Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Janggal, 4 CV Rekanan Kuasai 16 Proyek Pemkot Bandar Lampung Bernilai Miliyaran

Sigerindo Bandar Lampung - Kejanggalan terasa saat ditemukan adanya rekanan yang selalu dimenangkan pada setiap proyek di bandar lampung. Jika di telaah secara nyata tentu ada aroma yang menyimpang. Publik sudah mengetahui empat rekanan ini selalu saja dimenangkan pada setiap tender, Ada apa?

Mengapa setiap proyek berlabuh ke empat peruhaan ini, 1.CV Indah Pratama 2.Rizki Putri 3. Dimitri Karya Konstruksi 4. Hani HN. Masing masing CV tersebut menang 4 Proyek sekaligus mengangkangi 16 proyek besar sekaligus di Kota Bandar Lampung ditahun 2018

Satu rekanan ini CV menguasai empat proyek vital sekaligus. Aneh tapi nyata ini tentu ada kongkalikong oleh pantia Lelang. 4 proyek bernilai miliyaran rupiah yang dimenangkan oleh satu CV itu adalah berada di lingkungan Pemkot Kota bandar Lampung. Proyek-proyek tersebut sebagaimana tertera dalam situs LPSE Kota Bandar Lampung tahun 2018 yakni:

- Proyek Pembangunan saluran Drenase di jalan Hayam Wuruk kelurahan sawah Lama kecamatan Tanjung karang timur dengan Nilai Penawaran Rp.845.271,000 yang dimenangkan oleh CV Adi Indah Pratama.

- Proyek Peningkatan Jalan Udang I RT 009 LK Kelurahan Garuntang Kecamatan Bumi Waras dengan Nilai penawaran Rp.703,486,000 yang dimenangkan oleh CV Adi Indah Pratama.

- Peningkatan jalan Ruas Merdeka 3 jalan Endro Suratman kelurahan Sukarame baru Kecamatan Sukarame dengan nilai Rp.485,540,000 Dimenangkan oleh CV Adi Indah Pratama.

- Peningkatan jalan Puri Andesta kelurahan Way Halim permai kecamatan Way Halim tender Pemenang nya sudah dikondisikan

- Peningkatan Jalan Duren Gg Way Kanan RT 07 Kelurahan Way dadi Kecamatan Sukarame yang dimenangkan oleh CV Rizki Putri Rp 233,657,000

- Peningkatan Jalan Kusuma Bangsa Kelurahan Way Dadi Baru kecamatan Sukarame kembali dimenangkan oleh CV Rizki Putri dengan nilai penawaran Rp 247,544,000

- Peningkatan Jalan menit 1,2,3 kelurahan way Dadi Baru kecamatan Sukarame dimenangkan kembali oleh CV Rizki Putri dengan Nilai Penawaran Rp,425,532,000

- Peningkatan Jalan Ratu Langkapura Ruas jalan Ridwan Rais Kelurahan Bumi kedamaian Kecamatan Kedamain kembali dimengakan oleh CV Rizki Putri Dengan Niali Penawaran Rp,510,038,000- Kembali terulang satu CV mengerjakan 4 Proyek. Pembangunan Saluran Dreanase/Talud Lokasi Ipal kelurahan Sukarame Baru dengan Dimenangakan oleh CV Dimitri Karya Konstruksi dengan nilai Penawaran Rp,298,018,000

- Peningkatan Jalan Bumung Kancil RT 006 LK 002 kembali dimenagakan Oleh CV Dimitri Karya Konstruksi dengan Nilai Penawaran Rp 295,995,000

- Peningkatan Jalan Blok 13 blok 14 Perum Kopri Kelurahan Kopri Raya kecamatan Sukarame kembali dimenangkan oleh CV Dimitri Karaya Konstruksi dengan Nilai Penawaran Rp,259,552,000

- Peningkatan dan Pelebaran Jalan Nusa labuhan Ratu kecamatan Labuhan Ratu kembali dimengakan oleh CV Dimitri Karya Konstruksi dengan nilai penawaran Rp 252,454,000 CV Hani HN mendapatkan 4 Paket juga dengan rincian paket Peningkatan Jalan Bakri Kelurahan Garuntang kecamatan Bumi Waras dengan Nilai penawaran Rp 240,330,000

- Peningkatan Gg Musulo Bantul Makmur kelurahan Batu Putu Kecamatan teluk Betung barat dengan Nilai Penawaran Rp,250,621,000

