Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Halangi Tugas Wartawan, Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian Dikecam Para Wartawan di Jambi

Sigerindo,Jambi - Kedatangan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo, di Provinsi Jambi yang akan melakukan pelepasan ekspor biji pinang ke negara Pakistan menuai kecaman dan kekecewaan sejumlah awak media di Jambi

Diketahui, saat melakukan pengecekan gudang biji pinang CV. Indokara di Jalan Suak Kandis, Desa Pudak III, Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (06/11/2021) pagi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo secara sengaja melakukan pengusiran terhadap awak media yang tengah melakukan peliputan

Media yang melakukan peliputan merupakan media yang terdaftar dalam undangan liputan. Namun sayangnya, Menteri Pertanian maupun tim mengusir wartawan saat melakukan pengambilan gambar. Tak hanya wartawan saja yang di usir, salah satu crew Humas Balai Karantina Pertanian yang melakukan pengambilan gambar juga di usir

"Aku baru ini digituin kan selama kita tuan rumah bikin acara. Jadi shock. Jadi pikir-pikir lagi mau diikutkan dokumentasi kalo orang nya dateng lagi," ungkap Humas Balai Karantina Pertanian Provinsi Jambi, via pesan WhatsApp

Selain itu, Jurnalis Kompas TV, Suci Annisa mengungkapkan, saat dirinya melakukan peliputan bersama rekan media yang lain diusir langsung oleh Menteri dan dilanjutkan protokol menteri yang hadir saat itu untuk melakukan pengamanan

"Jadi gini bang, kami para Wartawan diundang untuk melakukan peliputan ke acara pelepasan pinang ke Pakistan yang di lakukan Menteri. Kita hadir sebagai undangan, karena nama Wartawan yang meliput sudah ada dalam undangan tersebut," ungkapnya

"Saat menteri melakukan pengecekan pinang yang akan di ekspor, para wartawan diarahkan oleh protokol untuk berdiri sebelah kiri, namun dari tim menteri melontarkan ucapan kalau media tidak boleh masuk, "media keluar, media jangan ada yang masuk," sambungnya

Diketahui, posisi Wartawan Kompas TV tersebut sedang dalam posisi record video, hingga video pengusiran tersebut terekam jelas

"Sampai kapan media diperlakukan seperti ini dan ini kejadian yang kedua kalinya Wartawan diusir. Apa sehina inikah pekerjaan media di mata mereka," pungkasnya

Tindakan yang dilakukan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, saat kunjungan ke Jambi dinilai tidak menghargai Profesi Wartawan yang tengah bertugas. Tindakan ini dinilai bertentangan dengan UU Pers No 40 tahun 1999 dimana menghalang-halangi tugas wartawan dan tidak menghargai Kemerdekaan Pers

Selaku Jurnalis dan juga menjabat sebagai Ketua IJTI Pengda Jambi, Suci Annisa telah melaporkan hal ini kepada IJTI Pusat untuk ditindak lanjuti,agar tidak ada lagi pihak-pihak yang menghalang-halangi tugas seorang Jurnalis. (Tim)
BERITA TERBARU