Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sinergitas Acara Pengukuhan Pengurus DAMAR KEDHATON NUSANTARA Kulon Progo di Pendopo Kencono Rukmi Nusantara

Sigerindo Jawa Timur - Purwosari Purworejo Pasuruan Jawa Timur feat Temon Kulon Progo Jawa Tengah, Sabtu Wage, 19 Maret 2022

Ada 4 tahapan acara
Pertama : Pembukaan acara dengan Bunyi Gendhing Gamelan Karawitan dan Tembang Tembang Penyelaras Rasa dan Jiwa untuk Jiwa Jiwa Nusantara Para Pemimpin serta Para Ksatriya Nusantara, baik yang sudah sempurna maupun sedang bertugas di raga badan tubuh fisik di jaman era milenial milehnium ini di Bumi Nusantara ini

Kedua : Acara Ritual Spiritual Tumpengan sesuai Temanya yaitu SEDEKAH BUMI RUWAT JAGAT CILIK NGREKSO JAGAD GEDE dipimpin oleh Mbah Tresno Temon, selaku Pimpinan Padepokan Tulis Tanpa Papan dan Pendopo KENCONO RUKMI NUSANTARA Seling Kulon Progo

Acara Keempat : Pelantikan Mbah Tresno Temon dengan Jajaran Pengurusnya, Menjadi DPP Damar Kedhaton Nusantara oleh Pangeran Benowo dari Kasultanan Kerajaan Surakarta

Sebelum Melakukan Pengukuhan Pengurus Damar Kedhaton Nusantara Kulon Progo (12/03/2022) Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Benowo dari Kasultanan Surakarta tersebut, di hari yang sama di pagi hingga siang harinya, telah melantik Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bre Cakrahutomo Wira Sudjiwo menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) sebagai Raja Mangkunegaran X

Acara keempat : LARUNG LABUH LAUT di PANTAI Glagah Temon Kulon Progo, acara di pimpin langsung oleh Mbah Tresno Temon Kulon Progro Ketua DPP Damar Kedhaton Nusantara Kulon Progo Jawa Tengah

Dimana selama ritual spiritual tersebut selalu disaksikan dan didampingi langsung oleh Pangeran Benowo dari awal hingga selesainya Ritual Spiritual Upacara Larung Labuh Laut di Pantai Glagah Temon Kulon Progo tersebut,

Acara ini diselenggarakan sesudah acara pelatikan dan pengukuhan pengurus DKN Kulon Progo ke Pantai Glagah Temon, dimana tidak ada yang kebetulan Pantai Glagah sesungguhnya dalam Wilayah Kawasan Tanahnya PAKU ALAM, sehingga secara otomatis seluruh esensi dan substansi dari acara tersebut (12/03/2022) terhubung dengan matrikulasi geometrik acara penyatuan unsur unsur dari SPIRIT JIWA NUSANTARA dalam diri Jajaran Para Pemimpin Negara RI di bawah pimpinan Presiden RI dengan Acara Persenyawaan Ritual Spiritual Presiden Joko Widodo dengan menggunakan 34 unsur Tanah dan Air di Kendi Genthong Nusantara, SEPAKU, PENAJEM PASER Utara, Kalimantan Timur,

karena Sandhi Sastra PAKU ALAM sesungguhnya sudah tersinergi sinergitaskan dengan SEPAKU IKN Nusantara tersebut (14/03/2022)

AWAL MULA Kita Bertemu dan Bersama Mbah Tresno Temon Kulon Progo
Kita bertemu dan mengerti Mbah Tresno Temon dalam hubungannya dengan kemampuan dan ketepatan serta ketetapan perhitungan untuk melakukan ritual di tingkat spiritual yang sesungguhnya, sehingga bisa menyelaraskan dan mengharmonikan alam beserta segala aspek multidimensinya dalam koridor penyatuan keiman dan keilmuan dari Tuhan Yang Maha Esa, yaitu pada acara pelepasan dan pembebasan tanah lahan makam gunung putri di jalur pembangunan Bandara Internasional Temon Nyi Ageng Serang Kulon Progo, karena tidak ada satupun ahli ritual yang mampu memindahkan daya daya spirit di kawasan lahan makam gunung putri tersebut dengan bukti tak ada mesin traktor yang bisa hidup saat memasuki kawasan tersebut, mesin bego tak mampu menggeser serta memindahkan pohon kelapa di tempat tersebut di awal tahun 2017

Sedangkan ritual spiritual untuk alam pernah Kita alami bersama di upacara pembukaan Goa Landak di Dusun Gerpule Desa Kali Bawang dalam satu Kawasan Makam Nyi Ageng Serang di Desa Kali Bawang Kulon Progo, ketajaman perhitungan anasir langit dan bumi, arah doa dan mantra doa, serta relasi Mbah Tresno Temon Kulon Progo Jawa Tengah, yang begitu dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa, beserta jajaran petugasNya dan para perangkat kerja serta unsur unsur alam yang terlibat langsung di dalamnya, bisa Kita rasakan dan saksikan sendiri saat bersamanya itu di ritual spiritual tahun 2016 tersebut

