Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Melalui Wadah Lokmin, Danramil 04/Meureubo Himbau Para Aparatur Desa Untuk Tidak Menolak Di Vaksin

Sigerindo Aceh Barat - Sehubungan dengan masih meningkatnya kasus Covid - 19 dan mencegah penyakit mewabah lainnya, Danramil 04/Meureubo Kodim 0105/Abar Kapten lnf Suyono bersama unsur Forkopimcam dan Dinas Kesehatan mengadakan acara Lokakarya Mini (Lokmin) Lintas Sektor (Linsek) Triwulan lll TA. 2021 membahas vaksinasi Covid - 19 terutama bagi Aparatur Gampong di Aula UPT Puskesmas Meureubo Jalan H. Dariah Desa Paya Peunaga Kecamatan Meureubo, Rabu 1/12/21

Lokmin ini dihadiri oleh Camat Meureubo Fahriani, S.Ag., Danramil 04/Meureubo Kapten lnf Suyono, Kepala UPT Puskesmas Meureubo Erna Winta, A.Md., Keb., Kapolsek Meureubo lpda Vitra Ramadani, S.H., S.Sos., M.Si., dan seluruh Keuchik se - Kecamatan Meureubo serta Tokoh Masyarakat

Lokakarya Mini Lintas Sektor merupakan salah satu Wadah untuk membangun komitmen, menyatukan misi di tingkat pemangku kepentingan terhadap berbagai keluhan masyarakat. Berbagai issue dibahas dalam Forum ini, khususnya dibidang kesehatan dan lebih spesifik lagi ialah sosialisasi vaksinasi Covid - 19 bagi Aparatur Desa sebagai pelayan publik

Danramil 04/Meureubo Kapten lnf Suyono sangat menyayangkan dan terselip kekecewaan, sebab hingga saat ini masih ada sebagian Aparatur Desa yang belum di vaksin dengan berbagai alasan ataupun halangan. Namun yang lebih memprihatinkan lagi, ada oknum - oknum yang menolak di vaksin demgan alasan tidak jelas

"Dari berbagai informasi, ada Aparatur Desa yang menolak di vaksin hanya karena alasan sepele, takut jarum suntik hingga takut efek samping dari vaksin Covid - 19. Akan tetapi yang lebih mengejutkan ada yang menolak karena faktor ideologis. Menolak divaksin menganggapnya tidak sesuai dengan pemahaman agama yang dianut. Perlu diingat, bahwa MUl sudah mengeluarkan fatwa vaksin Covid - 19 halalan toyyiban dan aman. Jadi apalagi yang diragukan dan dikhawatirkan", tegas Danrami

Apapun alasannya, penolakkan terhadap pemberian vaksin Covid - 19 memberikan kesan kurang baik bagi Aparatur Desa. Walau bagaimanapun, seorang pelayan publik harus lebih dahulu sehat sehingga bisa memberi pelayanan maksimal kepada warganya

"Sebagai unsur Forkopimcam, kami meminta kepada para Keuchik agar memberikan pemahaman kepada Aparatur Desanya untuk kooperatif tidak menolak di vaksin. Karena jika dibiarkan akan merembet pada kesuksesan Program vaksinasi secara keseluruhan. Bahasa sederhananya, juka ada oknum Aparatur Desa dengan seenaknya menolak vaksin, maka masyarakat nanti dengan mudahnya juga tidak mau di vaksin. Kami berharap Keuchik berani mengambil tindakan dan langkah - langkah tegas, mulai dari teguran, pembinaan hingga sanksi administrasi", pungkas Danramil memberi ultimatum Keuchik

Dasar penekanan Danramil sangat menyayangkan jika masih ada Aparatur Desa yang belum vaksin. Sebab etika sebagai Aparatur Desa yang seharusnya sam'an wathaatan kepada Pemerintah (Rilis)
BERITA TERBARU