Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cegah Mewabahnya PMK, Babinsa Koramil 04/Meurebo Bersama Tim Puskeswan Suntik Vaksinasi Puluhan Hewan Ternak

Sigerindo Aceh Barat - Program vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di beberapa daerah telah digulirkan, termasuk di wilayah Kabupaten Aceh Barat. Layaknya yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 04/Meureubo Kodim 0105/Abar Koptu Dadang Fariza bersama Tim dari Puskeswan memberikan penyuntikan vaksinasi terhadap 50 ekor Sapi dan Kerbau milik masyarakat yang berada di Desa Bukit Jaya Kecamatan Meureubo, Selasa (19/7/2022)

Kegiatan vaksinasi hewan ternak ini melibatkan Kapuskeswan Meureubo drh. Debi Novita Ayuni, Danramil 04/Meureubo Kapten Inf Suyono yang diwakili oleh Babinsa Koptu Dadang Fariza, Pj. Keuchik Bukit Jaya bersama Perangkat Desanya serta tak ketinggalan warga yang bersangkutan sebagai pemilik hewan ternak

Berdasarkan keterangan yang dikonfirmasikan oleh Babinsa, umumnya vaksinasi diberikan kepada hewan ternak yang dalam kondisi sehat atau dengan kata lain tidak sedang terinfeksi PMK

"Vaksinasi ini menyasar kepada Sapi dan Kerbau masyarakat yang dalam zonasi sehat tidak terserang penyakit ataupun baru sembuh dari sakit. Karena vaksinasi ini bertujuan untuk menciptakan kekebalan (anti body) pada hewan ternak agar dapat melawan antigen maupun mikro organisme penyebab penyakit. Kategori lainnya yakni hewan ternak yang masa hidupnya masih panjang bukan yang akan di potong", terang Koptu Dadang

Dalam kesempatan ini, setidaknya ada 50 ekor hewan ternak terdiri dari Sapi dan Kerbau yang telah disuntik. Adapun hewan ternak yang sudah bisa di suntik vaksin salah satu syaratnya minimal telah berusia 2 Minggu

Koptu Dadang menambahkan, dengan adanya vaksin ini setidaknya memberikan asa kepada masyarakat agar hewan ternaknya selamat dari serangan PMK. Sebab, penularan PMK sangat masif, sehingga setelah adanya Program vaksin diharapkan mampu menekan bahkan menolkan kasus PMK khususnya di Desa Bukit Jaya

"Kami juga memberikan edukasi kepada para pemilik ternak agar bisa mengenali tanda - tanda atau gejala hewan yang terinfeksi PMK. Diantaranya, Hipersalivasi (air liur berlebihan), lesu dan nafsu makan berkurang. Jika mendapati gejala tersebut, segera laporkan dan Kami akan menindaklanjuti dengan melakukan penanganan ataupun pengobatan secara optimal", imbau Koptu Dadang

Sementara drh. Debi Novita Ayuni memaparkan, memang vaksin ini diprioritaskan untuk hewan ternak yang belum terjangkit ataupun digerogoti virus PMK. Menurutnya, pengobatan bukanlah alternatif terbaik namun pencegahanlah yang paling utama

"Hari ini Kita telah selesai memberikan suntik vaksin yang pertama, kemudian dalam jangka waktu 4 sampai 5 Minggu kedepan Kita akan memberikan vaksin yang ke dua", jelas Kapus

Pesan terpenting dari Kapus ialah, jika terjadi penyebaran virus PMK diharapkan masayarakat jangan panik dan harus memahami apa yang akan dilakukan

"Mari Kita sikapi PMK ini dengan ketenangan disertai adanya sinergitas dan kolaborasi antar instansi maupun stakeholder lainnya. Namun yang paling dominan adalah pemahaman dari para pemilik ternak itu sendiri", tandas Kapus (*)
BERITA TERBARU