Kesadaran Memaknai Cinta dalam Pameran Warnah Cinta Jadikan Wayang Milehnium Wae Sebagai Maskot
Sigerindo Jawa Timur - Purwosari Pasuruan Jawa Timur dalam proses kesadaran performance digitalisasi virtual dengan Taman Budaya Yogyakarta, Minggu Pahing, 16 Januari 2022.
Kesadaran dr OEI HONG DJIEN membuka Perayaan KEGEMBIRAAN SENI RUPA 150 SENIMAN dalam SEMERU MENYERU
Adrean Kresna, Koordinator Perayaan Pameran menyebutkan, Kuratornya ada 2 Kurator untuk mengkurator Perayaan Kesadaran Kegembiraan Pameran 150 Seniman di Taman Budaya Yogyakarta 15 - 23 Januari 2022,Dr.Timbul Raharjo MHum [ Kurator Pameran dan Dekan FSR ISI Yogyakarta]
"Kuratornya kali lebih Holistik, tidak fokus pada satu persoalan, tapi hendak membuka ruang "Ruang Ekspresi Para Seniman" itu sendiri, sesuai CINTA WARNA ini dan Ekspresi dan Karya WARNA CINTA kali ini, yang sedang diperkenalkan ini, sudah terlihat dan tersaji menurut saya sudah dengan skill yang cukup tinggi, tegas Dr. Timbul Raharjo dan;
yang satunya dari Temen nya Adrean Kresna Koordinator Pameran, Muchsin Doktor ITB.
"Pinginnya setiap seniman, jelas karyanya dilihat orang lain, cara untuk diapresiasi orang lain ya dengan memperkenalkan, ya dengan cara Perayaan Pameran seperti ini, dan mereka bisa saling belajar, " jelas dr.OEI HONG DJIEN [ Kolektor dan Pengamat Seni Rupa ] KEGEMBIRAAN SENI RUPA 150 SENIMAN SEMERU MENYERU, yang sudah berkenan hadir dan membuka acara tersebut
"Selain tentunya mengapresiasi Karya Seni Rupa di era digital di era modern ini, semakin lama semakin menarik, karya karya yang mengesankan sekali, gak cukup lewat daring, kita butuh menyaksikan realitanya, dan bisa merasakannya langsung, minggu ini saya membuka 3 pameran, suatu tanda yang menggembirakan bagi Dunia Seni Rupa, dan respon pengunjung padat sekali, terutama dari anak anak muda, kaum pelajar rupanya lebih banyak, ketimbang sebelum covid, dan hidup ini tidak lepas dari seni," begitu beberapa kata sambutan dr. OEI HONG DJIEN
Kesadaran WAYANG MILEHNIUM WAE menjadi salah satu Maskot Kegembiraan 150 Seniman berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta
Setting Artistik Seni Instalasi WAYANG MILEHNIUM WAE karya Ki Mujar Sangkerta menjadi Maskot pameran Seni Rupa WARNA CINTA Donasi Amal terdampak Gunung SEMERU Lumajang Jatim, yg dibuka tgl. 15 Januari 2022 Jam: 17.00 di Taman Budaya Yogyakarta. Yang kami tampilkan dalam pameran kali ini merupakan koleksi Sanggar Kesenian Peran serta INSTITUT SANGKERTA INDONESIA Yogyakarta dengan Spirit Semangat Kesadaran dalam Hakekat Cinta Kasih SayangNya yang sudah hadir dan mengejawantah dalam makhluk ciptaanNya serta repro visualisasi nyata dan digital virtual dengan beberapa tokoh legendaris Sejarah Kerajaan Majapahit seperti: Raja
Hayamwuruk. Ratu Tribuana Tunggadewi. Patih Gajahmada. Kebo Iwa. Dengan beberapa prajuritnya. Ada juga tokoh dari Relief Candi-candi jaman keemasan Raja Wangsa Syailendra seperti Pohon Kalpataru dengan penjaganya Kinnara-kinnari. Roro Jonggrang, Prajna Paramita Ratu Boko. Bandung Bondowoso. Serta Tokoh Tokoh Divabelitas (Wayang Milehnium INKLUSIF).
