Gubernur Lampung Mirza Terima Kunjungan Ulama Besar Sudan Syaikh Awad Karim Utsman Al-Aqli
Sigerindo Bandar Lampung -- Rahmat Mirzani Djausal Gubernur Provinsi Lampung menerima kunjungan ulama besar negara Sudan Syaikh Awad Karim Utsman Al-Aqli dalam rangka menyambung hubungan silaturahmi dan keilmuan (silatul ilmi), di Ruang Kerja Gubernur, Bandarlampung, Kamis 15/5/25)
Gubernur Provinsi Lampung Mirza mengucapkan terimakasih kepada Syaikh Awad yang telah menyempatkan bersilaturahmi dengan dirinya
"Suatu kehormatan bagi saya, seorang ulama besar hadir di Lampung, mari kita doakan semoga Provinsi Lampung ke depan bisa lebih baik, bisa menjadi provinsi yang banyak dicurahkan hidayah masyarakatnya," ujarnya
Ia berharap silaturahmi ini dapat memberikan keberkahan serta menjaga hubungan yang erat dengan para ulama-ulama yang ada di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung
Syaikh Awad Karim Utsman Al-Aqli juga mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan Gubernur Mirza di sela-sela kesibukannya
Ia mendoakan agar Gubernur Mirza senantiasa diberikan taufik dan kelancaran dalam mengemban amanah dan tanggung jawab dihadapan Allah dan dihadapan manusia
Syaikh Awad menyampaikan kunjungannya ke Indonesia khususnya Provinsi Lampung bertujuan untuk bersilaturahmi dan silatul ilmi karena dirinya memiliki banyak guru yang tersambung sanad ilmunya kepada ulama-ulama yang berasal dari nusantara.
Pertemuan dilanjutkan dengan Solat Maghrib bersama dan medengarkan tausyiah singkat dari Syaikh Awad Karim Utsman Al-Aqli
Syekh Awad Karim Utsman Al-Aqli merupakan salah satu ulama besar dari Sudan
Dikutip dari laman nu.or.id, Syaikh Awad merupakan Mustasyar PCINU Sudan serta seorang Guru Besar Ilmu Hadits di Masjid Agung Kota Omdurman Sudan dan Dosen Persiapan Studi Islam Institut Ma’arij Yordania
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Bidang Keilmuan Organisasi Imam al-Asy’ari Sudan dan Ketua Bidang Keilmuan Perkumpulan Sufi Sudan
Syaikh Awad pernah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Syekh Abdullah Abdul Baqi, Taybah Jazirah
Sosoknya juga merupakan seorang penghafal Al-Qur’an riwayat ad-Duri dari Abu ‘Amr tersebut (*)