Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6000 Sambungan Gas Bumi Dinantikan Masyarakat


Sigerindo Banyuasin - Tindak lanjut rencana pemasangan 6000 sambungan gas bumi di Kecamatan Banyuasin III. Pihak Kementerian ESDM menggelar sosialisasi penyusunan Feed Dedc distribusi untuk rumah tangga. Sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Banyuasin III, juga menghadirkan konsultan pekerjaan.

Karena pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga diyakini sebagai energi alternatif yang sangat potensial karena lebih efektif dalam penggunaannya. Salah satu caranya dengan menyediakan jaringan untuk distribusi gas bumi ke rumah tangga. Langkah ini diklaim sebagai bagian dari upaya penghematan pengeluaran.

Husaini dari Dirjen Migas Kementerian ESDM menjelaskan, dari sisi harga gas bumi harganya lebih murah dibandingkan elpiji. Pasalnya pemakaian rata-rata hanya Rp 50 ribu perbulan, dibandingkan gas elpiji yang bisa dua kali lipat.

“Gas bumi tersedia setiap saat, bisa diperoleh 24 jam tanpa takut kehabisan. Disisi lain lebih aman dan ramah lingkungan, kalaupun ada kenaikan harga dipastikan masih dibawah harga gas elpiji,” ungkap dia, Kamis (30/08/2018)

Dalam sosialisasi ini, pihak Dirjen ESDM menegaskan rumah panggung bisa di pasang jaringan gas bumi, asalkan keberadaan dapur rumah dimodifikasi seaman mungkin. “Proyek ini akan segera berjalan sampai beberapa bulan ke depan, kami minta kerjasama pemerintah kecamatan, lurah dan RT,” sambung dia.

Sementara itu, Konsultan PT Solusi Energi Nusantara Agus Salim menegaskan, supaya proses pekerjaan berjalan tanpa hambatan diperlukan koordinasi yang baik. Terutama dengan Pemkab Banyuasin dikarenakan banyak kegiatan, seperti survei lapangan dan kegiatan pemetaan titik dan sebagainya.

“Fokus pemasangan gas bumi adalah rumah tangga, ditambah fasilitas umum seperti puskesmas dan pesantren. Kami harapkan masyarakat jangan khawatir, jika elpiji rentan bocor dan terbakar, gas bumi hanya menguap di udara,” Ujarnya.

Sementara itu, Camat Banyuasin III Dra Yuni Khairani MSi mengungkapkan, 6000 sambungan gas bumi sangat dinantikan masyarakat. Bukan hanya warga kelurahan saja, melainkan warga sekitar desa yang berada di jalur pipa gas.

“Data calon pelanggan sudah masuk ke kecamatan, menandakan warga sangat menginginkan energi ramah lingkungan. Diantaranya Kelurahan Seterio 1.078 sambungan, Kelurahan Mulia Agung 400 sambungan. Kayuara Kuning 425 sambungan, Kota Pangkalan Balai 1.635 sambungan, Kedondong Raye 629 sambungan,” tuturnya.

Selain wilayah kelurahan, ada Desa Tanjung Kepayang mengusulkan 237 sambungan, Suka Mulia 214 sambungan, Tanjung Agung 198 sambungan. Terakhir Desa Pangkalan Panji 476 sambungan, Langkan 673 sambungan.

“Tahap awal di pasang wilayah yang terdapat pipa gas, belum bisa menyeberang jalan negara atau crossing dan akan dilakukan verifikasi data, Ketua RT saya harapkan memfasilitasi pekerjaan konsultan,”

Selanjutnya pada bulan desember akan ada pemutihan IMB di Lima Kelurahan Kayuara Kuning, Mulya Agung, Pangkalan Balai, Kedondong Raya dan Seterio, kemudian akan ada pemutihan rumah-rumah yang belum ada IMBnya bagi ruko-ruko yang ingin melakukan pesangan ada syarat-syarat khusus. Tutupnya. (Day)
BERITA TERBARU