Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemkab Lamteng Genjot Promosi Beras Singkong Ke Nasional

Sigerindo Gunung Sugih - Olahan Beras Sigerku merupakan produk inovatif berbahan baku singkong segar yang ditepungkan dan dicetak dengan teknologi ekstrusi sehingga akan menghasilkan produk yang memiliki tekstur densitas dan sifat-sifat serupa dengan beras yang kita makan sehari -hari

Sementara beras Tiwulku merupakan produk pangan inovatif berbahan baku gaplek yang ditepungkan dan dicetak dengan teknologi ekstrusi sehingga akan menghasilkan produk yang memiliki tekstur, densitas, dan sifat-sifat serupa dengan beras padi yang kita makan

Sedangakn Beras Sehatku merupakan produk pangan inovatif yang berbahan baku jagung dan ubi kayu yang telah diolah sedemikian rupa sehingga mudah dan dapat dimasak dengan cara praktis

Olahan produk pangan ini dikembangkan oleh Balai Besar Teknologi Pati (B2TP) yang merupakan unit teknis Badan Pengakajian dan Penerapan Teknologi Pati yang ada di Lampung.

Soal ketersediaan bahan baku yang melimpah di Lampung dimana produksi jagung mencapai 1,7 juta ton per tahun dan ubi kayu (singkong) mencapai 8 juta ton per tahaun menjadikan beras tersebut sebagai salah satu bentuk diversifikasi pangan yang potensial untuk dikembangkan.

Dalam proses produksi Beras Sehatku dilakukan dengan proses fisik tanpa menggunakan bahan kimia sehingga aman untuk dikonsumsi. Beras Sehatku memiliki nilai gizi yang tidak jauh berbeda dengan beras padi.

Beras tersebut mempunyai nilai indeks Glikemik yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan beras padi dengan demikian beras tersebut sangat diajurkan untuk dikonsumsi oleh masyarakat yang menginginkan pola makan sehat dan juga bagi penderita diabetes serta obesitas.

Cara membantu pemasaran produk beras yang berbahan baku singkong dan jagung ini, Pelaksana Tugas Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Tengah mengajak seluruh SKPD w untuk mempromosikan secara luas lagi karena saat ini pemasaran yang masih menjadi kendala seperti sekarang

“Pemasaran jadi masalah sehingga beras berbahan baku singkong dan jagung ini kurang diminati. Karena itu kami akan ekspansi promosi besar-besaran. Dalam pameran di Tangerang juga akan dipromosikan,” ujarnya, Jumat (6/4/2018).

Loekman Djoyosoemarto, Pemerintahan kabupaten Lampung Tengah juga akan mewajibkan pegawai negeri sipil (PNS) mengonsumsi minimal 2 kg dalam sebulan.

“Supaya diminati kita juga harus mencoba. Kita akan mewajibkan seluruh PNS Lamteng perorang mengonsumsinya 2 kg per bulan. Mudah-mudahan cara ini semakin luas pemasarannya karena bisa diketahui banyak orang,” katanya.

“Saya harap semua PNS berpartisipasi. Pembayarannya lewat masing-masing SKPD Setiap Jumat juga dilakukan makan bersama kepala SKPD. Mencicipi beras singkong dan jagung. Apalagi per hari produksi 2 ton beras. Masalah bahan baku, kita surplus. Nggak perlu khawatir,

Mengenai kerja sama dengan Alfamart dan Indomaret soal pemasaran yang sudah dilakukan, Loekman mengakui belum sesuai harapan

“Kita tau belum maksimal.ini dapat dilihat. Tidak di semua Alfamart dan Indomaret tersedia. Kita akan coba pasarkan dengan kerja sama melalui pedagang sembako atau pengecer. Diecerkan di pasar-pasar. Tapi, biaya produksinya perlu dikaji supaya lebih murah lagi kata Loekman

Sementara itu Dewi Sartika dari PT Indometro yang selama ini memasarkan beras singkong dan jagung ini menyatakan beras ini tak jauh berbeda dengan beras padi.

“Beras Sehatku, Beras Sigerku, dan Beras Tiwulku ini lebih mengenyangkan. Nggak jauh berbeda dengan beras padi. Bahkan aman dikonsumsi bagi penderita diabetes dan yang ingin diet,” katanya.

Dewi Sartika juga mengakui masalah pemasaran jadi kendala. “Pemasarannya ini memang perlu ditingkatkan lagi. Dipromosikan lebih luas lagi. Apalagi beras ini hanya diproduksi di Lamteng,tandasnya

Terkait masa expired beras, kata Dewi Sartika, beras ini bertahan selama sembilan bulanan.

“Sembilan bulanan masa expired-nya. Kalau sudah lewat, sama saja seperti beras biasa kurang enak saja. Dan jika sudah sampai masa expired maka akan kami tarik dari pasaran,” ungkapnya.

Sedangkan Kepala Balitbangda Lamteng I Nyoman Suryana menyatakan masalah pemasaran harus terus digenjot secara sekala besar

“Pemasarannya memang harus digenjot. Ekspansi ke luar MoU dengan Alfamart dan Indomart. Seperti kerja sama dengan rumah sakit yang melayani diet dan pengobatan diabetes," tegasnya. (DD)
BERITA TERBARU