Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mahasiswa Diamankan Polisi Usai Kritik Gubernur, KNPI Sultra : Kritikan Itu Bukan Kejahatan

Sigerindo Kendari - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD), 1 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hendrawan angkat bicara terkait penangkapan salah satu aktivis Mahasiswa asal Desa Lanoipi, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara (Butur), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh tim Reserse Mobile (Resmob), Jatanras Ditreskrimum, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) belum lama ini

Ketua Umum DPD 1 KNPI Sultra, Hendrawan mengatakan, Kita ketahui bersama bahwa, baru-baru ini muncul di beberapa media, bahwasannya seorang aktivis Mahasiswa asal Buton Utara inisial BYM kini diamankan oleh tim Resmob Krimum Polda Sultra usai melakukan aksi demontrasi mengenai kondisi Masyarakat Butur saat ini yang sangat tersiksa dengan kondisi jalan Provinsi yang belum baik

"Replika dalam aksi itu hal yang wajar kok, tidak ditujukan atas pribadi melainkan pada jabatannya. Persoalan yang disuarakan memang hal yang urgent. Kerusakan jalan yang tidak kunjung diperhatikan pastilah menuai kritik, menurut kami itu normal dan benar-benar ideal," ungkap Hendrawan, Kamis 20 Januari 2022

"Ini moral Pemimpin yang mesti dipertanyakan, masyarakat kasi masukan malah dilawan dengan cara dilaporkan, kok seprimitif itu sikap gubernur sultra?," cetus Hendrawan menambahkan

Dimana Mahasiswa tersebut Lanjut Hendrawan, Mahasiswa tersebut usai diperiksa, langsung ditetapkan tersangka dan ditahan di Rutan Polda Sultra, atas dasar laporan seorang ajudan Gubernur Sultra yakni, Ulil Amril yang berprofesi sebagai aparat Kepolisian, atas dugaan pencemaran nama baik atau menyerang kehormatan seseorang sebagaimana dimaksud dalam pasal 310 ayat 2 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)

"Kalau tidak salah pasal 310 ini yang disangkakan terhadap aktivis asal Butur itu, namun terlepas dari itu, selain mengupayakan agar kawan aktivis ini segera dilepaskan, KNPI juga akan mendukung penuh masyarakat butur secara menyeluruh agar jalan provinsi di sana segera mendapat perbaikan khususnya dititik kerusakan yang sangat parah," tutup Hendrawan. (IS)
BERITA TERBARU