Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Oknum ASN Musi Banyuasin Akan Diproses Hukum?

Sigerindo Muba - Partai berlambang kepala banteng memiliki publik figure Megawati Putri Soekarno kini sedang tersudut. Gara-gara ulah seorang netizen yang disinyalir merupakan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja di Diknas Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kini kader PDI Perjuangan sedang melakukan proses hukum untuk memberikan efek jera.

Pasalnya, melalui akun atas nama Indra Parasad Idrus di media sosial facebook memposting meme gambar yang diduga kuat merupakan kabar hoax yang menjurus ke fitnah dan ujaran kebencian yang sengaja dilakukan untuk menghancurkan citra partai.

“Kita telah mengambil bukti berupa screenshot dan menelusuri akun facebook tersebut, rupanya milik seorang ASN di Diknas Muba,” ujar Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC BMI Kabupaten Muba Usman Sukarman.

Menanggapi hal yang menjatuhkan nama baik PDI Perjuangan tersebut, jumat (28/06).

Dirinya menyayangkan bahwa postingan yang menyudutkan PDI Perjuangan dilakukan seorang abdi negara yang biasa mendidik dan mempunyai pendidikan tinggi.

Dijelaskannya bahwa fitnah itu pernah beredar dan sudah dibantah keras oleh DPP PDI Perjuangan, bahkan ada seorang IRT pernah ditangkap Polisi soal penyebaran poster fitnah yang intinya mengatakan PDIP tak khawatir kehilangan pemilih muslim.

“Dalam meme HOAX yang dia posting ada foto Ketum Ibu Megawati dan mengandung unsur politik serta diposting menjelang pilkada serentak. Jelas ini meresahkan masyarakat, mengandung unsur sara, adu domba dan fitnah,” ujarnya.

Selain geram dan mengecam tindakan oknum ASN tersebut, BMI sebagai sayap PDI Perjuangan akan melakukan koordinasi dengan tim advokasi untuk mengambil langkah hukum.

“Kami diam bukan karena takut, tetapi kami lebih menghargai rasa persaudaraan dan kesatuan tetapi jika dibiarkan akan menjadi virus sebagai masyarakat yang dengan mentah menyebarkan fitnah,” katanya.

Ditambahkannya, dari informasi terakhir yang didapatkan oknum ASN yang bernama Indra telah bertemu dengan beberapa kader PDI Perjuangan untuk meminta maaf, hal itu tidak akan menyurutkan BMI Muba untuk mengambil langkah tegas sehingga membuat efek jera kepada masyarakat.

“Ketika fitnah disebar sebagai senjata untuk menjatuhkan nama baik. Ketika itu juga kami tidak akan tinggal diam. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, kita akan ungkap asal meme yang dia dapat dan pembuat memenya. Kita tak butuh tanda tangan diatas materai darinya,” pungkas Usman. (Iwan)
BERITA TERBARU