Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terlantar Di RSUD Abdul Muluk, Pasien Pun Pindah Rumah Sakit


Sigerindo Lampung - Pelayanan RSUD Abdul Muluk kembali dikeluhkan oleh masyarakat. Seorang pasien harus pindah rumah sakit lantaran tidak diberikan pelayanan medis dan ditelantarkan. Hal ini diungkapkan Muhammad Marwan Supriyadi keluarga pasien atas nama Muhammad Arshaka Arrasidi, warga Sukamaju kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan, Kamis,(12/10). 

Marwan menuturkan anaknya sakit menderita panas tinggi dan diare berlendir. Meski telah dirawat di RSU.Bob Bazar Kalianda selama 5 hari 4 malam, namun belum juga sembuh. Hasil Lab yang diberikan rumah sakit trombosit menurun setiap harinya. 

Melihat kondisi yang tidak membaik selama perawatan akhir nya pihak rumah sakit umum Kalianda memberikan rujukan ke RSU. Abdul Muluk untuk penanganan lebih lanjut. Dengan kata lain rumah sakit Kalianda tidak sanggup, tapi ternyata semua diluar harapan pasien dan keluarga. 

"Sesampainya kami di RSUAM pukul 18.20 ternyata tidak ada penanganan yang baik dari pihak rumah sakit, bahkan tidak ada pemeriksaan dari dokter di IGD. Diruang IGD kami hanya di suruh menunggu ruangan yang akan di siapkan, dan pindah keruangan anak jam 20.40 lebih dari 2 jam kami menunggu dan di biarkan begitu saja,"ujarnya kesal

Ironisnya sampai diruangan hanya di tanya permasalahan penyakit anak dan kemudian diberikan resep untuk dibeli di apotik luar rumah sakit dengan alasan obat tidak ada di apotik/farmasi rumah sakit RSUAM. Merasa kecewa atas pelayanan RSUAM selaku ayah dari Arshaka mendatangi ruangan perawat untuk meminta mereka selaku pelayan kesehatan masyarakat untuk sigap menangani anaknya yang memang dalam kondisi droop,apalagi pasien tersebut adalah rujukan yang menandakan butuh penanganan khusus. 

"Tapi perawat hanya menjawab kami hanya petugas dan akan melakukan tindakan medis sesuai anjuran dokter. Tapi kan nyata nya anak saya tidak ada perlakuan apapun untuk kesehatan nya. Saya selaku ayah nya merasa di bohongi dan disepelekan atas penyakit yang diderita anak saya,"pungkasnya

Ia menambahkan RSUAM memang tidak layak bagi masyarakat lampung untuk berobat, dirinya meminta kepada gubernur lampung agar mencopot jabatan kepala rumah sakit dan perawat diruangan anak untuk diberhentikan dari tugas dan jabatannya. Karena dinilai sistem pelayanan mereka bobrok dan jauh dari kata bagus. 

"Setelah itu saya meminta kepada admin rumah sakit untuk keluar dari RSUAM karena saya pikir anak saya harus cepat ada penanganan. Sekitar jam 23.45 Wib, saya meninggalkan RSUAM dengan membayar biaya administrasi yang menurut saya tidak masuk akal meski akhirnya saya bayar," pungkasnya.

Meski anaknya masih dalam kondisi sama dari Kalianda dengan impus pun masih dari RSU.Kalianda dan saat ini alhamdulilah anak saya sudah dapat penanganan baik dirumah sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung.(SJ)
BERITA TERBARU