Proses Pembuktian dari Beragam Data dan Contoh Pasca 12 Maret 2022
Kita melakukan acara pembuktian dan pengumpulan data serta contoh contoh yang saling terkait, sesudah seminggu Acara Ritual Spiritual Sedekah Bumi Ruwat Jagad Cilik Ngrekso Jagad Gede di Pendopo Kencono Rukmi Nusantara Seling Kulon Progo dan dilanjutkan dengan acara Labuh Larung Laut di Pantai Glagah Kecamatan Temon Kulon Progo, sesudah Upara Pelantikan Pengurus Damar Kedhaton Nusantara oleh Pangeran Benowo dari Kasultananan Surakarta, selaku Ketua Yayasan Damar Kedhaton Nusantara, yang berkenan menyaksikan serta turut serta dari awal hingga akhir acara ritual spiritual LABUH LARUH LAUT di Pantai Glagah Kecamatan Temon Kulon Progo yang dilakukan pada malam hari, Sabtu Pahing, 12 Maret 2022 tersebut

Sebagaimana yang tertulis dalam Buku Bertajuk Membuka Tabir Potensi Diri, Khairuddin Lubis, Sang Penulis menjelaskan dari Seri Youtube di Episode #65 yaitu Bagaimana Kontribusi Akal Dalam Mekanisme Berpikir, sehingga guna fungsi akal sebagai indera spiritual, yang bertugas untuk mencari data, mengumpulkan data serta mengakses data dan contoh contohnya kepada pikiran, dari dalam memori otak manusia dan memori inti sel manusia serta memori alam semesta raya, dimana PIKIRAN sebagai Komando Kesadaran, dari Tingkat Pikiran Berkesadaran Fisik, Pikiran Berkesadaran Jiwa, hingga Pikiran Berkesadaran Spiritual adaNya di setiap yang ada dan meliputi setiap yang ada

Dari data dan contoh yang diberikan oleh Priyo Ketonggo Komunitas Penghayat Hong, kepada Kita, sehingga kontribusi akal Kita dalam mekanisme berpikir di konten dan konteks ini, Kita berhasil memperoleh informasi dan data tentang Sembahyangnya Orang Jawa, sebagaimana di bawah ini:

SÊMBAHYANG ORANG JAWA
.
Samêngko ingsun tutur/ Sêmbah catur supåyå lumuntur/ Dhihin rågå, ciptå, jiwå, råså, Kaki/ Ing kono lamun tinêmu/ Tåndhå nugrahaning Manon. Sêkarang aku menuturkan/ Empat macam sêmbah supaya êngkau menyadarinya/ Yaitu sêmbah raga, cipta, jiwa, dan rasa, anakku/ Di situlah kamu bakal mênyaksikan/ Tanda anugêrah Tuhan.
(Serat Wedhatama KGPAA Mangkunêgara IV)
.
1. SÊMBAH RAGA: sêmbahnya orang yang “amagang laku” (baru mulai mênapaki jalan spiritual), bersucinya dêngan air sêpêrti yang biasa dilakukan sêbêlum sembahyang lima waktu. Sêmbah raga bermanfaat bagi keêsêgaran otot, kulit, tulang, dan sumsum.
.
2. SÊMBAH CIPTA: sêmbahnya “manah luhur” (hati yang luhur), bêrsucinya dengan “pakartining cipta” (tindakan hati), dilakukan dengan cara mêrênungi Kasunyatan (hakikat kehidupan). Sêmbah cipta mampu mêmbawa pêlakunya sampai pada dêrajat pênyêmbah.
.
3. SÊMBAH JIWA: sêmbahnya mata batin, bêrsucinya dêngan “awas émut” (mênyadari kêsêjatian), dilakukan dengan sênantiasa mênyadari “alam lawas” (sangkan paraning dumadi). Sêmbah jiwa mampu membawa pelakunya menyaksikan “sejatine urup” (sêjatinya cahaya) dalam jiwa sêjatinya sendiri.
.
4. SÊMBAH RASA: sêmbahnya rasa sêjati untuk mengêtahui “rosing dumadi” (inti kêbêradaan: tujuan dan kêsêjatian hidup). Bagi yang sudah sampai pada sêmbah rasa, akan têrbuka semua sêkat gaib (hijab), masuk kê dalam alam sêjati yang bêrada di pusat hati (sêsêngkêran kang sinerung, dumunung têlênging batos)

HONG HURIP BASUKI LANGGENG.
Aplikasi Pembuktikan di Jawa Timur

Untuk menguji dan membuktikan kebenaran daya dampak ritual spiritual Mbah Tresno Temon Kulon Progo dari Padepokan Tulis Tanpa Papan Temon Kulon Progo serta merangkap DPP Damar Kedhaton Nusantara di Kulon Progo, pada hari Sabtu Pahing, 12/03/2022 tersebut, maka pada 18/03/2022 Kita di Kawasan Candi Sumberawan Singosari, Malang Raya melakukan Meditasi Berteknologi Spiritual untuk MENGERTI perkara ini

