Sigapnya Pak Loekman Atasi Kemacetan Bandar Jaya
Seorang pemudik bernama Lilik Suherman dan Idham Haris 2 Kakak Beradik mengalami kemacetan saat melintas di jalur Lintas Sumatera, tepatnya di wilayah Bandar Jaya.
"Biasanya lewat wilayah itu cuma 15 menit. Tapi tadi satu jam-an," kata Idham Haris saat dihubungi, Kamis (24/5/2018)
Menanggapi adanya kemacetan di wilayahnya, Plt. Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto, mengatakan bahwa Pemkab Lampung Tengah sigap atasi kemacetan yang terjadi di Gunung Sugih hingga Poncowati.
"Saya tidak enak makan dan tidak enak tidur memikirkan soal kemacetan ini. Makanya sejak semalam saya perintahkan Dinas Bina Marga untuk ikut memperbaiki jalan yang rusak"kata Loekman.
Hal ini dikatakan beliau saat meninjau pembangunan jalan cor di yukum jaya. Dan karena kerja cepat dinas Bina Marga maka kemacetan sudah berhasil diurai.
Warga Poncowati yang berinisial W ketika bertemu dg Plt. Bupati Lamteng mengucapkan terimakasih kpd Pemkab Lamteng yang sigap memperbaiki jalan yang rusak di daerahnya.
Seusai meninjau pembangunan jalan cor di Yukum Jaya, Plt Bupati Loekman Djoyosoemarto didampingi sejumlah kepala OPD melanjutkan perjalanan menuju jalan lingkar barat. Jalan lingkar barat ini rencananya akan menjadi jalan alternatif kendaraan mudik yang melintas di Kabupaten Lampung Tengah.
Posisi Kabupaten Lampung Tengah yang strategis karena menjadi jalan penghubung kendaraan dari Bandar Lampung menuju berbagai kabupaten di propinsi Lampung maupun jalan penghubung antar propinsi di pulau Sumatera, menyebabkan adanya peningkatan jumlah kendaraan pada saat arus mudik Lebaran.
"Saya ingin, para pemudik yang melintasi Kabupaten Lampung Tengah memiliki kesan yang baik serta dapat menikmati perjalanan yang lancar tanpa kemacetan", kata Plt. Bupati Lampung Tengah.
Ia juga berharap pemudik dapat singgah menikmati kuliner maupun belanja oleh-oleh di sini, lanjutnya.
"Oleh karenanya saya ingin memastikan pembangunan jalan lingkar barat ini sesuai target sehingga pada arus mudik nanti dapat dilintasi kendaraan sebagai jalan alternatif"pungkas Loekman.(Dd)
