Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemkab Muba bersama FKG UI Laksanakan Operasi Celah Bibir dan Lelangit Gratis


Sigerindo. Muba , - Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit atau yang awam disebut Sumbing masih memiliki prevalensi tinggi di Indonesia. Pada beberapa daerah, kasus ini masih belum secara maksimal ditangani, terkait biaya dan tenaga yang mengatasi.

Menjawab permasalahan tersebut Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bekerjasama dengan Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia melaksanakan Bhakti Sosial Operasi Celah Bibir dan Langit-langit di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, pada tanggal 15-17 Desember 2018.

Tim yang menangani 30 pasien Celah Bibir dan Langit-langit di Kabupaten Muba ini secara keseluruhan berjumlah 45 orang juga melibatkan konsulen dari Rumah Sakit Dalam dan Luar Negeri, diantaranya drg Retnowati Sp BM dari RSU Tanggerang, drg Arfan Badeges Sp BM dari RSUP Persahabatan, drg Eky Nasuri Sp BM dari RSCM, dan Mr Tacau Fujchi Gami DDS PhD Kagoshima Universiti Japan.

Bhakti sosial ini dibuka oleh Bupati Kabupaten Musi Banyiasin H Dodi Reza Alex diwakili Plt Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS di Aula RSUD Sekayu, Sabtu (15/12/2018). Dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut, untuk membantu Pemerintah Daerah dalam memberikan pelayanan bermutu secara langsung kepada masyarakat.

"Kegiatan ini sangat membantu kami dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Muba," ucapnya.

dr H Azmi Dariusmansyah mengatakan di Kabupaten Muba kendala mengatasi pasien Celah Bibir dan Langit-langit dikarenakaan masih langkanya SDM spesialis terkait hal tersebut. Namun RSUD Sekayu sudah siap untuk menerima tenaganya.

Direktur RSUD Sekayu dr Makson Parulian Purba MARS menuturkan salah satu tips untuk menghindari agar anak tidak terlahir seperti yang ada dalam kasus bhakti sosial ini, para orang tua dihimbau untuk mengkonsumsi sayuran hijau yang mengandung asam folat, dan hindari kebiasaan merokok, serta penyalahgunaan narkoba.

"Kepada Tim FKG UI kami mengucapkan terima kasih, telah mempercayakan RSUD Sekayu sebagai tempat terlaksananya bhakti sosial ini. Harapan kami kedepan kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin bahkan diperluas dengan bekerja sama dengan Perusahaan-perusahaan sehingga pasien yang dilayani lebih banyak lagi," harap Makson.

Guru Besar Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UI Prof Dr drg Benny Sjariefsyah Latief SpBm berharap bhakti sosial itu dapat memberikan manfaat yang baik bagi Tim dokter, Pemerintah, dan Masyarakat Muba.

"Dari kasus Celah Bibir dan Langit-langit ini kami berharap dapat memberikan manfaat yang positif bagi keluarga pasien, dan RSUD Sekayu," ucapnya.

Sementara itu salah satu dari orang tua pasien yang bernama Titik Wahyuni (12), Mugiono dari Kecamatan Plakat Tinggi mengucapkan terima kasih dan sangat tertolong atas kegiatan bhakti sosial operasi gratis itu, serta berharap setelah melalui tahapan operasi keadaan fisik buah hatinya membaik.

"Dengan operasi gratis ini kami merasa sangat tertolong, karena kami sendiri dari keluarga tidak mampu, terima kasih kepada Pemkab Muba dan FKG Universitas Indonesia yang telah menyelenggarakannya," ucap Mugiono.(iwan)
BERITA TERBARU