Sigerindo Tubaba - Anggota DPRD Tulangbawsng Barat dati partai NasDem Gunawan Agung Kuncoro, SH.melakukan serap aspirasi (Reses) di kelu...
Sigerindo Tubaba - Anggota DPRD Tulangbawsng Barat dati partai NasDem Gunawan Agung Kuncoro, SH.melakukan serap aspirasi (Reses) di kelurahan Dayamurni kecamatan Tumijajar. Wakil rakyat Dapil II kecamatan Tumijajar dan Tulangbawang Udik ini dengan piawai menjawab pertanyaan warga.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua lingkungan 4 Darwis, PPL Dayamurni Ningsih, pengurus kelompok tani, ibu ibu pengajian serta tokoh masyarakat. Acara digelar di kelurahan Dauamurni kecamatan Tumijajar kabupaten Tubaba,Selasa ( 26-3-2018).
Dalam sambutannya Gunawan Agung Kuncoro, meminta masyarakat pro aktif dalam percepatan pembangunan. "Kelurahan Dayamurni pembangunannya dilakukan oleh pemerintah daerah, karena tidak memiliki dana desa, maka perlunya proaktif masyarakat bersama perangkat kelurahan,"ujarnya.
Dalam sambutannya, ketua lingkungan 4 Darwis mengucapkan terima kasih atas kegiatan reses yang dilakukan oleh Anggota DPRD, dengan harapan melalui reses tersebut pihak legislatif bisa mengetahui keluhan warga."Kami mewakili pak lurah Dayamurni mengucapkan terima kasih atas digelarnya reses ini. Semoga hasil serap adpuras dapat diteruskan ke pihsk dewan dslsm mengambil kebijakan,"ujarnya.
Sementara itu, Ketua krlompok tani Jadi lestari Daya murni, meminta bantuan lumbung pangan, karena kelompoknya belum memiliki lumbung tersebut.
"Kami minta bantuan lumbung pangan agar bisa menambah kemajuan kelompok dan bisa mewujudkan swasembada beras ,"ujarnya.
Senada disampaikan kelompok tani Saung Tani meminta pembangunan jalan II, "Saya meminta jalan II dibangun karena selama ini masih becek, kelompok tani Jaya Makmur " kelompok tani kami sudah tiga tahun belum memiliki alat saprotan dan mohon dibantu,"ujarnya.
Dalam arahannya PPL Dayamurni Ningsih meminta kelompok tani harus memiliki register kabupaten dan register kementetian, kalau pergantian pengurus baru harus registrasi ulang di kementerian pertanian.
"Masalah pupuk subsidi kuota ada di kelompok sesuai RDKK dan tidak sepenuhnya sesuai RDKK, tidak bisa 100 persen, karena keterbatasan pupuk,"ujarnya.
Menanggapi hal itu Gunawan Agung Kuncoro,SH yang merupakan anggota komisi B DPRD Tubaba akan menyampaikan keluhan warga tersebut kepada pihak eksekutif.
"Kebetulan Pemerintah saya ada di komisi B yang merupakan leading sektor dinas pertanian. Semua keluhan bapak bapak dan ibu ibu akan kami bahas dalam rapat paripurna DPRD,"ujarnya.
Pria ramah ini juga menyoroti penempatan pupuk bersubsidi yang masih carut-marut." Pupuk bersubsidi hanya diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu, namun faktanya petani yang memiliki lahan luas masih menggunakan pupuk bersubsidi,"pungkasnya..(GS).