Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Di tanya soal Nominal anggaran Aku lupa berapa anggarannya,

Sigerindo Lubuk Linggau - Kontingen Pekan Olahraga tingkat provinsi (Porprov) Sumsel XIII asal Kota Lubuklinggau, ditargetkan masuk 5 besar dalam ajang yang digelar di OKU Raya. Namun, target prestasi ini dinilai janggal, sebab Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Lubuklinggau bahkan lupa porsi anggaran guna menghadapi Porprov Sumsel

Kepala Dispora Kota Lubuklinggau, Herdawan saat dijumpai di ruangan kerjanya menyampaikan, bahwa yang mengikuti kegiatan Porprov Sumsel tersebut ada 30 cabang olahraga (cabor), sementara Dispora hanya mengirimkan kepala UPTD yang akan melakukan pendampingan

"Kalau yang lainnya ada KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) yang gerakan untuk keberangkatan tim-tim," ujar Herdawan, Rabu (17/11/21)

Saat dikonfirmasi mengenai nominal anggaran keberangkatan yang digunakan dalam mengikuti Porprov Sumsel tersebut, Hendrawan menyampaikan bahwa anggarannya sudah ada di KONI.

"Besaran anggarannya ada di KONI, jadi berapa permintaan KONI itu yang kita ajukan. Konfirmasi sama KONI saja, jangan sama aku, karena itu kewenangannya meraka. Kami hanya menyiapkan anggaran biaya transportasi, BBM, untuk makan sama akomodasi itu ada dananya sama kita. Untuk persiapan dan perlengkapan itu ada di KONI semua, baik selama Training Centre (TC), uang saku atlet, official, pelatih, itu ada sama mereka semua," jelas Herdawan

"Aku lupa berapa anggarannya, apa 1,2 apa 1,3 apa 1,7 apa 1,5 untuk Porprov. Berapa yang terealisasi kita tidak tahu. Untuk Porprov kali ini, kita targetkan masuk 5 besar," terangnya.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Lubuklinggau, Bambang Rubianto yang juga merupakan anggota DPRD Kota Lubuklinggau saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp menyampaikan, ada 30 cabang olahraga (cabor) yang mengikuti Porprov tahun ini.

"Untuk anggarannya Rp. 1,5 Milyar," kata Bambang
Namun, saat ditanya terkait realisasi penganggaran, termasuk realisasi perlengkapan per-cabor, Bambang Rubianto menyarankan menanyakan langsung ke bendahara.
"Tanya sama Pak Bendum (Bendahara Umum) saja. Saya tidak hapal," pungkasnya. (Pirdaus/tim)
BERITA TERBARU