Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

100 Orang Jama'ah Majlis Mahabbah Rasullullah Aceh Selatan (MMR Asel) Sukses gelar Wisata Religi ke Makam Ulama Dan Pahlawan se-Aceh Selatan

Sigerindo Aceh Selatan - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1442 H. sekaligus "Toep Beut" atau penutupan pengajian Majlis Mahabbah Rasulullah Aceh Selatan (MMR Asel)

MMR Aceh Selatan sukses menyelenggarakan Wisata Religi kedua kalinya dengan tema "Jak Ziarah U Makam Ulama dan Pahlawan", pada Minggu, 04 April 2021

Agenda yang ke dua minggu yang lalu dilaksanakan di Wilayah Aceh Selatan rute Tapaktuan-Kluet, kali ini dilaksanakan di kawasan Aceh Selatan rute Tapaktuan-Labuhan Haji dengan jumlah peserta membludak hampir mencapai 100 orang jama'ah
.
Ziarah yang dilakukan pada Bulan Sya'ban ini merupakan salah satu tradisi masyarakat Aceh Selatan menjelang Bulan suci Ramadhan. Pun tidak hanya di Aceh Selatan tradisi yang sama juga dilakukan oleh beberapa daerah di luar Aceh, yang sebagian daerah dikenal dengan tradisi Nyadran. Rasulullah juga berziarah ke makam para Sahabat di Baqi' pada Bulan Sya'ban

Perbuatan Tawasul sendiri telah dicontohkan oleh Rasulullah ( HR.Ath-Thabrany dalam kitab Ausath dan Al-Kabir juga Ibnu Hibban dan Hakim ).Tawassul merupakan perintah Allah untuk memudahkan doa agar mudah dikabulkan.


Khadimul Majelis Tgk. Muhammad Ridho Agung mengatakan. Hakekat Tawassul kepada Nabi, Sahabat dan Ulama. Sebagai mana dalil firman Allah subhanahu wata’ala dalam Surat Al-Maidah ayat 35:
يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْا إِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah carilah perantara mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kalian bahagia.” (QS. Al-maidah: 35)

Kata الْوَسِيْلَة (perantara) dalam ayat di atas jika ditinjau dengan disiplin ilmu ushul fiqih termasuk kata ‘amm (umum), sehingga mencakup berbagai macam perantara. Kata al-wasîlah ini berarti setiap hal yang Allah jadikan sebab kedekatan kepada-Nya dan sebagai media dalam pemenuhan kebutuhan dari-Nya

Prinsip sesuatu dapat dijadikan wasilah adalah sesuatu yang diberikan kedudukan dan kemuliaan oleh Allah. Karenanya, wasilah yang dimaksud dalam ayat ini mencakup berbagai model wasilah, baik berupa para nabi dan shalihin, sepanjang masa hidup dan setelah wafatnya, atau wasilah lain, seperti amal shalih, derajat agung para Nabi dan wali, dan lain sebagainya. Sebagai kaya Ulama Aswaja Mekkah Abuya Sayiid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki dalam kitab Mafâhim Yajib ‘an Tushahhah, halaman 118

Jika salah satu wasilah tersebut tidak diperbolehkan, mestinya harus ada dalil pengkhususannya (takhsis). Jika tidak ada maka ayat ini tetap dalam keumumannya, sehingga kata al-wasîlah dalam ayat ini mencakup berbagai model wasilah atau tawasul yang ada
.
Selain itu, wisata religi yang dilakukan juga bertujuan untuk mengajak dan memperkenalkan kepada kaum millenial umumnya dan khususnya millenial Aceh Selatan akan sosok Ulama Kharismatik Aceh sekaligus Bapak Pendidikan Islam Aceh Alm. Syech H. Muda Waly Al-Khalidi. Sehingga dengan ini, diharapkan kita dapat mengheningkan cipta, dan mengambil hikmah dari ketauladanan, perjuangan ulama dan pahlawan yang ada di Aceh Selatan
.
Jak ziarah yang berlangsung sehari ini bermula dari makam Tuan Tapa, di Gampong Padang, Tapaktuan. Selanjutnya, berziarah ke makam Tgk. Chik Sikabu, di Tarok, akec. Meukek. Setelah membaca Qasidah "Salamullah Ya Sadah", Syair yang diciptakan oleh Habib Abdullah bin 'Alawi Al-Haddad secara bersama dipimpin oleh tgk. Muhammad Ridho, kemudian dilanjutkan pembacaan do'a yang dipimpin oleh Tgk. Syifauddin Azka, dan terakhir dikisahkan tentang sosok Tgk. Chik Sikabu oleh tokoh masyarakat setempat
.
Perjalanan jak ziarah terus berlanjut ke Labuhan Haji Timur tepatnya ke Makam Tgk. Peulumat di Gunung Awee, dan makam Abu Zamzami di komplek Ponpes Dayah Muta'allim, Peulumat. Setelah prosesi ziarah seperti pada makam sebelumnya, tiba waktunya ISHOMA di Mesjid Ahlussunnah Wal-Jama'ah di Labuhan Haji Tengah
.
Setelah melaksanakan shalat Dzuhur dan persiapan lainnya, peserta ziarah MMR Asel kembali melanjutkan ziarah ke Makam ulama kharismatik Aceh Alm. Syech H. Muda Waly Al-Khalidi dengan 7 makam dalam satu Kubahnya, di Komplek Ponpes Darussalam, Labuhan Haji Barat. Setelah Pembacaan Yasin dan do'a bersama, berikutnya dilanjutkan berziarah ke Makam Abu Muhammad Dasyah Bin Lailon di Pantee Geulima,
dan berakhir di Makam Alm. Abuya Syech H Abdul Hamid Laduni di Komplek Ponpes Darul Wustha, Labuhan Haji Barat (Yunardi M.IS)
BERITA TERBARU