Kurnaidi, Ikhlas Maju Untuk Membangun
Hal ini sesuai dengan misi dan tujuan Kurnaidi maju di bursa Pileg 2019 - 2024 dari partai Nasdem. Ketua PWI 2 Periode ini merupakan Calon Anggota Legislatif Dapil 2 Nomor Urut 10 asal mangunjaya.
Memang untuk sebagian orang duduk menjadi DPRD dapat meningkatkan kehidupan ekonomi tanpa ada tanggung jawab, namun maju dan duduk sebagai wakil rakyat bukan untuk materi namun panggilan jiwa, panggilan hati, selama bertugas sebagai Wartawan, 2 Periode Ketua PWI, Ketua FM2B, Lika liku dan keluhan warga muba sudah sangat paham, bahkan jeritan rakyat akan kondisi infrastruktur serta dikitkan lowongan pekerjaan menjadi hidangan tiap hari baginya.
Atas dasar panggilan dorongan jiwa untuk membangun dengan nyata, ikhlas untuk membangun, sesuai dengan fungsi, harapan masyarakat sosok dikenal bijak dalam memimpin organisasi hingga sekarang ini.
Begitupula untuk Karya upaya membangun terus dilaksanakan walaupun perjuangan belum maksimal baru mengunakan mata pena.
"Jika memang diberi amanah, dukungan, harapan saya dapat tercapai, saya yakinkan perubahan nyata untuk dapil 2 dapat tercapai" Papar Kurnaidi.
Ia juga siap memperjuangkan akses alan yang selama ini memprihatinkan, jalan tembus yang harusnya sudah bergerak, listrik yang belum dimiliki, kesejangan desa akan ia upayakan untuk di benah.
"Untuk visi misi telah disiapkan, namun saya bukan tipe orang yang menembar janji, selama saya menjadi ketua PWI 2 periode hal besar telah di laksanakan, kerja nyata telah di giatkan, jadi jika amanah masyarakat kepada saya, kita buktikan visi untuk kesejahteraan akan tercapai, perjuangan selama ini yang telah di perbuat oleh wakil kita periode kemarin akan saya teruskan, mari bersatu, pilih yang jelas, lpilih yang bisa bekerja, bukan pilih yang bisa berjanji"ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Muba tidak butuh program, namun bagaimana program terwujud.
"Saya memang banyak kekurangan namun kekurangan bagian kesempurnaan, ayo pilih yang bersih, ingat pileg bukan untuk main main pilih yang amanah pilih yang tolak politik uang" Pungkas Kurnaidi. (Iwan)