Wayang wayang tersebut terbuat dari Plat logam Alumunium. Tembaga. Kuningan dan Stenlist. Wayang Milehnium terbesar berupa GARUDA SAKTI yg ukurannya: 300 X 300 cm.
Kami membuat Wayang Milehnium Wae ini untuk membangun spirit kesadaran Kita dalam memperkenalkan kepada Generasi Muda Milenial saat ini dan mendatang agar mencintai Kesenian Wayang yang sudah diakui oleh Dunia sebagai Warisan Budaya Bangsa Indonesia Adhiluhung yang wajib kita pelihara, kembangkan dan diapresiasi agar tidak punah keberadaannya; fungsinya,
Manfaatnya untuk membangun kesadaran cinta kasih sayang Ilahi dalam memaknai hubungan dengan Tuhan, dalam memaknai hubungan dengan Alam Semesta Raya & Lingkungan Hidup Kehidupannya, dalam memaknai hubungan dengan sesama makhluk ciptaanNya, dalam memaknai hubungan dengan cintai kasih sayang Ilahi terhadap eksistensi diri Kita sendiri dan diri Kita masing masing adaNya.
Karena di Wayang Kita banyak Ilmu pengetahuan yang patut kita pelajari secara keseluruhan dan menyeluruh serta komprehensip adaNya Cinta Kasih Sayang Ilahi utuh, seutuhnya dan mengutuhkan segala yang ada dimana saja, kapan saja, siapa saja, adaNya.
KI MUJAR SANGKERTA
Penggagas, Kreator dan Inisiator Wayang Milehnium Wae
WAYANG MILEHNIUM WAE (Bahasa Jawa) Wayang yang terbuat dari Plat logam Alumunium saja
Berdiri sejak tahun 2009 waktu ada Pameran Besar EXPOSIGNS bersama 600 seniman Alumni ASRI, STSRI ASRI, ISI Yk. Mahasiswa & Dosen. Di Jogja Expo center JEC.
Markasnya saat ini di Perum KASONGAN PERMAI jln. Arjuno no. B 161 A. RT 77. Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta
Ukuran Wayang Milehnium Wae: Terkecil: 50 X 100 cm. Sedang: 100 X 200 cm. Besar: 300 X 300 cm.
Kesadaran MASKOT WAYANG MILEHNIUM WAE= Wayang Raksasa Kontemporer Milehnial
Kesadaran Performance Artnya sering kali Extrim dialam terbuka: Berkubang Lumpur disawah. Di Sungai. Di tepian pantai laut dangkal. Diatas jembatan Tol. Melawan Arus kemacetan Jalan Raya juga digedung-gedung pertunjukan mewah
Kesadaran Wayang Milehnium Wae tahan terhadap cuaca. Jika digetarkan menimbulkan bunyi yg menggelegar seperti Guntur dan tampak seperti hidup arak-arakan disepanjang jalan yg dilaluinya. Jika kena sinar lampu warna-warni kelihatan sangat indah pantulannya memukau tampilan wayang Milehnium Wae
Kesadaran Memaknai CINTA Khairuddin Lubis BSN 2022
Dalam seri serial Teori & Praktek Meditasi Kajian Logis Khairuddin Lubis, dalam Episode #57 Memaknai Cinta;
Saat Kita mengaplikasikan dan mengimplementasikan kesadaran spiritual dalam praktek seni hidup kehidupan sehari hari, di badan fisik ini, di kendaraan badan fisik ini, di bumi alam jagad semesta raya fisik ini;
