Plt Sekda Abdya Amrizal Buka Seminar Pemuda dalam Lintas Sejarah
Sigerindo Aceh Barat Daya-Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), melalui Dinas pendidikan dan Kebudayaan, menggelar Seminar pemuda dalam lintas sejarah bertema "peran pemuda dalam pemekaran kabupaten Aceh Barat Daya di Arena Montel, Blangpidie, Rabu 10/12/2025 lalu
Plt Sekda Amrizal,S.Sos dalam sambutannya membacakan teks pidato Bupati Abdya Dr Safaruddin,S.Sos.,MSP mengatakan, hari ini kita hidup dalam era yang penuh tantangan sekaligus peluang
Pemuda Aceh Barat Daya harus mempersiapkan diri agar tidak hanya menjadi penonton perkembangan zaman, tetapi menjadi pemain utama yang menggerakkan perubahan
"Kita memiliki daerah yang kaya sumber daya, masyarakat yang bekerja keras, serta sejarah perjuangan yang hebat. Namun semua itu hanya akan berarti bila diteruskan dengan inovasi, kreativitas, dan keberanian untuk maju",ungkapnya
Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Abdya terus berkomitmen memberikan ruang kepada pemuda, baik melalui kebijakan, program kewirausahaan, pendidikan, integrasi literasi digital, maupun upaya membuka akses seluas-luasnya untuk pengembangan minat dan bakat. Kita ingin pemuda Abdya tidak kehilangan panggungnya dalam pembangunan daerah
"Kami ingin menegaskan, bahwa masa depan Abdya ada di ruang-ruang seperti ini, ruang diskusi, ruang kajian, ruang gagasan. Bukan hanya di panggung politik, tetapi di ruang pemikiran dan kreativitas. Karena dari sinilah lahir pemimpin-pemimpin baru, inovator, dan agen perubahan yang dibutuhkan daerah kita",ucapnya
Lebih lanjut, Momentum seminar hari ini sekaligus mengajak kita untuk merefleksikan kembali perjalanan 23 tahun Aceh Barat Daya, serta menyiapkan arah baru pembangunan yang berkelanjutan. Pemuda Abdya harus memiliki kecintaan kepada daerahnya, memahami sejarahnya, dan menyadari bahwa mereka adalah pewaris sah perjuangan pendiri kabupaten ini
Namun, Ia berharap melalui seminar ini, muncul kembali semangat yang pernah dinyalakan oleh para pemuda pada masa pemekaran dulu, semangat untuk membangun, untuk peduli, dan untuk berbuat sesuatu yang bermakna bagi masyarakat
Teruslah berkarya, teruslah bergerak, dan jangan pernah lelah mencintai daerah ini. Yakinlah bahwa sekecil apa pun kontribusi kita, jika dilakukan dengan ketulusan, akan menjadi bagian dari sejarah pembangunan Aceh Barat Daya.imbuhnya
"Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia penyelenggara, para pemateri, serta semua pihak yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi amal jariyah bagi kemajuan daerah Abdya tercinta ini" Pungkasnya
Sebelumnya, Kadisdikbud Abdya,Gusvizarni dalam laporannya, mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan Dokumen anggaran perubahan dinas pendidikan dan kebudayaan yang bersumber dari dana aspirasi dewan pimpinan daerah saudara Rahmat Irfan yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah kabupaten Aceh Barat Daya
Sebagai upaya menghadirkan ruang edukasi sejarah bagi generasi muda Abdya, agar memahami bahwa pemekaran daerah ini bukanlah proses yang mudah .Dibutuhkan kekompakan keberanian serta konsistensi berbagai unsur, termasuk kaum pemuda dan pemudi yang memberi energi perubahan ,singkatnya
Terpisah ,Anggota DPRK Abdya, Rahmat Irfan menyebutkan, acara seminar pemuda ini untuk mengetahui peran pemuda dalam memperjuangkan pemekaran kabupaten Aceh Barat Daya
"Hasil seminar ini nanti akan diterbitkan dalam sebuah buku sejarah khusus tentang peran pemuda dalam pemekaran kabupeten Abdya tercinta ini", katanya
Sambungnya, kita juga memberikan apresiasi ke seluruh pemuda dan pemudi yang tidak pernah lelah dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat agar di wilayah berjuluk Bumoe Brueh Sigupai ini berdiri sebagai kabupaten yang mandiri
Selain itu, Ia bersama kawan- kawan juga turut andil dalam berbagai kegiatan Seperti ,menyelenggarakan lokakarya dan Penyambutan tim dari DPRD Tingkat I Propinsi Aceh pada tahun 1999
Lebih lanjut, Politisi partai P3 Rahmat Irfan, meminta pemuda tidak boleh berdiam diri hanya melihat pembangunan yang sedang berjalan, melainkan harus hadir dengan inovasi dan gagasan kreatif.pintanya
Kegiatan ini dilaksanakan selama satu 1 hari, peserta atau tamu undangan lebih kurang 400 Orang, terdiri dari tokoh yang melibat dalam proses lahirnya kabupaten Abdya ,Para Kepala SKPK,Para Camat,Para Keuchik,Ormas,Organisasi Kepemudaan ,Para Akademisi
Adapun,Para Moderator pada diskusi seminar tersebut Fahri Arrahim,SH dan Narasumbernya yaitu : Tokoh Abdya yang berdomisili di jakarta,Drs Alizar Alhas,Nirwan Daud,SE,MM, Banda Aceh,Drs.H.Nasrullah Jakfar,MA
Kemudian dari Kabupaten Abdya, Drs.H.M.Nafis A.Manaf,MM,Drs Hanafiah,AK.SH.MM,Ir H.Silman Haridi, M.S.i,H.Syamsidik Ibrahim,Ir H.Mismarudin Mahdi,Edi Fahmisyah,dan Haiyaturraiyah,(HD).