- Peningkatan Gg kiwah kelurahan Kupang Tebah kecamatan teluk betung utara dengan nilai Penawaran Rp,238,028,000

- Pembangunan Saluran Dranase Jalan Purnawirawan (Dari gardu Gg mada sampai Perumahan) kembali dimenangkan oleh CV Hani HN dengan nilai penawaran Rp 297,510,000

Baca Juga: KPK Himbau Masyarakat Jangan Sungkan Melaporkan Tindak Tanduk Pejabat Menyimpang

Mereka menengarai ada dugaan permainan untuk menguntungkan pihak tertentu. "Kalau sampai ada satu CV memenangi empat tender sekaligus itu merupakan sesuatu yang luar biasa dan layak dicermati. Penegak hukum dan yang berkompeten mencermati betul," ucap salah satu pelaku konstruksi kota bandar lampung yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sementara itu Ketua Gapeknas Provinsi Lampung Topan Napitupulu yang juga ketua Asosiasi Lintas Konstruksi Provinsi Lampung juga mempertanyakan sistem pemenang lelang pada Unit Lelang Pengadaan (ULP) di Pemkot Kota Bandar Lampung tersebut.

"Panitia lelang harus memberikan penjelasan khusus, publik juga tahu" Ujar Topan.

Menurutnya, tidak ada dalam sejarah satu CV bisa dapat empat proyek sekaligus, Semua alur tender dan pengerjaan proyek dilakukan dengan mekanisme yang benar dan jika begitu sungguh permainan.

Meski demikian, Ketua Gapeknas provinsi Lampung mengaku akan mencermati pelaksanaan tender proyek dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum kota bandar lampung.

Ia mengutarakan bahwa itu pasti, aroma persekongkolan jahat dilakukan secara sistimatis. "ULP serta pantia lelang dan tender ini harus bertangung jawab dan menjelaskan kepada publik sehingga tidak menjadi opini liar dimasyarakat bahwa Dinas Pekerjaan Umum kota Bandar Lampung menerima setoran 20 s/d22 Persen" ujar Topan Napitupulu ketika dimintai tangapanya By Phone oleh wartawan Sigerindo, Sabtu (28/4)

Menurutnya, Proyek yang bersumber dari APBD Hlharus dilakukan kontrol yang ketat. Termasuk peran aparat untuk melakukan fungsi pengawasan yang sama karena rawan terjadi Korupsi.

"Kalau kita liat seperti ini proyek dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung sudah ada persekongkolan Pantia Lelang, Kepala ULP dan Kadis PU itu sendiri dengan Rekanan Penyedia barang dan jasa yang memenangi satu CV Paket secara langsung, masa satu CV mengerjakan 4 proyek sekaligus apa tidak ada CV lain yang lebih kompetitif" paparnya.

"Dinas PU masa gk tahu, kan Itu ada mekanisme nya. Apakah sesuai aturan atau tidak" tambah Topan.

Topan Nataipulu yang juga Ketua Gapekanas Provinsi Lampung itu mengungkapkan, Bahwa pengadaan jasa dan barang itu sesuai Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010 serta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Perwakilan Daerah (KPD) provinsi Lampung harus turun tangan ke persoalan ini karena ini pasti ada persekongkolan.

“Jika tidak sesuai, pihak yang berwajib atau penegak hukum harus masuk untuk memeriksa pantia lelang. Ini kan murni penyelewengan spesifikasi proyek. Jangan sampai praktik pat gulipat, rekayasa, dan permaianan dibiarkan, masa satu CV memenangi 4 proyek sekaligus APBD 2018 tersebut " papar Topan Napitupulu yang juga ketua Asosiasi Lintas Konstruksi provinsi lampung

Publik pasti menuding pelaksana ULP dan Pantia Lelang serta rekanan Sengaja menghalalkan segala cara untuk mengeruk keuntungan pribadi.

"Ini jangan harus di buka secara terang-terangan ke seluruh lapisan masyarakat, baik media online lokal hingga ke Nasional, kasihan rakyat karena uang untuk membangun tersebut dari pajak rakyat kalau proses dari tender sudah cacat seperti ini pengerjaan proyek tersebut tidak akan sesuai harapan," Tegas pria yang akrab disapa bang Topan ini. (ju/her/cyberindo)
BERITA TERBARU