Dimana Sandhi Sastra Sumber AWAN, bisa dibaca menjadi berbunyi AWAN, alias perwakilan mega mego jagad gede, juga Kita bisa membaliknya menjadi berbunyi NAWA,

Babakan NAWA SANGA alias Babakan Sembilan 9 Lubang Manusia, yang menjadi perwakilan jagad kecil, dan sumber mata air kuro kuro, yang merupakan manifestasi dari Tunggangan Dewa Wisnu dan Dasar Dasar Ibu Pertiwi serta Dasar Dasar Pertanian di Permukaan Bumi alias Pemangkunya adalah DEWI SRI, sama dengan Etnosain di Seling Kulon Progo hingga Glagah Pantai Glagah Kulon Progo, Tanahnya PAKU ALAM, Glagahnya adalah Glagahnya Padi Beras dari Pengayomannya Dewi Rara SRI yang menikah dengan Eyang Pagerwesi, yang merupakan simbol dan perangkat alam dari Sistem Ketetapan Ilahi dalam hubungan Kita memaknai adanya sumber sumber kesejahteraan dan kemakmuran pangan serta papan, sesudah sandang kesadaran fisik, kesadaran jiwa dan kesadaran spiritual dilaksanaman dalam aplikasi Sedekah Bumi, Ruwatan Jagad Cilik, Ngrekso Jagad Gede, Larung Labuh Laut Pantai Glagah Tanah PAKU ALAM, Temon Kulon Progo

Fenomena dari alam bisa Kita tandai berupa respon alam dengan perubahan gelap terang, awan hitam abu abu hingga dengan membuka menutupnya sinar matahari, gemeritik air hujan, hingga geluduk bertalu talu, sampai hujan deras disertai angin serta suara gemuruh guruh peter bertalu talu di angkasa, pohon pohon berderik, bunyi bergesekan secara seirama harmonisasi dari gerak gerik dedaunan pohon rumpun bamboo berbisik seru seirima hujan dan deru anginnya di Kawasan Perhutani Candi Sumberawan Singosari Malang Raya, selama durasi waktu 1 jam 15 menit

Dari Bukti dan Data tersebut, seyogyanya Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kontribusi petugasNya yaitu SISTEM REJEKI ILAHI , Sistem Dewi SRI, Kita selayaknya dan sepantasnya untuk melakukan ritual spiritual sedekah bumi adaNya

Sedangkan Badan Fisik Jiwa Ruh Manusia sebagai nama wujud perbuatan Tuhan dalam manifestasi kedirian Manusia sebagai perwakilan Jagad Cilik, hal ini ada dalam diri Kita masing masing, sedangkan Badan Jiwa Candi Sumberawan sebagai Perwakilan Jagas Besar dalam Media Leluhur Jawa Kuno di Singosari Malang Raya, dalam upaya mencapai Kesadaran Untuk Mengerti hal hal semacam ini fengan menggunaman METODE Perlakuan Meditasi Teknologi Spiritual, sebagaimana yang sudah dilakukan Praktisi Meditasi Khairuddin Lubis dalam Episode #1 sd #68 Youtube Teori dan Praktek Meditasi serta bukunya bertajuk Membuka Tabir Potensi Diri terbitan Bamboo Spirit Nusantara.

Dalam aspek unsur unsur berupa Tanah Air Udara dan Api, dalam diri manusia bisa menjadi Unsur Badan, Pikiran yang sifatnya FISIK dan Unsur Jiwa serta Ruh, yang bersifat spirit

Maka Persenyawaan dari 4 Unsur Alam berupa Tanah, Air, Udara dan Api sudah terwakili diseluruh rangkain sesaji dan jajanan serta makanan minuman dari sari tumpeng lengkap di acara Sedekah Bumi, Meruwat Jagad Cilik Ngrekso Jagad Gede serta Lelabuh Larung Laut di Pantai Glagah Temon Kulon Progo oleh Mbah Tresno Temon adaNya

sinergi sinergitas TANAH AIR di Kawasan Paku Alam terhubung matrikulasi geometrikal dengan Persenyawaan Unsur TANAH AIR di Kendhi Genthong Nusantara IKN NUSANTARA, SEPAKU, PENAJEM Paser Utara, Kalimantan Timur (14/03/2022)

4 Unsur Badan, Pikiran, Jiwa dan Ruh adalah Jagad Cilik yang diruwat untuk kembali mengenali siapakah dirinya, akunya aku dan siapa pemilik dirinya serta sang penciptanya, termasuk meningkatkan kesadaran fisik pikirannya tersebut untuk sampai menjadi kesadaran jiwa percikan rasa kesadaran kehendakNya Sang Ilshi dalam ruh spirit Pemeliharan Tuhan, Penjagaan Tuhan serta Pengawasan Tuhan adaNya disetiap yang ada
Penulis : Guntur Bisowarno
BERITA TERBARU