Sigerindo Kerinci – Ganjang-ganjing nego temuan di Kantor Inspektorat Kerinci, satu Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Kerinci ketakutan dan diduga melarikan diri.
Informasi yang dihimpun, Sekdes (Ahmadi) mengungkapkan bahwa Kepala Desa Koto Tebat (Mansurdin) diduga melarikan diri keluar daerah setelah pihak Inspektorat Kerinci menetapkan temuan penggunaan Dana Desa sangat besar
Iya mengungkap“Kades itu diduga lari dari kerinci, karena sudah beberapa kali saya mencari kerumah katanya istrinya tidak ada, bapak sudah pergi" ungkap sekdes (Ahmadi) pada media Sigerindo
Sekdes juga menyebutkan kan bahwa Temaun diperkirakan sekitar lebih Rp. 200 juta lebih dan ada uang silva yang belum dikembalikan oleh mantan kades, karena terlalu besar dan akhirnya melarikan diri
Sekdes (ahmadi) mebantah adanya kerja sama dengan mantan kades, ahmadi juga menyebutkan " saya tidak ada sangkut paut sama mantan kades, saya juga pusing pengurusan administrasi dan gaji kami pun belum keluar, kami terkendala gara gara mantan kades yang tidak menyelesaikan temuan diinspektorat, dan yang kami lebih sesali uanh silva kami dibawa kabur sama kades" ungkap ahmadi
Informasi berhasil dihimpun bahwa mantan kades mansudir juga mangkir 2kali dari panggilan pihak berwajib, yang pernah dilaporkan oleh LSM gasak pada bulan maret 2020
Mantan kades (mansudin) tidak berhasil dihubungi dan pihak keluarga tidak ingin dikonfirmasi, akhirnya berita ini dipublikasikan. (Dewi Yulianti)
Informasi yang dihimpun, Sekdes (Ahmadi) mengungkapkan bahwa Kepala Desa Koto Tebat (Mansurdin) diduga melarikan diri keluar daerah setelah pihak Inspektorat Kerinci menetapkan temuan penggunaan Dana Desa sangat besar
Iya mengungkap“Kades itu diduga lari dari kerinci, karena sudah beberapa kali saya mencari kerumah katanya istrinya tidak ada, bapak sudah pergi" ungkap sekdes (Ahmadi) pada media Sigerindo
Sekdes juga menyebutkan kan bahwa Temaun diperkirakan sekitar lebih Rp. 200 juta lebih dan ada uang silva yang belum dikembalikan oleh mantan kades, karena terlalu besar dan akhirnya melarikan diri
Sekdes (ahmadi) mebantah adanya kerja sama dengan mantan kades, ahmadi juga menyebutkan " saya tidak ada sangkut paut sama mantan kades, saya juga pusing pengurusan administrasi dan gaji kami pun belum keluar, kami terkendala gara gara mantan kades yang tidak menyelesaikan temuan diinspektorat, dan yang kami lebih sesali uanh silva kami dibawa kabur sama kades" ungkap ahmadi
Informasi berhasil dihimpun bahwa mantan kades mansudir juga mangkir 2kali dari panggilan pihak berwajib, yang pernah dilaporkan oleh LSM gasak pada bulan maret 2020
Mantan kades (mansudin) tidak berhasil dihubungi dan pihak keluarga tidak ingin dikonfirmasi, akhirnya berita ini dipublikasikan. (Dewi Yulianti)