Sigerindo Lampung Tengah - DPRd Kabupaten Lampung Tengah melakukan jaring aspirasi (Reses) tahap kedua tahun 2018. Sebab reses kali ini, p...
Sigerindo Lampung Tengah - DPRd Kabupaten Lampung Tengah melakukan jaring aspirasi (Reses) tahap kedua tahun 2018. Sebab reses kali ini, para wakil rakyat mendapat keluhan dari berbagai masyarkat terkait pembangunan infrastruktur jalan serta lampu penerangan kabupaten.
Masyarakat dengan kecewa, pasalanya kondisi jalan yang rusak tak kunjung di perbaiki, meski titik jalan sudah pernah dilakukan pengukuran oleh pihak terkait, namun perbaikanya tak kunjung terealisasi sampai sekarang.
Anggota Dewan Perwakilan Rakayat Daerah Kabupaten Lampung Tengah masa reses ini, memang diketahui bahwa kondisi jalan kabupaten di beberapa kecamatan mengalami kerusakan sangat parah, ada juga yang memerlukan peningkatan karena banyak titik jalan yang harus menjadi prioritas pemerintah Kabupaten untuk menopang perekonomian masyarakat antar Kecamatan
Oleh karenah itu menyuarakan aspirasi masyarakat tersebut, para wakil rakyat akan berupaya dengan maksimal supaya titik jalan yang menjadi keluhan masyarakat dapat segera diatasi dan diperbaiki oleh pihak terkait. Para Anggota DPRD Lampung Tengah Khusunya Dapil I, juka akan memberikan Input dan mempertanyakan kepada Pemkab supaya konsisten dengan program pembangunan yang sudah melalui perencanaan namun realisasnya belum bisa dirasakan masyarakat.
Hal ini disamapaikan oleh Wakil Ketua II DPRD Lampung Tengah, H.Joni Hardito,ST.MT. Menurutnya, DPRD akan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan dan aspirasi masyarakat terutama terkait pembangunan infrastruktur jalan, yang harus di prioritaskan karena baiknya infrastrukut akan menunjang percepatan perekonimian di walayah Lampung Tengah l.
”Saya mengapresiasi, atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat sehingga kegiatan reses saya hari ini dibanjiri dengan usulan dan tugas yang dibebankan kepada saya. Dengan banyaknya aspirasi dan permintaan yang di sampaikan tadi, kami akan melihat apa yang menjadi sekala prioritas. Terkait dengan infrastruktur pelebaran jalan kabupaten, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk dapat merealisasikan perbaiakn infrastruktu, karena APBD Perubahan tahun ini di fokuskan pada infrastruktur,” jelas Joni saat melakukan rese di Kampung rumbia kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah (16/7/18)
Selain itu juga, kader dari Partai PKS ini, menyampaikan kekecewaan yang dirasakan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur di Lampung Tengah. Pasalnya Pemkab setempat tidak konsisten dengan apa yang menjadi program penganggaran yang sudah direncanakan.
Pasalanya, terdapat titik jalan kabupaten yang panjangnya kurang lebih 3 kilometer yang sudah dilakukan pengukuran oleh pihak terkait, namun tak kunjung di perbaiki dan lebih parah lagi lampu lampu penerangan yang semakin banyak lampu jalan rusak dan mana yang ditepat bulak hutan pun masih gelap gulita tidak ada penerangan sama sekali
”Kita pikir pemerintah perlu konsistensi ketika program penganggaran sudah dijalankan, dengan perencanaanya sudah matang tiba-tiba realisasinya hilang berubah. ini ada apa? ini kan jadi pertanyan masyarakat ini menjadi sebuah pembelajaran supaya kedepan tidak terulang kembali. Karena proses perencanaanya sudah dilakukan jauh-jauh hari dan pengukuran sudah dilakukan namun action-nya tidak jadi dilakukan. Ini membuat kekecewaan dibawah dan harapan kami kepada Pemda dan Dinas Binamarga serta dinas pertambangan dan energi untuk lebih bisa konsisten terkait dengan hal yang telah di laksanakan secaptnya" ujar poltisi Partai keadilan sejahtera ini.(dd/adv)
Masyarakat dengan kecewa, pasalanya kondisi jalan yang rusak tak kunjung di perbaiki, meski titik jalan sudah pernah dilakukan pengukuran oleh pihak terkait, namun perbaikanya tak kunjung terealisasi sampai sekarang.
