Proyek Siluman Muncul di Kerinci, Diduga Milik ASN
Akibatnya masyarakat tidak mengetahui proyek dari dinas mana, berapa nilai kontrak proyek, perusahaan mana yang mengerjakannya, dan bersumber dari dana apa proyek tersebut dilaksanakan
Menurut informasi dari salah sati pekerja dilapangan panjang tembok penahan ini 45 Meter sebelah kanan dan 45 Meter sebelah kiri dengan ketebalan 30 Cm dan telah menghabiskan 100 sak semen diperkirakan satu meter satu sak semen ditaksir proyek ini menghabiskan dana ratusan juta rupiah". Jelas pekerja yang enggan dituliskan namanya
Masih menurut pekerja, proyek ini dari Dinas PUPR Kabupaten Kerinci dan dikerjakan oleh Istri dari HA yang konon katanya seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di lingkup Pemkab Kerinci tinggal di Pasar Senin Siulak
Tidak dipasangnya papan informasi tentunya menjadi pertanyaan ditengah masyarakat, berapa anggaran serta volume pekerjaan dan dikerjakan oleh kontraktor, sesuai aturan seharusnya mulai bekerja sudah dipasang Papan Nama Informasi Proyek agar masyarakat tahu berapa jumlah anggaran dan volume pekerjaan
Berdasarkan Undang undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 79 Tahun 2012 mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama informasi proyek sebgai bentuk Implementasi azas transparansi sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa ikut serta dalam proses pengawasan
HA saat dikonfirmasi (27/10/21) melalui WhatsApp mengatakan bahwa proyek Itu bukan saya yang punya. "Ya, proyek, itu ibuk di rumah (istri HA) yang punya, berlokasi di Sungai Pegeh," ujar HA.
Salah satu warga setempat mengatakan, berdasarkan informasi yang punya Proyek tembok penahan ini HA, terang warga.
istri HA saat dikonfirmasi di kediamannya di Siulak tidak berada ditempat, hingga berita ini publis belum ada jawaban resmi darii istri HA. (ES)