Sangat terkait dan tergantung kepada sebagai sadar kesadaran diri Kita ini, bahwa kesadaran pikiran Kita ada di mana bakal menentukan derajat panggilan dan seruan serta WARNA CINTA dan CINTA WARNAnya;
Saat kesadaran pikiranya berhenti pada fokus keindahsn fisik, terjebak pada kesadaran fisik yang WARNA CINTA ~ CINTA WARNA nya ya sangat terbatas, masih terjebak ke diri makhluk ciptaan Tuhan, alam ciptaan Tuhan, beserta seisinya, masih terjebak pada pesona keindahan dunia;
SANGAT JAUH BERBEDA, saat kesadaran pikirannya sudah sampai pada kesadaran jiwa, maka WARNA CINTA~CINTA WARNA pasti sudah memasuki alam etika dalam estetika keindahan;
warna dan energi semangat dan spirit berpikirnya berucapnya bertindaknya, pada karya karya akan banyak berbicara secara kental cair, linguid liquidnya untuk Tegak Pada Kebenaran, membela nilai nilai kebenaran dan keadilan, nilai nilai kemanusian seperti SERUAN SEMERU, untuk berbagi KEGEMBIRAAN PERAYAAN HASIL PAMERAN 150 Seniman di
Taman Budaya Yogyakarta. 15 -23 Januari 2022 kali ini; saat kesadaran pikirannya sudah mencapai RASA MENGINGAT, MEMAKNAI, MEMAHAMI dan MENGERTI Kesadaran Spiritual adanya CINTA yang bauran KASIH SAYANGNYA meliputi diliputi, mewarnai diwarnai di setiap yang ada, dimana saja, kapan saja, termasuk CINTA dari kedalaman rasa yang terdalam dari dalam diri Kita sendiri, Kita masing masing, itulah tanda ada, hadir, insyaf, memgerti adanya Tuhan yang ada di dalam Cinta itu, berasal dari TUHAN, rasa cinta yang holistik komprehensif tersebut;
karena ada Tuhan di setiap yang ada dan Tuhan ada di semua yang ada, meliputi dan diliputi semua yang ada, terutama edukasi pendidikan dan pengajaran memaknai CINTA yang sebenarnya CINTA oleh Khairuddin Lubis tersebut, ada dalam Team Inti, Bamboo Spirit Nusantara, Support System.
Penulis : Guntur Bisowarno Pujangga Manusia Sastra Budaya Canggih
Kesadaran dr OEI HONG DJIEN membuka Perayaan KEGEMBIRAAN SENI RUPA 150 SENIMAN dalam SEMERU MENYERU
Adrean Kresna, Koordinator Perayaan Pameran menyebutkan, Kuratornya ada 2 Kurator untuk mengkurator Perayaan Kesadaran Kegembiraan Pameran 150 Seniman di Taman Budaya Yogyakarta 15 - 23 Januari 2022,Dr.Timbul Raharjo MHum [ Kurator Pameran dan Dekan FSR ISI Yogyakarta]
"Kuratornya kali lebih Holistik, tidak fokus pada satu persoalan, tapi hendak membuka ruang "Ruang Ekspresi Para Seniman" itu sendiri, sesuai CINTA WARNA ini dan Ekspresi dan Karya WARNA CINTA kali ini, yang sedang diperkenalkan ini, sudah terlihat dan tersaji menurut saya sudah dengan skill yang cukup tinggi, tegas Dr. Timbul Raharjo dan;
yang satunya dari Temen nya Adrean Kresna Koordinator Pameran, Muchsin Doktor ITB.
