Belum Setahun Proyek Bangunan Penahan Tanah Ambruk
Sigerindo Oku Selatan — Proyek Pekerjaan Fisik Bangunan Penahan Tanah (Turap) dalam Kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Muaradua, Sum Sel menelan APBD Kab OKU Selatan Tahun Anggaran 2020 patut dipertanyakan. Pasalnya belum genap setahun pekerjaan proyek pembangunan penahan tanah depan Kantor Bawaslu Kab OKU Selatan berlokasi di Jalan Raya Ranau, Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan Muaradua OKU Selatan itu tiba-tiba Ambruk.
Material bekas ambruknya bangunan tanah campur batu dan bekas cor semen memenuhi jalan raya, menjadi tontontan warga dan pengguna jalan
Sumber media ini menyebutkan pekerjaan pembangunan ini menelan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) OKU Selatan Tahun Anggaran 2020 melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Kejadian ambruknya bangunan penahan tanah setinggi 2 meter, panjang lebih kurang 20 meter terjadi Senin (18/10) sekira pukul 14.30 Wib. Akibat ambruknya bangunan, longsoran material tanah, batu bekas coran semen yang terbawa air hujan hanyut ke badan jalan menyebabkan pengguna jalan tampak kesulitan melewati jalan dilokasi tersebut
“Kalau tebing nya setau saya belum setahun selesai dikerjakan. Kalau dilihat sepintas sepertinya kokoh bangunannya, eh baru kena hujan langsung ambruk, padahal tidak ada aliran air yang deras menghantam tebing itu", sesalnya
Sementara itu Kadis terkait saat dihubungi via sambungan selulernya hingga berita ini dirilies belum tersambung.(hadirisman)
Material bekas ambruknya bangunan tanah campur batu dan bekas cor semen memenuhi jalan raya, menjadi tontontan warga dan pengguna jalan
Sumber media ini menyebutkan pekerjaan pembangunan ini menelan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) OKU Selatan Tahun Anggaran 2020 melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Kejadian ambruknya bangunan penahan tanah setinggi 2 meter, panjang lebih kurang 20 meter terjadi Senin (18/10) sekira pukul 14.30 Wib. Akibat ambruknya bangunan, longsoran material tanah, batu bekas coran semen yang terbawa air hujan hanyut ke badan jalan menyebabkan pengguna jalan tampak kesulitan melewati jalan dilokasi tersebut
“Kalau tebing nya setau saya belum setahun selesai dikerjakan. Kalau dilihat sepintas sepertinya kokoh bangunannya, eh baru kena hujan langsung ambruk, padahal tidak ada aliran air yang deras menghantam tebing itu", sesalnya
Sementara itu Kadis terkait saat dihubungi via sambungan selulernya hingga berita ini dirilies belum tersambung.(hadirisman)