Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Setelah Didesak, Baru Tim Covid 19 OI, Turun


Sigerindo Ogan Ilir - Terkait dugaan awal adanya kasus Covid 19 oleh salah seorang pekerja di salah satu RS di Indralaya, tim Covid 19 Ogan Ilir setelah diminta bahkan harus melalui perdebatan, baru bersedia turun.

Dugaan warga sangat beralasan setelah mendapat info terkait kasus meninggalnya warga Kecamatan Rantau Panjang yang sempat dirawat disalah satu RS swasta di Indralaya kemarin.

Al (20) warga TPI Indralaya bertugas sebagai cleaning service, bersinggungan terlibat membersihkan bekas tempat rawat pasien saat dirawat di sana.

Dimana pihak RS sendiri telah juga mengisolasi perawat yang terlibat langsung merawat almarhum Hasbi.

Keberaan dan kondisi Al sendiri sebenarnya dikawatirkan oleh orang tua dan keluarga yang ada dikediaman rumah TPI Indralaya, namun mereka tidak tau mau berbuat apa.

Melalui salah seorang warga dilakukan koordinasi dan laporan kepada RT, RW dan Lurah, dan dilanjutkan ke tim gugus Covid 19 Ogan Ilir, tetapi menurut keterangan, mereka tidak ditanggapi oleh tim gugus Covid 19 Ogan Ilir ini.

Kepada wartawan, lalu disampaikan keluhan kepedulian pejabat bawah yang tidak ditanggapi.
Lalu dilakukan laporan langsung kepada Kepala BPBD dan Ketua tim gugus Covid 19 Ogan ilir.
Dari sini baru diperoleh kalau mereka diminta untuk turun melakukan pengecekan.

Namun sebelum itu, salah satu oknum tim gugus Covid 19 Ogan Ilir merasa tersinggung karena merasa dipaksa untuk turun lapangan oleh atasan mereka dan mengatakan kenapa laporannya dari atas kebawah.

Padahal seharusnya mereka sadar, akibat tidak tanggap menanggapi laporan warga, dan oleh warga dicari jalan pintas dengan melapor langsung ke Pimpinan tertinggi Covid 19 Ogan Ilir. Padahal kalau saja tim ini tanggap, pasti tidak harus dipaksa oleh pimpinan untuk melaksanakan tugas, yang sudah ada biaya khusus penanggulangan Covid 19.(Hadi)
BERITA TERBARU