Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pedagang Pasar Randik Keluhkan Keseriusan Disperindag Muba

Sigerindo Muba - Awal bulan September 2019 Pemerintah serius untuk menghidupkan dan merelokasi pasar randik sehingga dapat berfungsi sesuai dengan keinginan pemerintah, bahkan Bupati di dampingi sekda telah sidak dan langsung turun ke Lokasi Pasar Randik.

Namun sangat di sayangkan keseriusan tersebut di pertanyakan, pengerjaan lokasi yang katanya di peruntukan untuk relokasi buah, Jumat(7/9) yang di mulai di kerjakan dengan alat berat hingga jumat (14/9) masih seperti pengerjaan awal belum rampung juga.

Salah satu pedagang pasar randik yang tidak mau di sebutkan namanya mengeluhkan kondisi ini,  "kami sebenarnya sering bertanya dinas terkait itu serius atau tidak, karena sudah hebat hebat mau di aktifkan sekarang seperti kendor, janji yang katanya depan lokasi pasar randik untuk buah akan di aktifkan belum juga keliahatan baru sedikit yang direalisasikan, untuk sementara lokasi tersebut dibuat parkiran," ujar pedagang.

Disatu sisi pedagang sangat mengapresiasi kinerja Pihak UPTD Pasar sangat baik, bahkan kegiatan penyegelan telah dilaksanakan sehingga banyak Pedagang baik itu Kios, Lapak, sudah mengaktifkan namun sangat disayangkan relokasi yang katanya akan dihidupkan seperti jalan ditempat.

"Untuk WC dan Parkir Pasar randik kami berharap itu dapat dikelola pihak UPTD Pasar jangan lagi di pihak ke 3"harapnya.

Ditempat terpisah Muslim warga sekayu sangat disayangkan kondisi pasar randik. Ia juga memiliki keluarga yang berjualan.

"Kita seperti dijadikan ajang, karena keseriusan separuh hati, giat giat di hidupkan namun kendor, bahkan pembangunan di pasar randik banyak di luar sket, banyak yang bertambah dan diduga penambahan tidak menjadi PAD, seperti pembangunan kios yang pakai rangka baja itu sebenarnya milik pemerintah atau milik Pihak Ke 3,"kata Muslim.

Satu lagi pemerintah memerintahkan untuk menghidupan pasar namun fasilitas seperti listrik ada namun tidak seluruh lokal, WC juga seperti itu,  sedangkan pungutan retribusi sudah mulai ada,  dengan kisaran berbeda sesuai ukuran kios, hal ini bukan nya menarik pedagang untuk mau berjualan menjadi takut,  baru 1 minggu gencarkan sudah ada retribusi,  sebenarnya, pemerintah itu target pasar hidup atau target cari uang dari pedagang,

"Kami berharap bupati dapat memberikan solusi, terakhir saya berharap terminal randik dapat dihidupkan, saya mengapresiasi Pol PP yang sudah bekerja untuk menjaga di pasar talang jawa semoga bupati turun langsung ke pasar randik dapat memberikan angin segar untuk pasar randik" ujar nya.

Sementara Kasat pol PP melalui Kabid tibum Hendrik SH, untuk Pol PP hingga hari ini terus berjaga, sampai 3 bulan belakang, pihaknya akan terus menjalankan sesuai aturan.

"Yang terpenting dinas terkait serius jika serius kami yakin akan sesuai harapan bupati"ujar nya.

Menanggapi hal itu Zaenal Arifin ST. MT Selaku kepala dinas Disperindag Kabupaten Muba saat di konfirmasi via wa mengatakan, untuk pihak ke tiga parkiran, itu tidak ada pihak ke tiga nya, namun saat di tanya siapa juru parkir nya Beliau tidak memberikan jawaban sampai dengan berita ini di tayangkan .(Iwan)
BERITA TERBARU