Anggota Dewan Perwakilan Rakayat Daerah Kabupaten Lampung Tengah masa reses ini, memang diketahui bahwa kondisi jalan kabupaten di beberapa kecamatan mengalami kerusakan sangat parah, ada juga yang memerlukan peningkatan karena banyak titik jalan yang harus menjadi prioritas pemerintah Kabupaten untuk menopang perekonomian masyarakat antar Kecamatan
Oleh karenah itu menyuarakan aspirasi masyarakat tersebut, para wakil rakyat akan berupaya dengan maksimal supaya titik jalan yang menjadi keluhan masyarakat dapat segera diatasi dan diperbaiki oleh pihak terkait. Para Anggota DPRD Lampung Tengah Khusunya Dapil I, juka akan memberikan Input dan mempertanyakan kepada Pemkab supaya konsisten dengan program pembangunan yang sudah melalui perencanaan namun realisasnya belum bisa dirasakan masyarakat.
Hal ini disamapaikan oleh Wakil Ketua II DPRD Lampung Tengah, H.Joni Hardito,ST.MT. Menurutnya, DPRD akan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan dan aspirasi masyarakat terutama terkait pembangunan infrastruktur jalan, yang harus di prioritaskan karena baiknya infrastrukut akan menunjang percepatan perekonimian di walayah Lampung Tengah l.
”Saya mengapresiasi, atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat sehingga kegiatan reses saya hari ini dibanjiri dengan usulan dan tugas yang dibebankan kepada saya. Dengan banyaknya aspirasi dan permintaan yang di sampaikan tadi, kami akan melihat apa yang menjadi sekala prioritas. Terkait dengan infrastruktur pelebaran jalan kabupaten, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk dapat merealisasikan perbaiakn infrastruktu, karena APBD Perubahan tahun ini di fokuskan pada infrastruktur,” jelas Joni saat melakukan rese di Kampung rumbia kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah (16/7/18)
Selain itu juga, kader dari Partai PKS ini, menyampaikan kekecewaan yang dirasakan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur di Lampung Tengah. Pasalnya Pemkab setempat tidak konsisten dengan apa yang menjadi program penganggaran yang sudah direncanakan.
Pasalanya, terdapat titik jalan kabupaten yang panjangnya kurang lebih 3 kilometer yang sudah dilakukan pengukuran oleh pihak terkait, namun tak kunjung di perbaiki dan lebih parah lagi lampu lampu penerangan yang semakin banyak lampu jalan rusak dan mana yang ditepat bulak hutan pun masih gelap gulita tidak ada penerangan sama sekali
”Kita pikir pemerintah perlu konsistensi ketika program penganggaran sudah dijalankan, dengan perencanaanya sudah matang tiba-tiba realisasinya hilang berubah. ini ada apa? ini kan jadi pertanyan masyarakat ini menjadi sebuah pembelajaran supaya kedepan tidak terulang kembali. Karena proses perencanaanya sudah dilakukan jauh-jauh hari dan pengukuran sudah dilakukan namun action-nya tidak jadi dilakukan. Ini membuat kekecewaan dibawah dan harapan kami kepada Pemda dan Dinas Binamarga serta dinas pertambangan dan energi untuk lebih bisa konsisten terkait dengan hal yang telah di laksanakan secaptnya" ujar poltisi Partai keadilan sejahtera ini.(dd/adv)