"Pinginnya setiap seniman, jelas karyanya dilihat orang lain, cara untuk diapresiasi orang lain ya dengan memperkenalkan, ya dengan cara Perayaan Pameran seperti ini, dan mereka bisa saling belajar, " jelas dr.OEI HONG DJIEN [ Kolektor dan Pengamat Seni Rupa ] KEGEMBIRAAN SENI RUPA 150 SENIMAN SEMERU MENYERU, yang sudah berkenan hadir dan membuka acara tersebut
"Selain tentunya mengapresiasi Karya Seni Rupa di era digital di era modern ini, semakin lama semakin menarik, karya karya yang mengesankan sekali, gak cukup lewat daring, kita butuh menyaksikan realitanya, dan bisa merasakannya langsung, minggu ini saya membuka 3 pameran, suatu tanda yang menggembirakan bagi Dunia Seni Rupa, dan respon pengunjung padat sekali, terutama dari anak anak muda, kaum pelajar rupanya lebih banyak, ketimbang sebelum covid, dan hidup ini tidak lepas dari seni," begitu beberapa kata sambutan dr. OEI HONG DJIEN
Kesadaran WAYANG MILEHNIUM WAE menjadi salah satu Maskot Kegembiraan 150 Seniman berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta
Setting Artistik Seni Instalasi WAYANG MILEHNIUM WAE karya Ki Mujar Sangkerta menjadi Maskot pameran Seni Rupa WARNA CINTA Donasi Amal terdampak Gunung SEMERU Lumajang Jatim, yg dibuka tgl. 15 Januari 2022 Jam: 17.00 di Taman Budaya Yogyakarta. Yang kami tampilkan dalam pameran kali ini merupakan koleksi Sanggar Kesenian Peran serta INSTITUT SANGKERTA INDONESIA Yogyakarta dengan Spirit Semangat Kesadaran dalam Hakekat Cinta Kasih SayangNya yang sudah hadir dan mengejawantah dalam makhluk ciptaanNya serta repro visualisasi nyata dan digital virtual dengan beberapa tokoh legendaris Sejarah Kerajaan Majapahit seperti: Raja
Hayamwuruk. Ratu Tribuana Tunggadewi. Patih Gajahmada. Kebo Iwa. Dengan beberapa prajuritnya. Ada juga tokoh dari Relief Candi-candi jaman keemasan Raja Wangsa Syailendra seperti Pohon Kalpataru dengan penjaganya Kinnara-kinnari. Roro Jonggrang, Prajna Paramita Ratu Boko. Bandung Bondowoso. Serta Tokoh Tokoh Divabelitas (Wayang Milehnium INKLUSIF).
Wayang wayang tersebut terbuat dari Plat logam Alumunium. Tembaga. Kuningan dan Stenlist. Wayang Milehnium terbesar berupa GARUDA SAKTI yg ukurannya: 300 X 300 cm.
Kami membuat Wayang Milehnium Wae ini untuk membangun spirit kesadaran Kita dalam memperkenalkan kepada Generasi Muda Milenial saat ini dan mendatang agar mencintai Kesenian Wayang yang sudah diakui oleh Dunia sebagai Warisan Budaya Bangsa Indonesia Adhiluhung yang wajib kita pelihara, kembangkan dan diapresiasi agar tidak punah keberadaannya; fungsinya,
Manfaatnya untuk membangun kesadaran cinta kasih sayang Ilahi dalam memaknai hubungan dengan Tuhan, dalam memaknai hubungan dengan Alam Semesta Raya & Lingkungan Hidup Kehidupannya, dalam memaknai hubungan dengan sesama makhluk ciptaanNya, dalam memaknai hubungan dengan cintai kasih sayang Ilahi terhadap eksistensi diri Kita sendiri dan diri Kita masing masing adaNya.
Karena di Wayang Kita banyak Ilmu pengetahuan yang patut kita pelajari secara keseluruhan dan menyeluruh serta komprehensip adaNya Cinta Kasih Sayang Ilahi utuh, seutuhnya dan mengutuhkan segala yang ada dimana saja, kapan saja, siapa saja, adaNya.
KI MUJAR SANGKERTA
Penggagas, Kreator dan Inisiator Wayang Milehnium Wae
WAYANG MILEHNIUM WAE (Bahasa Jawa) Wayang yang terbuat dari Plat logam Alumunium saja
Berdiri sejak tahun 2009 waktu ada Pameran Besar EXPOSIGNS bersama 600 seniman Alumni ASRI, STSRI ASRI, ISI Yk. Mahasiswa & Dosen. Di Jogja Expo center JEC.
