Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengapa Gerhana Bulan 31 Januari 2018 Super Blue Blood Moon Dan Sangat Istimewa?

 

Pernah melihat bulan biru yang jarang terjadi? Bagaimana dengan supermoon yang langka? Atau fenomena gerhana bulan total atau gerhana bulan darah yang terjadi pada September 2015? mungkin anda orang yang cukup beruntung bisa menyaksikan fenomena langit tersebut.

Tapi bagaimana jika anda bisa menyaksikan keempat fenomena tersebut sekaligus? Sepertinya ini sangat mustahil terjadi, tapi kenyataannya ini yang akan terjadi pada malam 31 Januari 2018. Bersiaplah!.

Melansir laman livescience.com, Selasa (30/1/2018), pada malam hari, anda akan dapat menyaksikan 4 fenomena langit sekaligus, yang sangat langka dan hampir tidak mungkin terjadi. Gabungan bulan biru, gerhana bulan total, gerhana bulan darah dan supermoon atau disebut Super Blue Blood Moon Eclipse.

Jikapun dipisah, empat fenomena langit itu jarang terjadi. Misalnya saja bulan biru yang terjadi ketika bulan purnama kedua muncul pada bulan yang sama. Bumi memiliki 12 bulan penuh dalam setahunnya, waktu antara dua bulan baru rata-rata 29,531 hari dan hanya beberapa tahun saja yang memiliki 13 bulan penuh. Secara sederhana, fenomena ini hanya mungkin terjadi setiap 2,7 tahun sekali.
Gerhana Bulan Darah (Sumber: channelnewsasia.com)

Bagaimana dengan supermoon? ini kejadian yang cukup langka, saat bulan berada pada posisi terdekatnya dengan bumi dan akan terlihat lebih besar 10 hingga 14 persen dari sebelumnya. Terakhir terjadi pada tanggal 1 Januari 2018, namun tidak bisa disaksikan dari Indonesia. Sebelumnya, fenomena ini terjadi pada tahun 2015 lalu.

Membuktikan betapa langkanya fenomena ini.
Kemudian, 2 fenomena terakhir yakni gerhana bulan total dan gerhana bulan darah, ini fenomena yang sangat langka, terakhir terjadi pada tangal 27 dan 28 September 2015, 12 tahun yang lalu.

Untuk kejadian bulan darah, fenomena ini terjadi karena ketika bulan tertutupi oleh bayangan bumi, beberapa cahaya dari matahari terbit dan terbenam terpantul di bulan dan membuatnya tampak merah. Pada beberapa kejadian gerhana bulan total, hal itu mungkin terjadi.

Deskripsi Super Blue Blood Moon (sumber: Channelnewsasia.com)

Selain secara terpisah, 2 fenomena pernah terjadi bersamaan, yakni gerhana bulan total biru atau total eclipse blue moon. Dan ini terjadi terakhir pada 13 Maret 1866.

Seperti dilansir laman channelnewsasia.com, Rabu (31/1/2018). Jadi bersiaplah untuk menyaksikan 4 fenomena langit terjadi dalam satu waktu dan ini sangat istimewa. Kabar baiknya, Indonesia menjadi salah satu wilayah yang dapat menyaksikannya.

Fenomena ini hanya dapat terlihat dari wilayah Amerika bagian utara, Asia, Australia dan belahan dunia bagian timur.

Untuk wilayah Indonesia, meski sudah mulai terlihat sejak 30 Januari 2018, namun puncaknya pada 31 Januari 2018 tepatnya pukul 20.26 WIB.

Oleh Ricky Jenihansen B
BERITA TERBARU