Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Program Santunan Kematian Bupati Aceh Selatan Menyentuh Ribuan Warga Semoga Terus Berlanjut Program Santunan Kematian ini.

Sigerindo Aceh Selatan - Program santunan kematian yang satu satunya program yang tersentuh kepada ribuan warga Aceh Selatan semoga terus berlanjut hingga diakhir masa Jabatannya.

Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran menyerahkan santunan kematian kepada sejumlah ahli waris yang hadir ke Pendopo Bupati di Tapaktuan, beberapa waktu lalu.

Program santunan kematian yang digagas oleh pasangan Azwir-Amran (Azam) ketika kampanye pilkada bukan hanya sebatas janji

Tetapi Program unggulan yang cukup mulia itu terus dilanjutkan hingga saat ini oleh Tgk. Amran yang dilantik sebagai Bupati Aceh Selatan pada 25 Juni 2020 mengantikan Bupati H. Azwir, S.Sos yang meninggal dunia dalam usia 63 tahun di National University Hospital Singapura, Senin siang, 2 Desember 2019

Di antara sekian banyak program pro-rakyat pasangan Azwir Amran (Azam), salah satu yang menjadi unggulan adalah santunan kematian

Program ini tetap berjalan walau kondisi dunia dilanda pandemi Covid-19 dan kebijakan refokusing anggaran,Semenjak pasangan Azam dilantik menjadi Bupati/ Wakil Bupati Aceh Selatan periode 2018-2023, program santunan kematian itu diprioritaskan hingga manfaatnya sudah dirasakan langsung oleh masyarakat

Meski anggaran lain dipangkas untuk penanganan Covid-19, namun tidak dengan anggaran santunan kematian yang sudah disediakan Pemkab Aceh Selatan

Kabag Kesra Setdakab Aceh Selatan, drh. Anisullah,juga menyebutkan sesuai dari hasil yang telah didata,tentang rekapitulasi penyaluran santunan kematian dari 2018 sampai 2021 (Oktober- Desember 2018) jumlah penerima 152 orang dengan dana tersalur Rp 586.000.000

Selanjutnya, Januari- Desember 2019, penerima sebanyak 1.322 orang dengan dana tersalurkan Rp 5.012.500.000

Pada tahun 2020 (Januari- Desember) jumlah penerima 1.440 orang dengan dana tersalurkan Rp 5.488.500.000. Sedangkan pada tahun 2021 yang sedang berjalan, dari Januari sampai Juli jumlah penerima 816 orang dengan dana yang sudah tersalurkan Rp 3.182.500.000.


“Dengan demikian hingga saat ini total keseluruhan dana santunan kematian yang sudah tersalurkan sebanyak Rp 14.269.500.000 dengan jumlah penerima sebanyak 3.730 orang,” kata Kabag Kesra Setdakab Aceh Selatan, drh. Anisullah.


Menurut Anisullah, besaran santunan kematian bervariasi. Ada yang mendapatkan Rp 2.500.000, Rp 3.500.000 dan ada juga Rp 5.000.000 sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Aceh Selatan,Ketentuan mengenai besaran santunan kematian didasari pada:

BBagi yang mempunyai tanggungan anak kandung sebesar Rp 5.000.000,-
Bagi yang tidak mempunyai tanggungan anak kandung Rp 3.500.000,-
Istri sebesar Rp 3.500.000,-
Anggota keluarga lanjut usia berumur di atas 60 tahun sebesar Rp 2.500.000,-
Anggota keluarga berusia di atas 1 tahun sampai belum menikah sebesar Rp 2.500. 000,-

Untuk pencairannya, setiap berkas yang sudah diverifikasi akan diserahkan ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) untuk pencairan dana.

V“Masyarakat sangat mengapresiasi bantuan ini karena sangat bermanfaat bagi ahli waris musibah dalam menangani farzu kifayah,” kata Anisullah.

Kepala Badan DPKKD Aceh Selatan, Samsul Bahri, SH.
Kepala Badan (Kaban) Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Aceh Selatan, Samsul Bahri, SH mengatakan, untuk tahun 2021 pagu dana santunan kematian yang dianggarkan sebesar Rp 6 milyar

Bb“Usai diverifikasi oleh Bidang Kesra Setdakab dan diserahkan kepada kita untuk pencairan, paling lama satu hari kalau tidak ada kendala jaringan di bank, dana tersebut sudah masuk ke rekening pribadi penerima, yakni ahli waris,” kata Samsul Bahri.

Secara terpisah, seorang warga Kecamatan Meukek, Lisa, ahli waris yang pernah menerima santunan kematian mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut. “Sangat bermanfaat bagi ahli waris yang sedang berduka,” ujar Lisa

Pengakuan senada disampaikan warga Samadua, Iwan. Menurut Iwan, program santunan kematian yang digagas oleh pasangan Azam sangat membantu keluarga musibah, apalagi bagi keluarga yang kurang mampu

“Saya selaku ahli waris pernah menerima bantuan tersebut sebesar Rp 5 juta pada tahun 2020 yang langsung masuk ke rekening ahli waris. Alhamdulilah sangat membantu pelaksanaan fardhu kifayah,” ucap Iwan sambil berharap program yang sangat prorakyat itu bisa terus berlanjut (Yuniardi M.IS)
BERITA TERBARU