Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Agama Islam dalam Persepektif Yang Luas

Sigerindo Bandar Lampung --- Dengan Mengucapkan Dau Kalima Syahadat Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.
Laa ilaha illallah muhammad rasulullah
Ilahi Anta Ma’sudi Wa Ridlhoka Mathlubi, A'tini Mahabbataka Wa Ma’rifaatakan
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Laa haula wala quwwata illa billah
ISLAM arti nya: DAMAI

Sebagai dengan mengetahui Pemahamman DAMAI adalah RAHMAD ( Kasih sayang bagi seluruh mahluk Alam Semesta)
ISLAM di artikan oleh para Sufi adalah Ihsan yang selamat kembali ke pada Sang Pencipta Alam Semesta / Tuhan Yang Maha Esa

Untuk mencapai kembali ke pada Allah harus DAMAI dari seluruh Mahluk serta Damai di dalam diri mau pun di dalam diri tidak saling bertentang satu sama lain, Harus benar benar menjadi manusia yang Ihsan

MANUSIA IHSAN
Menurut Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya, ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihatnya, sesungguhnya Dia pasti melihatmu.

Kita Mengetahui dengan Perilaku Exsitensi Ihsan adalah Ihklas dan Ridho, segala perbuatan nya karena Qodrat dan Irodat Allah swt

Di dalam Qolbu mata Batin seseorang yang berbuat Ihsan adalah
1. kesadaran diri bahwa Allah itu Ahad, tidak beranak dan tidak di peranakan.
2. Kesadaran diri bahwa La Kadirun la Muridun la Alimun la Hayyun la Samiun la Bashirun la Memakluminya Bihak Illallah Ialah.
Arti keseluruhan:
Tidak ada yang kuasa
Tidak ada yang menghendaki
Tidak ada yang maha tahu
Tidak ada yang hidup
Tidak ada yang mendengar
Tidak ada yang melihat
Tidak ada yang berkata-kata
Kecuali Allah.

Ini terjadi karena Ihsan yang Ihklas dan Ridho memahami berbagai sudut mata padang Firman Allah Surat Al Ihklas secara mendalam di dalam qolbu nya.

Mengapa eksitensi Ihsan berbuat sangat Takut dengan Allah ?
Karena seseorang yang berbuat ihsan selalu merasa diawasi oleh Allah sehingga Dia takut untuk berbuat keburukan atau larangan-Nya.
Exsitensi Ihsan

Dikutip dari buku Metodologi Studi Islam (Suatu Kajian Integratif) oleh Muh Arif (2020), ihsan terdiri dari tiga macam tindakan, yakni:

1. Berbuat Kebaikan terhadap Sesama

Ihsan yang dimaksud dalam hal inilah
adalah berbuat kebaikan harus dilakukan secara lisan, tindakan maupun harta. Ketiga hal tersebut berkaitan dengan hubungan seseorang dengan orang lain. Dalam mengimplementasikan perilaku ihsan kepada sesama, maka seseorang harus berbuat baik tanpa pamrih, atau berharap akan dibalas dengan hal serupa atau lebih.

2. Berbuat Kebaikan Secara Sadar dan Ikhlas

Dalam berbuat kebaikan atau melakukan ibadah, tentunya kita harus melakukannya dengan sadar dan ikhlas hanya untuk Allah semata. Ketika kita sudah melakukannya secara sadar dan ikhlas, artinya ajaran Islam yang sudah kita pahami telah terealisasi dengan baik.

3. Merenungkan dan Selalu Memikirkan Allah SWT

Ihsan dikatakan sebagai tingkatan perilaku yang lebih tinggi daripada iman dan Islam karena dalam melakukan hal apa saja, seseorang akan menyertakan Allah SW. Bahkan, setiap tarikan nafaspun selalu melibatkan Allah SWT.

Contoh Perbuatan Ihsan

Selain memahami kata ihsan dari sisi bahasa, untuk dapat mengimplementasikannya, kita perlu mengetahui contoh-contohnya juga. Berikut ini adalah contoh dari perilaku ihsan:

1. Memberi sedekah atas harta yang kita miliki secara sembunyi-sembunyi, tanpa berharap balasan apa-apa dari yang diberi
2. Melaksanakan shalat malam tanpa diketahui oleh orang lain
3. Selalu melibatkan Allah SWT dalam tindakan apapun, misalnya dengan mengucapkan "bismillah"
4. Takut berbuat kejahatan karena merasa diawasi Allah SWT
5. Tidak berbohong karena paham bahwa Allah SWT tahu kebenarannya
6. Memberi pertolongan kepada orang lain yang sedang membutuhkan dan tidak menuntut bantuan balik dari orang yang dibantunya
7. Tidak berani berucap kasar sekalipun dalam hati karena sadar bahwa Allah Maha Mendengar

Untuk mencapai IHSAN YANG SELAMAT ( ISLAM) .
Harus tau ilmu nya, harus mengenal Allah secara kafah ( keselurahan)
Maka perlu ada guru pembimbing yang memahami Allah / mengenal Allah secara keselurahan Dia pernah mengalami kematian ( mati suri), saat Roh nya meninggalkan jasad, Dia di perjalanan kan oleh Allah menuju Allah, kembali ke pada Allah secara spiritual.

