Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Warga digegerkan dengan ditemukan banyaknya babi hutan mati.

Sigerindo.com - Jafrizal Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel mengungkapkan, kejadian itu terjadi dibeberapa kabupaten di Sumsel. Yakni di Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, Muara Enim, dan Musi Rawas

"Dari hasil pemeriksaan laboratorium di Balai Veteriner Lampung, hasilnya positif African Swinr Fever, ( Flu babi)" ungkap Jafrizal, Jumat (21/5).

"Kasus flu babi di Sumsel sebenarnya telah muncul pertengahan tahun lalu. Ketika itu, ratusan ekor babi ternak di Palembang mati mendadak dan terus meluas mengarah pada babi hutan hingga tak terkendali hingga saat ini" sambungnya

Flu babi sendiri tidak menular pada manusia, bagi warga yang melihat babi hutan mati silahkan dikubur untuk menghindari pencemaran udara dan populasi babi hutan lain.

"Tidak menular, warga boleh menguburkan agar tidak mencemari udara dan populasi babi yang lain" kata Jafrizal

"Masyarakat pun adanya mati mendadak ini merasa aman saat tanam sayuran dan berkebun jagung, mengingat babi adalah hama dan musuh bagi petani"pungkas Jafri (Haidirisman)
BERITA TERBARU