Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bupati Banyuasin: Ngunduh Mantu Gunakan Adat Timbang Kepala Kerbau


Sigerindo Banyuasin - Ribuan Warga Datangi Halaman Rumah Dinas Bupati Banyuasin. Kedatangan ribuan warga ini untuk turut berbahagia memberikan doa dan restu kepada Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH dan dr. Sri Fitriyanti, dalam rangka prosesi ngunduh mantu. Sabtu (06/07/2019).

Link Persiapan Ngunduh Mantu : http://www.sigerindo.com/2019/07/malam-persiapan-ngunduh-mantu-bupati.html?m=1

Link Resepsi Pernihan Bupati Banyuasin : http://www.sigerindo.com/2019/07/seribu-lebih-tamu-hadiri-resepsi.html?m=1

Link Hari Pernikahan Bupati Banyuasin : http://www.sigerindo.com/2019/06/bupati-haskolani-resmi-persunting-dr.html

Syukuran pernikahan orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini digelar di kediamannya di Rumah Dinas Bupati Banyuasin. Prosesi syukuran dimulai sejak pukul 09.00 WIB.

Bupati Banyuasin berserta Istri dan keluarga besar diarak menuju Halaman Rumah Dinas Bupati diiringi Pencak silat dan saropal anam. Tiba di halaman rumah dinas, Bupati dan Istri menjalani prosesi adat timbang kepala kebo. Keduanya ditimbang bersama kepala kebo secara bergantian.

Diceritakan prosesi adat ini merupakan adat Banyuasin tentang seseorang yang memiliki nazar menyembelih kerbau agar anaknya mendapatkan jodoh, atau nazar lainnya, harus menimbang anaknya dengan kepala kerbau hasil sembelihan setelah anak mendapatkan jodoh
.

Gubernur Sumsel dua periode H. Alex Noerdin saat memberikan sambutan mengungkapkan syukur atas pernikahan Bupati Banyuasin.

Ia berharap pernikahan Bupati Banyuasin dan istri dapat menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warohmah.“Semoga Alloh memberkati kedua mempelai, dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan di Banyuasin,” kata Alex Noerdin

Sementara Ustad Maulana dari Jakarta dalam tausiyahnya mengingatkan tugas suami yaitu mengayomi istri, membuat istri nyaman dengan kehadiran sang suami. “Suami itu imam di rumah. Makanya dia yang paling tahu kemana arah rumah tangganya dibawa. Suami bersama istri harus bisa merumuskan visi keluarganya dibawa kemana,” kata Ustad Maulana

menyatukan dua makhluk Allah yang berbeda. Laki-laki sangat didominasi oleh logika. Sementara wanita, lebih mengemuka perasaannya.

“Belum lagi latar belakang keluarga, pendidikan, lingkungan, dan lain sebagainya. Jadi jarang atau mustahil, dalam pernikahan itu langsung cocok, persis. Selalu saja ada kurangny,” jelas Ustad dihadapan ribuan masyarakat.

Acara syukuran pernikahan juga diisi Kesenian Senjang dan Serambi Banyuasin Berbagai rangkaian acara ini merupakan keinginan Bupati dalam upaya melestarikan adat istiadat Banyuasin.

Terpantau ribu masyarakat dari berbagai daerah di Banyuasin silih berganti memasuki kompleks Rumah Dinas. Panitia menyiapkan puluhan meja hidangan mulai di depan, di dalam hingga di pendopoan rumah dinas.

Sekda Banyuasin Drs. HM. Yusuf, M.Si yang juga menjadi Ketua Panitia Acara, mengatakan, pihaknya menyediakan sajian untuk ribuan orang. Prosesi syukuran pernikahan Bupati Bnyuasin ini berlangsung hingga sore hari. Ribuan masyarakat masih terus berdatangan hingga menjelang sore hari.


Para pejabat di lingkungan Pemkab Banyuasin tampak mengenakan seragam dan menerima hingga melayani para tamu yang datang. Tampak hadir Gubernur 2 Priode Sumsel 2008-2013 H. Alex Noerdin, Bupati Muba H. Dodi Reza, Wakil Bupati Muratara Devi Suhartoni, Para FKPD, Anggota DPRD Banyuasi, Para Kepala OPD, Camat, Lurah, rokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu pengajian. (Day)
BERITA TERBARU