Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Carut Marut Pembangunan Pasar Way Halim Yang Tidak Berpihak Pada Pedagang

Sigerindo Bandar Lampung - Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung diterpa dugaan korupsi pada proyek pasar perumnas Way Halim. Hal itu disampaikan oleh Koalisi Merah Putih Bersatu ketika berdemonstrasi didepan Dinas Perdagangan kota Bandar Lampung beberapa waktu yang lalu.

Pembanganan pasar perumnas Way Halim itu dikerjakan oleh PT Haberka Mitra Persada dengan nilai sumber agaran dari APBD 2017 yakni Rp.9.122,250,000,00 (9,1 Miliyar) menuai persoalan.

Koordinator aksi Junindra mengatakan bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai Bestek dan RAP Pekerjan.

"Ini dapat dilihat dengan kasat mata dari 500 Kios dan hamparan dipasar Perumnas Way Halim tersebut ditunggangi Oknum Gelap, Mulai dari orang dinas Hingga Satpam pun terlibat permainan ini. Kita tahu masih banyak pedagang lama yang tidak mendapatkan kios dan hamparan justru orang baru yang dapat notaben nya orang dinas itu sendiri.

Baca Juga: KPK Himbau Masyarakat Jangan Sungkan Melaporkan Tindak Tanduk Pejabat Menyimpang

Ia juga menyinggung, bagaimana seorang oknum pegawai inial S, pegawai KUPT kok mendapatkan kios yang bukan haknya. Lalu oknum satpam dengan inesial FND juga mendapatkan kios dan lapak diatasnamakan "Saudara", "Kerabat" yang bersangkutan.

"Lebih parahnya lagi ada pemalakan alias pungutan liar yang dilakukan oleh oknum pegawai keamanan. Ini jelas permainan masa diminta 40 sampai dengan 50 juta per kios, sedangkan hamparan 15 sama pai 20 juta" Ujar Indra.

Selain itu pembangunan Konstruksi pasar dikerjakan asal jadi ini terlihat terdapat jarak 3 meter antara atap dan talang air kalau hujan air tumpah ke hamparan dan kalau panas sayur mayur cepat layu ini sangat merugikan pedagangan.

Letak kios pun dibuat tidak seperti semula sangatlah sempit sehingga membuat pengunjung merasa gerah dan tidak betah dipasar karena kepanasan membuat pengunjung menjadi sepi.

"Jumlah kios dan hamparan 500 unit tersebut terkesan sangat dipaksakan jalan aksesnya sangat kecil tidak ada penghubung Antar blok pasar tersebut, Silahkan di cek ke lokasi dan buktikan sendiri, kami tidak ngaur" tandasnya.(ju/her)
BERITA TERBARU