Markasnya saat ini di Perum KASONGAN PERMAI jln. Arjuno no. B 161 A. RT 77. Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta
Ukuran Wayang Milehnium Wae: Terkecil: 50 X 100 cm. Sedang: 100 X 200 cm. Besar: 300 X 300 cm.
Kesadaran MASKOT WAYANG MILEHNIUM WAE= Wayang Raksasa Kontemporer Milehnial
Kesadaran Performance Artnya sering kali Extrim dialam terbuka: Berkubang Lumpur disawah. Di Sungai. Di tepian pantai laut dangkal. Diatas jembatan Tol. Melawan Arus kemacetan Jalan Raya juga digedung-gedung pertunjukan mewah
Kesadaran Wayang Milehnium Wae tahan terhadap cuaca. Jika digetarkan menimbulkan bunyi yg menggelegar seperti Guntur dan tampak seperti hidup arak-arakan disepanjang jalan yg dilaluinya. Jika kena sinar lampu warna-warni kelihatan sangat indah pantulannya memukau tampilan wayang Milehnium Wae
Kesadaran Memaknai CINTA Khairuddin Lubis BSN 2022
Dalam seri serial Teori & Praktek Meditasi Kajian Logis Khairuddin Lubis, dalam Episode #57 Memaknai Cinta;
Saat Kita mengaplikasikan dan mengimplementasikan kesadaran spiritual dalam praktek seni hidup kehidupan sehari hari, di badan fisik ini, di kendaraan badan fisik ini, di bumi alam jagad semesta raya fisik ini;
Sangat terkait dan tergantung kepada sebagai sadar kesadaran diri Kita ini, bahwa kesadaran pikiran Kita ada di mana bakal menentukan derajat panggilan dan seruan serta WARNA CINTA dan CINTA WARNAnya;
Saat kesadaran pikiranya berhenti pada fokus keindahsn fisik, terjebak pada kesadaran fisik yang WARNA CINTA ~ CINTA WARNA nya ya sangat terbatas, masih terjebak ke diri makhluk ciptaan Tuhan, alam ciptaan Tuhan, beserta seisinya, masih terjebak pada pesona keindahan dunia;
SANGAT JAUH BERBEDA, saat kesadaran pikirannya sudah sampai pada kesadaran jiwa, maka WARNA CINTA~CINTA WARNA pasti sudah memasuki alam etika dalam estetika keindahan;
warna dan energi semangat dan spirit berpikirnya berucapnya bertindaknya, pada karya karya akan banyak berbicara secara kental cair, linguid liquidnya untuk Tegak Pada Kebenaran, membela nilai nilai kebenaran dan keadilan, nilai nilai kemanusian seperti SERUAN SEMERU, untuk berbagi KEGEMBIRAAN PERAYAAN HASIL PAMERAN 150 Seniman di
Taman Budaya Yogyakarta. 15 -23 Januari 2022 kali ini; saat kesadaran pikirannya sudah mencapai RASA MENGINGAT, MEMAKNAI, MEMAHAMI dan MENGERTI Kesadaran Spiritual adanya CINTA yang bauran KASIH SAYANGNYA meliputi diliputi, mewarnai diwarnai di setiap yang ada, dimana saja, kapan saja, termasuk CINTA dari kedalaman rasa yang terdalam dari dalam diri Kita sendiri, Kita masing masing, itulah tanda ada, hadir, insyaf, memgerti adanya Tuhan yang ada di dalam Cinta itu, berasal dari TUHAN, rasa cinta yang holistik komprehensif tersebut;
karena ada Tuhan di setiap yang ada dan Tuhan ada di semua yang ada, meliputi dan diliputi semua yang ada, terutama edukasi pendidikan dan pengajaran memaknai CINTA yang sebenarnya CINTA oleh Khairuddin Lubis tersebut, ada dalam Team Inti, Bamboo Spirit Nusantara, Support System.
Penulis : Guntur Bisowarno Pujangga Manusia Sastra Budaya Canggih