Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Akmal Ceritakan Kondisi Abdya Pada Kajati Aceh

Sigerindo  Aceh Barat Daya-Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim menjamu langsung Kunjungan Kerja (Kunker) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh, Muhamad Yusuf, beserta rombongan di Pendopo Bupati Abdya, Minggu malam (24/10/2021)

Kehadiran Kajati ke Abdya merupakan tugas rutin di wilayah Aceh selaku kepala Jaksa tinggi dalam mengontrol dan mengevaluasi serta melakukan pengawasan dijajaran pemerintahan

Pada kesempatan itu Bupati Abdya Akmal Ibrahim menyampaikan sambutan nya tentang dinamika dan berbagai persoalan yang ada di wilayah Abdya, menurut Akmal kondisi dan situasi politik di Abdya agak tinggi dan banyak pendapat serta kritikan di berbagai kalangan namun tetap dalam koridor positif.

“Saya adalah bupati definitif pertama pada tahun 2007, terus kalah pada tahun 2012 dan kembali menang pada tahun 2017. Masyarakat rupanya masih memercayai saya, alhamdulillah. Makanya saya dilantik kembali pada tahun 2017 lalu, dan saya begitu paham akan sepak terjangnya persoalan yang ada di Abdya,”ucap Akmal Ibrahim

Lebih lanjut Akmal menceritakan, pembahasan tentang politik dan diskusi yang sifatnya membangun kadang-kadang ada sedikit berbeda pandangan dan bahkan saling berdebat tentang argumentasi masing-masing, kendati demikian, program daerah Insya Allah semuanya berjalan dengan baik dan tidak menghambat

Terkait anggaran, kata Akmal, pendapatan Abdya kurang dari Rp1 triliun, namun pertumbuhan ekonomi cukup bagus dan angka kemiskinan secara konsisten turun dan itu tidak terlepas dari peran semua elemen pemerintah

"saya dilantik menjadi bupati pada tahun 2007 lalu, dan Abdya adalah daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, Dan alhamdulillah pada periode pertama saya bupati bisa menurunkan angka kemiskinan 2 persen lebih per tahun, itu tertinggi di Aceh. Sekarang dengan kondisi pandemi ini, memang kami sedikit kepayahan, tapi situasi keuangan, kestabilan keuangan dan pemerintah alhamdulillah terjaga,”sebut Akmal

Hal itu, tambahnya, dibuktikan dengan tidak ada penundaan program, tidak ada penundaan pembayaran, tidak ada negosiasi ulang seperti petunjuk pusat, dan bahkan kita bisa meningkatkan jumlah tenaga kontrak tanpa menjadi kendala keuangan Abdya

“Di sini, insyaallah semua bisa kita tunaikan pada tahun berjalan. Kita juga tidak menyimpan beban keuangan untuk tahun ke depan, tidak ada pengurangan tenaga honorer, meskipun hampir di semua daerah terjadi pengurangan malah pemutusan sama sekali kontrak-kontrak terhadap honorer di daerah,” terang Akmal

Kepada Kajati, Akmal juga menyampaikan, bahwa baru-baru ini Pemerintah Abdya mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) keenam kali. Dan ini merupakan kerja sama bahu membahu dari semua pihak, semoga apa yang kita dapatkan bisa kita pertahankan dan lebih baik lagi kedepannya,"demikian pungkas Akmal
BERITA TERBARU