Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bupati Loekman Hadiri Pengukuhan KTNA Lampung Tengah


Sigerindo Lampung Tengah -Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto menghadiri pengukuhan KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan) Lamteng, di Kecamatan Punggur, Rabu (28/11/2018).

Dalam sambutannya Leokman mengatakan, bahwa pemerintah daerah saat ini sedang fokus dalam bidang pertanian. Oleh karena itu dengan adanya KTNA diharapkan mampu menumbuhkan petani andalan di Lampung Tengah.

"Saya harap para anggota KTNA yang baru dikukuhkan dapat membina para Kelompok Tani di setiap Kampung, agar mereka lebih pandai dan mempunyai skil dalam bertani. Karena saya tahu anggota KTNA sudah mempunyai skil dan SDM yang mumpuni," ujarnya.

Loekman menngatakan dalam bidang pertanian pemerintah daerah juga sudah banyak membantu Kelompok Tani di Lampung Tengah. Pada tahun 2018 kita sudah memberikan bantuan Lima unit traktor, 33 unit hen traktor, dan 13 pompa air pada Kelompom Tani.

"Selain pertanian, bidang peternakan pun kita upayakan dengan mengembangkan budidaya bebek, dan kita sudah siapkan 50 unit alat penetas telur bebek. Dan saya persilahkan bagi Kelompok Tani maupun KTNA mengajukan pada dinas terkait untuk pengembangan bebek," serunya.

Bupati gotong royong ini juga menjelaskan, saat ini pemerintah daerah masih mengajukan lahan Pertanian di Kecamatan Bandar Mataram dan Bumi Nabung. "Insya Allah kalau direalisasikan Kabupaten Lampung tengah akan bertambah lahan Pertanian nya," ungkap orang nomor satu di Bumi Beguai Jejamo Wawai ini.

Sementara dikesempatan yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Lampung Tengah, Rusmadi menjelaskan, bahwa pengukuhan KTNA ini sudah berjalan Sejak tanggal 7 November 2018. "Dan yang di Lantik sekarang ada Enam Kecamatan yaitu, Punggur, Trimorejo, Seputih Agung, Kota Gajah, Seputih Raman dan Gunung Sugih," terang Rusmadi.

Ketua KTNA Lampung Tengah menjelaskan, bahwa anggota KTNA ada beberapa kriteria seperti Petani Penakar Benih Padi, Petani Nanas, Nelayan dan Petani Padi. KTNA Kecamatan diwadahi kabupaten, dan kontak tani mengurus teknologi, sedangkan kelompok bertugas mengurus Petani tingkat Kampung.

"Kita mempunyai wadah KTNA konta tani andalan yang sumbernya dari beberapa petani menjadi wadah, perkelompok ada 20 sampai 30 orang yang berujuan untuk memudahkan sarana produksi. Kemudian diwadahi menjadi Gapoktan, satu desa satu Gapoktan yang terdiri dari beberapa Kelompok Tani.(DD)
BERITA TERBARU