Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cegah Karhutla, PWI dan Pemkab Muba Terus Berkoordinasi

Sigerindo Muba - Program Himbauan Larangan Pembakaran Lahan yang diamanahkan kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Muba hingga saat ini masih minim dukungan. Sejumlah proposal yang yang dilayangkan kepada instansi pemerintah maupun swasta di Muba belum mendapatkan respon yang signifikan sehingga dikawatirkan program nasional yang didukung Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Muba dalam rangka mensukseskan even nasional Asian Games di Sumsel tersebut tidak berjalan sesuai harapan.

Koordinator Penggalangan dana pembuatan baliho sosialisasi Himbauan larangan Pembakaran Lahan berdasarkan surat tugas dari PWI Muba, Ahmad Jahri mengatakan, Himbauan pemerintah tentang larangan membakar lahan tertuang pada Pasal 69 UU Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Seiring itu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Musi Banyuasin ( MUBA) bersinergi dengan pemkab. Muba beserta instansi TNI dan POLRI mengadakan Program pembuatan baleho KARTHULA, yang nantinya akan di letakkan di titik-titik tertentu.

Insan pers, lanjut dia, melalui ketua PWI Musi Banyuasin kurnaidi ST, Bupati Musi Banyuasin H. Dodi Reza Alex Noerdin melalui Beni Hernedi, Kodim 0401 Letkol.Czi Mulyadi S,IP dan Kapolres Musi Banyuasin AKBP. Andes Purwanti SE.,MM. sudah mengamanahkan PWI Muba sebagai operator pelaksana Program pembuatan baleho KARTHULA tersebut.

Kemudian PWI muba mengadakan penggalangan dana melalui proposal dan di tujukan pada seluruh Perusahaan , kantor Dinas, Kantor camat diseluruh kabupaten Musi Banyuasin. Dengan tujuan pihak pihak tersebut ikut andil dalam program pembuatan Baleho KARTHULA tersebut.

Ahmad Jahri menegaskan, sebagian proposal sudah berjalan, dan setiap kegiatan tentunya sudah pasti ada laporan pertanggung jawaban apalagi program pembuatan baleho

“saat ini tim marketing kami lagi bergerak khususnya di wilayah Kabupen Muba, dan harapan saya seluruh instansi baik kantor dinas,kantor camat, mendukung program pembuatan baleho KARTHULA tersebut sehingga kita semua selaku warga negara selalu mendukung program program pemerintah dan memberikan partisipasi baik saran atau ide maupun materi”, kata Jahri. Jumat (29/6).

Dia menerangkan, proposal yang telah masuk berjumlah 35 baik kantor dinas maupun kantor camat dan perusahaan yang berdomisili di Kab. Muba, Sementara dana yang teleh terhimpun berdasarkan laporan tim marketing yakni DINAS DISDUKCAPIL MUBA 500.000, yayasan RAHMANIA SEKAYU (STIER) 300.000, Partisipasi kepala desa Ulak paceh jaya 100.00, Tanjung Durian 50.000, Napal 60.000, Rantau Kasih 100.000, Ulak Teberau 100.000, Sugi Waras 100.000, Jud 100.000 dan Kepala desa Nganti 100.000. Sementara bagi kantor dinas dan kantor camat serta pihak swasta lainya kami akan segera di follow up kembali.

Minimnya tingkat kesadaran dari instansi pemerintah kabupaten musi banyuasin tentang sosialiasi dan himbauan pembakaran lahan, tambah dia, tentunya menimbulkan sujumlah tanda tanya. Sementara program tersebut berisi himbauan , Bupati, Dandim dan Kapolres untuk mengajak masyarakat untuk mematuhi dan mentaati peraturan tersebut sementara pemerintah Kabupaten sendiri tidak mendukung secara optimal akan program Nasiaonal tersebut.

Ketua PWI Musi Banyuasin Kurnaidi ST , sangat menyayangkan kondisi tersebut, seharusnya kerja sama antara pemerintah dan seluruh lembaga,ormas,maupun media dapat bersinergi untuk selalu mendukung seluruh program pemerintah pusat. Namun, Kurnaidi tetap berfikir positif dan senantiasa mengajak seluruh dinas dan perusahaan yang berlokasi di kab. Muba bisa mensukseskan program nasional ini.

“Kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi kita memikirkan tentang lingkungan ini marilah kita bersama sama mendukung program pemerintah pusat apa yang bisa kita berikan dan harapan saya seluruh jajaran pemerintah khusunya kab.muba beserta pihak swasta ikut serta berpartisipasi dalam rangka pembuatan Baliho INDONESIA BEBAS ASAP CEGAH KEBAKARAN HUTAN atau Karthula”, tutup Kurnaidi. (Iwan)
BERITA TERBARU