Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Warga Pangkalan Bulian, Adukan Nasib ke komisi 1








 Sigerindo, Muba-Berdasarkan keluhan dan pengaduan warga dusun 1 dan 3 dusun lama desa Pangkalan Bulian kecamatan Batang Hari Leko Kabupaten Musi Banyuasin, atas ketimpangan tidak pemerataan pembangunan, infrastruktur jalan tidak layak, roda Pemerintahan tidak maksimal serta belum miliki listrik Ketua Komisi 1 Yulisman SH di Dampingi wakil Ketua Komisi 1 Maulie Hapiz SH bersama Tapal Batas Ilham, Bagian Batas Yanto senin (26/3) 12.00 turun langsung melihat kondisi desa bahkan akan melaksanakan dengar pendapat.

 Kunjungan kerja langsung senin (26/3) bukan dilakukan untuk kepentingan pribadi namun atas keluhan bahkan kunjungan juga di ikuti bagian tapal batas Ilham, bagian batas Yanto sehingga apa yang di laksanakan akan menjadi bahan untuk kedepan.

Yamin salah satu warga dusun lama Pangkalan Bulian, selasa (27/3) saat dengar pendapat kami sangat bangga dan senang untuk wakil rakyat kami Ketua Komisi 1 dan Wakil Ketua Komisi 1 dapat di katakan baru pertama ada wakil rakyat yang datang kesini padahal kami merupakan dusun lama dan dusun yang pernah di jadikan salah satu rencana kecamatan dan desa namun sangat disayangkan sekarang dusun lama dan dusun utama dari pangkalan bulian seperti Dusun Pedalaman yang Tertinggal

 Kami berharap dusun Pangkalan Bulian dapat menjadi dusun mandiri, Pemerintah Muba taunya Pangkalan Bulian sudah makmur jalan sudah bagus namun itu bukan di dusun lama namun didusun 2 dapat dikatakan penambahan dari dusun lama yang di kenal Dayung dan disana kantor Kades Baru dan pusat desa di bangun sedangkan dari dusun lama menuju dusun dayung lebih kurang 27 KM dengan jalan tanah dan untuk kondisi jalan bapak akan tau ketika lewat sangat memprihatinkan

"Kami berharap desa kami bisa kembali makmur dan bisa menerima pembangunan, untuk Dayung jika memang ingin lepas dan ingin menjadi desa kami warga tidak akan protes bahkan senang karena desa kami akan ada pemimipin", ujara warga.

Bunyamin tokoh masyarakat dusun lama pangkalan bulian mengatakan "kami meminta gedung kades yang pernah ada di dusun lama Pangkalan Bulian dapat di bangun lagi ini lokasi gedung ada namun pindah ke Dayung, kemudian untuk pusat kesehatan desa kami berharap dapat di perbaiki", ujarnaya.

Hal serupa dikatakan Idris tokoh masyarakat Pangkalan Bulian mengatakan mereka meminta tenaga medis  untuk profesional.

"Kami minta tenaga medis tidak sesuai aturan, kemudian kami juga meminta untuk dapat di tindak lanjuti tentang Kadus fiktif lokasi kadus 6 yang tidak memiliki warga jangan sampai kami menjadi percontohan, kemudiam kami meminta camat agar dapat di berikan arahan. camat ini belum pernah datang padahal kami bagian desa dayung dan desa pertama", uajrnya.

Yulisman SH Ketua Komisi 1 DPRD Muba mengucapkan terima kasih atas sambutan dan penerimaan warga dusun lama desa Pangkalan Bulian Selasa (27/3) untuk keluhan akan kami perjuangkan, terkait pemerintahan desa dan sistem pembangunan tidak merata dan informasi tidak sampai akibat kurang oftimas kinerja pemerintahan baik camat dan desa senin depan akan kami panggil camat batang hari leko, kades pangkalan bulian, capil, dinas kesehatan, PMD, untuk jalan, listrik dan pendidikan akan kami sampaikan sebagai bahan pembahasan karena dusun lama desa Pangkalan Bulian bagian Musi Banyuasin

Untuk pemekaran jika melihat kondisi jarak yang sangat jauh antara dayung dan dusun lama pangkalan bulian maka akan di upayakan untuk dayung dapat mandiri, untuk itu akan kami panggil mitra kami tapem dan batas kemarin ikut datang bahkan sempat ketika ingin keluar dari sini kendaran tepater dan di bantu kendaraan lain

Sementara Maulie Hapiz SH Wakil Ketua komisi 1 akan memperjuangkan bahkan apapun keluhan akan di sampaikan apalagi saya merasakan bagaimana nikmat jalan ketika hendak kesini dan keluar, jika sakit bagaimana semua sudah dicatat dinas terkait akan kami panggil, bahkan telah masuk catatan untuk urgen KTP dan KK akan kita panggil dinas karena itu merupakan hak warga Indonesia jika ketika dipanggil ternyata yang direkam telah keluar maka kami meminta perwakilan warga untuk dapat menyerahkan langsung

Saya juga meminta kepada warga dusun lama untuk memasukan proposal resmi tentang keluhan sehingga ABT 2019 dapat kami perjuangkan, dan 2020 jalan akan kami upayakan untuk sekarang tidak bisa lagi akibat anggaran sudah di sahkan dan untuk 2019 sudah sampai musrembang namun saya yakin ketua kami dan saya akan memperjuangkan ujar hapiz

Sementara Ilham bagian tapem pemkab muba, sama seperti dengan pak hapiz kita akan diskusikan dulu, bagaimana sistem pembagian, jarak yang jauh desa induk yang awalnya di sana menjadi desa terbelakang, permen 1 tahun 2017 harus 4000 jiwa, peta desa, bahkan ada desa persiapan, namun jika melihat jarak kita akan usahakan. (Iwan)
BERITA TERBARU