KWT Berperan dalam Kreasi Pangan
Lomba cipta menu yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan lampung Tengah tersebut melombakan berbagai aneka makanan dari bahan Makanan tradisonal.
Dalam Laporannya Kepala Badan Ketahanman Pangan Kabupaten Lampung Tengah Jumali mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang diikuti oleh kelompok Wanita Tani atau KWT dari Masing Masing Kecamatan yang ada di lampung Tengah yaitu berjumlah 28 kecamatan.
"Untuk tahun ini ada 3 kecamatan yang tidak mengikuti dan para pemenang akan wakili lamteng, di tingkat propinsi bahkan bila menang ditingkat propinsi akan dikut sertakan lomba di tingkat nasional"ujar Jumali.
Sementara itu wakil bupati lampung tengah loekman djoyosoemarto dalam sambutannya mengajak kepada semua warga masyarakat untuk tidak ketergantungan pada satu jenis pangan yaitu beras, akan tetapi bisa memanfaatkan pangan lain untuk konsumsi sehari-hari seperti singkong, jagung dan lain lain bila dikelola dengan baik makan akan menghhasilkan makanan sehari hari yang sehat dan bergizi.
Lebih lanjut wakil bupati juga menyerukan, agar semua kegiatan pemerintahan di Kabupaten lampung tengah bisa menyuguhkan makanan berbahan pangan lokal.
Ia juga meminta agar OPD terkait bisa memfasilitasi kelompok wanita tani (KWT) yang sudah terlatih, agar bisa dikerjasamakan dengan dunia usaha, sehingga produk mereka bisa dipasarkan dengan baik.
Terkait dengan kegiatan ini,loekman meminta KWT bisa terus eksis dan terus berkreasi menciptakan makanan berbasis pangan lokal.
Menurutnya, pelatihan tidak akan ada gunanya kalau hanya digunakan untuk lomba saja. untuk itu Loekman meminta kepada KWT agar bisa terus berkreasi.
"Jangan eksis kalau ada lomba saja. Yang terpenting adalah keberlanjutan dalam menciptakan makanan berbahan pangan lokal," papar Loekman.
Usai mencicipi aneka makanan yang di buat oleh masing masing peserta kepada awak media Ketua TIM Penggerakm PKK Kabupaten Lampung Tengah Ibu Hj.Elya Luciana Loekman mengatakan salah satu tujuan diadakannya kegiatan lomba cipta menu ini untuk merangsang kreatifitas dari Kelompok Tani atau KWT untuk membuat makanan yang bergizi, beragam, seimbang dan aman.(dd)