Pengalaman kembali kepada Allah, ini lah Dia akan mengakui, maha suci dan Maha Besar, Maha Benar Allah dengan segala Firman nya.

Selepasnya dari perjalanan ya tersebut Dia mendapatkan Amanah oleh Allah langsung untuk membimbing Manusia ke jalan yang lurus menuju Allah, Guru Pembimbing inilah yang kita cari, Dia lah Mursyid Yang dapat bertanggungjawab apa yang di sampaikan nya cara menuju Allah dapat di pertanggung jawabkan nya kepada Allah.

Guru Pembimbing.( Mursyid) Zohir.
Dan ada juga Mursyid Batin,Mursyid Batin adalah mursyid yang ada di dalam diri yang sebenarnya diri
Diri yang sebenarnya diri ini lah yang tau pengalaman Hidup pahit / sengsara ( Neraka ) dan hidup manis / Bahagia ( Surga)

Diri yang sebenarnya diri tubuh harus tau bahwa Dia Hidup karna ada ya yang Maha Hidup yang menghidupkannya

Diri yang sebenarnya diri menyadari seluruh Anatomi jasad nya yang Hidup, seluruh Anatomi jasad nya berkembang yang karena ada yang Maha Hidup, ingin menujukan bahwa Adam ( Manusia) tidak ada kekuasa sebenarnya atas Anatomi tubuh perkebang Hidup nya.
Bukti fakta jelas, bahwa sesungguh yang Hidup itu adalah Dia yang sesungguh.
Dia adalah Rahasia Hidup diri.
Dia adalah Sang Pencopta Alam semesta

Kesombongan manusia karena tidak mengenal diri diri nya.
Tidak mengenal diri nya berarti tidak mengenal Tuhan

Nabi Muhammad SAW, pertama kali menerima Firman dari Yang Maha Hidup melalui utusan nya yaitu malaikat jibril memberi petunjuk agar dia Memahami diri nya, mengkaji diri nya ( Iqro ). Untuk memahami kebesaran Yang Maha Hidup menjadikan Dia Hidup dan Asal usul Dia Hidup.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِقْرَأْ بِا سْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ 
iqro bismi robbikallazii kholaq
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"
خَلَقَ الْاِ نْسَا نَ مِنْ عَلَقٍ 
kholaqol-ingsaana min 'alaq
"Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَ كْرَمُ 
iqro wa robbukal-akrom
"Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia."
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْ عَلَّمَ بِا لْقَلَمِ 
allazii 'allama bil-qolam
"Yang mengajar (manusia) dengan pena."

عَلَّمَ الْاِ نْسَا نَ مَا لَمْ يَعْلَمْ 
'allamal-ingsaana maa lam ya'lam
"Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
(QS. Al-'Alaq 96: Ayat 1 sd 5)
Seluruh Anatomi jasad yang Hidup di dalam diri nya karena ada yang Maha Yang Hidup.
Secara logika bagaimana Mahluk bisa Hidup jika tidak ada Yang Maha Hidup Yang menghidupkan nya.

Sehinga ketika Dia mengkaji untuk memahami ( Iqro ) petujuk dari Malaikat, Hati nya Bergetar, seluruh Anatomi tubuh menggigil.
Ini bukti bahwa hati jiwa dan seluruh Anatomi tubuh nya, di bawah gegaman Kekuasa Yang Maha Hidup,Pengalaman Hidup adalah Mursyid.

Tau Petujuk diri seluruh malaikat yang menzohirkan diri menjadi segala sesuatu wujud, memberikan petunjuk karena Manusia di berikan Akal, untuk mengenal Yang Maha Hidup memberikan Petunjuk melalui seluruh malaikat yang ada, untuk menyembah ( mengakui ) Yang Maha Hidup.
Yang Maha Hidup Adalah Sang Pencipta Alam semeta.
Disebut Tuhan nya seluruh Alam semesta, disebut Tidak ada Tuhan Tuhan yang lain selain Dia.

Para Nabi para Malaikat, para sufi, para Auliya Allah, ahli kitab, Resi.
Memberi Petunjuk, Awal nya Agama ( tata cara agar tidak kacau ) di dalam beribadah.
Mengenal dahulu Sang Pencipta Alam Semesya.
Di dalam Agama Islam dengan disebut dengan kalimat Awallaludin Marifatulloh ( awal nya agama mengenal Allah )

Rasulullah SAW bahkan pernah bersabda: من عرف نفسه، فقد عرف ربّه “Man arafa nafsahu faqad arafa Rabbahu,”. Yang artinya: “Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya.” Mengenali lebih dalam terhadap diri sendiri dilakukan secara lahiriah hingga batiniah.

Zikir arti nya ingat
Sesuatu yang di ingat, secara logika, sudah pernah melihat , mengenal, secara keseluruhan perbuatanya, sifat sifat, atau tau hanya sekedar tau

Untuk mengenal Sang Pencipta ( Yang Maha Hidup, Yang Maha Kuasa memberikan petunjuk melalui para Malikat malikat nya, kepada para Nabi.
Untuk mengenal Sang Pencipta Alam Semesta tersebut

Wallahu Alam bisahwab.
Wasallam
Majelis Zikir Pondok Pesantren Arafah.
Tasawuf center Sumatera.
Penulis: M. Yusuf SP
BERITA TERBARU