Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terkait Oknum Polri Dekengi Judi Sabung Ayam ini Penjelasan Kapolres Muba.

Sigerindo.Musi Banyuasin - Sejumlah Wartawan yang bertugas di Muba menyurati Kapolres Muba, meminta penjelasan terkait proses hukum penggerebekan Perjudian Sabung Ayam yang diduga melibatkan Dua Oknum anggota Polres Muba. Hal ini dilakukan karena disinyalir proses hukum kasus tersebut sangat jauh dari azaz keadilan dan terkesan tebang pilih dan janggal.

Seperti yang diberitakan berbagai Media belum lama ini, Tim gabungan Polres Muba berhasil mengamankan sebanyak 19 orang dan dua oknum Polres Muba yang diduga pelaku perjudian sabung ayam serta mengamankan barang bukti uang tunai sebesar Rp. 51.000.000, 10 Unit kendaraan roda empat 30 unit kendaraan roda dua serta beberapa barang bukti lainnya.

Anehnya, setelah melalui proses dalam kurung waktu 1x24 jam, 18 orang termasuk dua oknum Polres Muba sudah dibebaskan. Kasus yang digembar gemborkan sebagai penangkapan terbesar teraebut hanya menyisakan satu orang tersangka berindisial KW yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara perjudian tersebut.

Sementara informasi yang dapat dihimpun Media ini dari lapangan kegiatan perjudian itu sudah berjalan kurang lebih tiga bulan dan berjalanya kegiatan itu ada dugaan kerjasama antara tersangka dengan oknum Polres.

Merasa ada yang tak beres dalam proses hukum kasus tersebut, sejumlah wartawan yang bertugas di Muba menyurati pihak Polres supaya dapat mengagendakan jumpa pers dan menggelar perkara dengan memgundang wartawan yang bertugas di Muba. Hal ini dinilai penting guna memberikan informasi sekaligus memulihkan nama baik dan marwah Polres Muba sebagai penegak hukum.

Menurut keterangan tersangka KW, begitu dikonfirmasi wartawan ditahanan Polres Muba mengatakan kalau dirinya kerjasama dengan tiga oknum yang diantaranya, berinisial SK Oknum Polres dan P oknum kesehatan yang sekarang DPO saat membuka arena judi sabung ayam tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan kalau mereka bertiga mendapat keuntungan sebanyak 20% dari nilai taruhan setiap laga ayam diarena tersebut. dan hasilnya mereka berbagi tiga.

"Kemudian kami juga menyetor Rp. 1.500.000,- dalam satu minggu dengan oknum Polres berindisial AL untuk uang keamanan,"ujarnya.

Sementara itu tersangka KW mengaku menyesali perbuatannya. Dan ia berjanji tudak akan mengulangi hal tersebut dimasa yang akan datang. Namun dirinya minta keadilan kepada pihak yang terkait agar dua oknum Polres yang diduga terlibat dapat di proses secara pidana Umum.

"Kegiatan itu dapat berjalan lancar karena adanya kerjasama dengan mereka,"tutup KW.

Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti SE MM, melalui Kasat Reskrim AKP Deli Haris, SH MH, saat dijumpai diruang kerjanya, Senin (18/2/2019) mengakui sejumlah pelaku yang diduga pemain judi sabung ayam yang ditangkap diarena sabung ayam desa Ulak Teberau, Kecamatan Lawang Wetan sudah dilepas, kecuali KW yang diduga sebagai bandar dan pemilik arena tersebut. .

"Kebanyakan yang tertangkap hanya berstatus penonton, sementara pemainnya pada kabur dan berhasil meloloskan diri, "ujarnya.

Ia dengan tegas membantah terkait dua oknum anggota Polres Muba yang terlibat lolos dari proses hukum. Menurut dia, proses hukumnya tengah berjalan dan kedua personil sudah menjalani sidang kode etik.

"Tunggulah dalam beberapa hari kedepan akan kita rilis bersama sejumlah kasus lain yang tengah menyelesaikan BAP nya, " kata AKP Deli Haris.

Ia memastikan jajarannya tidak akan 'bermain' dalam proses hukum kasus yang bisa dikatakan menjadi tamparan bagi Polees Muba tersebut. Betapa tidak, perintah penggerebekan justru turun dari Polda Sumsel yang mendapatkan laporan dari masyarakat terkait aktifitas judi yang meresahkan tersebut. Bahkan, bukan hanya dua personil yang terlibat tersebut saja yang kena getahnya, tapi beberapa posisi dibagian intel dan reskrim juga dicopot pasca penggerebekan tersebut.

"Rekan-rekan tak usah ragu dengan kami, karena kasus ini atensi Polda Sumsel yang pasti memantau perkembangannya. Dan rekan-rekan boleh cek dijajaran Polsek Babat Toman, dimana Kanit Intel dan Kanit Reskrim nya dicopot, "pungkasnya. (iwan/Team)
BERITA TERBARU