Jangan Ada Musik Remik Lagi Di OT"Karna Rawan Narkoba"

Sigerindo Ogan Ilir - Untuk menjaga situasi kondusif keamanan dan ketertiban masyarakat, serta maraknya peredaran Narkoba, maka Polres OI Gelar Sosialisasi dengan para pemilik Orgen tunggal, Jum'at (1/2) bertempat diaulah Polres OI yang diikuti para pemilik orgen tunggal se bumi caram seguguk. Melaui Focus Grup Diskusi (FGD) dengan tema Melalui Silaturahmi Kamtibmas Kita Tingkatkan Penertiban Orgen tunggal di Kabupaten Ogan Ilir.

Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad dalam kegiatan tersebut mengajak, untuk mengatasi maraknya peredaran Narkoba di masyakat Ogan Ilir serta penyalahgunaan narkoba maka kita sosialisi dengan pemilik Orgen tunggal di wilayah kabupaten OI, karena narkoba itu merusak generasi anak bangsa."ucapnya"

Lanjutnya,Orang yang mengkomsumsi narkoba kesadarannya akan hilang dan tidak tau apa yang diperbuatnya, dan itu sangat merusak baik bagi dirinya dan juga sangat meresahkan dimata masyarakat.

Harapnya, Semoga kedepan para pemilik Orgen tunggal di wilayah bumi caram seguguk ini tidak ada lagi yang menggunakan musik remik,karna orgen tunggal yang melantunkan nada remik disitu rawan terjadi penyalahgunaan narkoba."ungkap Kapolres OI".

Sementara Kabag Hukum Setda OI Arda Munir mengatakan, sesuai dengan Perda no 16 tahun 2018 yang mengatur operasional tempat hiburan seperti Pasal 5. Kehadiran perda adalah sebagai pedoman untuk mengatur semua kegiatan tempat hiburan masyarakat ogan Ilir.

Lanjunya, Izin untuk tempat hiburan seperti Club malam Kafe dan toko itu urusan Bupati yang mengeluarkan izin, Melaui dinas satu pintu."ucapnya"

Sedangkan dalam bentuk pengawasan perda itu melalui Pol pp untuk melakukan penertiban. Sedangkan izin mengumpulkan orang dalam keramaian, seperti izin keramaian, izin tersebut melaui polsek atau polres melaui surat pengantar dari kepala Desa yang mengeluarkan izin.

Jadi untuk melakukan penertiban dari yang mengeluarkan izin dari pihak kepolisian untuk izin keramaian, seperti Orgen tunggal yang melakukan musik remik."Ungkapnya"(Hadi/Fathir )