Dewan Sidak PT Bimex,Hasilnya Mengenaskan
Sigerindo Bengkulu - Dari hasil inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan oleh komisi II DPRD Provinsi Bengkulu mengecek sejumlah aset daerah yang dikelolah oleh PT Bimex, pada Selasa (6/6/2017) hasilnya cukup mengenaskan.
Ditemukakn beberapa aset daerah berupa tanah dan bangunan yang dikelola oleh PT Bimex tidak terurus dengan baik, namun tetap menghasilkan uang setiap tahunnya.
"Dari kunjungan bersama rombongan komisi II, kita lihat bagaimana penghasilan Bimex itu menghasilkan, tapi masuk gak ke kas daerah? Terima gak kita PAD nya? Gak sama sekali . Jadi untuk apa Bimex itu? BUMD yang tidak memberikan konstribusi terhadap PAD kita wawlahualam," sesal Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Irwan Eriadi.
Kedepannya apapun bentuknya dia minta anggaran. Menangis darahpun tidak akan diberikan anggaran. Karena sudah mengecewakan pemda dan masyarakat Bengkulu. Padahal idelanya keberadaan BUMD itu selain untuk pemerintah, juga guna membantu masyarakat,
"Kita harus membantu masyarakat. Kayak bangunan ini, kondisinya kayak kandang ayam aja. Lihat saja sendiri, si penyewa mau merebah, dia gak mau, dia maunya uangnya kontan tapi tidak memikirkan untuk masa panjang,"tegas Irwan Eriadi.
Sidak yang diikuti oleh Ir Muharamin, Batara Yudha PW S.Sos, Yulia Susanti SH, MH dan Ria Oktarina S.Psi, rombongan komisi II mendapati bahwa sewa bangunan yang dikelola oleh PD Bimex bervariasi, ada yang Rp 6,5 juta pertahun, kemudian ada yang Rp 10,5 juta setahun,
"Seperti tanah aja yang disewa untuk steam itu, sewanya Rp 2 juta pertahun, dan ini sudah berlangsung sejak tahun 2013, dari belasan bangunan ini bisa terkumpul puluhan juta setiap tahunnya. Sementara PAD nya gak ada," sesalnya.(Dn)
Ditemukakn beberapa aset daerah berupa tanah dan bangunan yang dikelola oleh PT Bimex tidak terurus dengan baik, namun tetap menghasilkan uang setiap tahunnya.
"Dari kunjungan bersama rombongan komisi II, kita lihat bagaimana penghasilan Bimex itu menghasilkan, tapi masuk gak ke kas daerah? Terima gak kita PAD nya? Gak sama sekali . Jadi untuk apa Bimex itu? BUMD yang tidak memberikan konstribusi terhadap PAD kita wawlahualam," sesal Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Irwan Eriadi.
Kedepannya apapun bentuknya dia minta anggaran. Menangis darahpun tidak akan diberikan anggaran. Karena sudah mengecewakan pemda dan masyarakat Bengkulu. Padahal idelanya keberadaan BUMD itu selain untuk pemerintah, juga guna membantu masyarakat,
"Kita harus membantu masyarakat. Kayak bangunan ini, kondisinya kayak kandang ayam aja. Lihat saja sendiri, si penyewa mau merebah, dia gak mau, dia maunya uangnya kontan tapi tidak memikirkan untuk masa panjang,"tegas Irwan Eriadi.
Sidak yang diikuti oleh Ir Muharamin, Batara Yudha PW S.Sos, Yulia Susanti SH, MH dan Ria Oktarina S.Psi, rombongan komisi II mendapati bahwa sewa bangunan yang dikelola oleh PD Bimex bervariasi, ada yang Rp 6,5 juta pertahun, kemudian ada yang Rp 10,5 juta setahun,
"Seperti tanah aja yang disewa untuk steam itu, sewanya Rp 2 juta pertahun, dan ini sudah berlangsung sejak tahun 2013, dari belasan bangunan ini bisa terkumpul puluhan juta setiap tahunnya. Sementara PAD nya gak ada," sesalnya.(Dn)