Plt Sekda Amrizal,S.Sos dalam sambutannya membacakan teks pidato Bupati Abdya Dr Safaruddin,S.Sos.,MSP mengatakan, hari ini kita hidup dalam era yang penuh tantangan sekaligus peluang
Pemuda Aceh Barat Daya harus mempersiapkan diri agar tidak hanya menjadi penonton perkembangan zaman, tetapi menjadi pemain utama yang menggerakkan perubahan
"Kita memiliki daerah yang kaya sumber daya, masyarakat yang bekerja keras, serta sejarah perjuangan yang hebat. Namun semua itu hanya akan berarti bila diteruskan dengan inovasi, kreativitas, dan keberanian untuk maju",ungkapnya
Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Abdya terus berkomitmen memberikan ruang kepada pemuda, baik melalui kebijakan, program kewirausahaan, pendidikan, integrasi literasi digital, maupun upaya membuka akses seluas-luasnya untuk pengembangan minat dan bakat. Kita ingin pemuda Abdya tidak kehilangan panggungnya dalam pembangunan daerah
"Kami ingin menegaskan, bahwa masa depan Abdya ada di ruang-ruang seperti ini, ruang diskusi, ruang kajian, ruang gagasan. Bukan hanya di panggung politik, tetapi di ruang pemikiran dan kreativitas. Karena dari sinilah lahir pemimpin-pemimpin baru, inovator, dan agen perubahan yang dibutuhkan daerah kita",ucapnya
Lebih lanjut, Momentum seminar hari ini sekaligus mengajak kita untuk merefleksikan kembali perjalanan 23 tahun Aceh Barat Daya, serta menyiapkan arah baru pembangunan yang berkelanjutan. Pemuda Abdya harus memiliki kecintaan kepada daerahnya, memahami sejarahnya, dan menyadari bahwa mereka adalah pewaris sah perjuangan pendiri kabupaten ini
Namun, Ia berharap melalui seminar ini, muncul kembali semangat yang pernah dinyalakan oleh para pemuda pada masa pemekaran dulu, semangat untuk membangun, untuk peduli, dan untuk berbuat sesuatu yang bermakna bagi masyarakat
Teruslah berkarya, teruslah bergerak, dan jangan pernah lelah mencintai daerah ini. Yakinlah bahwa sekecil apa pun kontribusi kita, jika dilakukan dengan ketulusan, akan menjadi bagian dari sejarah pembangunan Aceh Barat Daya.imbuhnya
"Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia penyelenggara, para pemateri, serta semua pihak yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi amal jariyah bagi kemajuan daerah Abdya tercinta ini" Pungkasnya
Sebelumnya, Kadisdikbud Abdya,Gusvizarni dalam laporannya, mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan Dokumen anggaran perubahan dinas pendidikan dan kebudayaan yang bersumber dari dana aspirasi dewan pimpinan daerah saudara Rahmat Irfan yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah kabupaten Aceh Barat Daya
Sebagai upaya menghadirkan ruang edukasi sejarah bagi generasi muda Abdya, agar memahami bahwa pemekaran daerah ini bukanlah proses yang mudah .Dibutuhkan kekompakan keberanian serta konsistensi berbagai unsur, termasuk kaum pemuda dan pemudi yang memberi energi perubahan ,singkatnya
Terpisah ,Anggota DPRK Abdya, Rahmat Irfan menyebutkan, acara seminar pemuda ini untuk mengetahui peran pemuda dalam memperjuangkan pemekaran kabupaten Aceh Barat Daya
"Hasil seminar ini nanti akan diterbitkan dalam sebuah buku sejarah khusus tentang peran pemuda dalam pemekaran kabupeten Abdya tercinta ini", katanya
Sambungnya, kita juga memberikan apresiasi ke seluruh pemuda dan pemudi yang tidak pernah lelah dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat agar di wilayah berjuluk Bumoe Brueh Sigupai ini berdiri sebagai kabupaten yang mandiri
Selain itu, Ia bersama kawan- kawan juga turut andil dalam berbagai kegiatan Seperti ,menyelenggarakan lokakarya dan Penyambutan tim dari DPRD Tingkat I Propinsi Aceh pada tahun 1999
Lebih lanjut, Politisi partai P3 Rahmat Irfan, meminta pemuda tidak boleh berdiam diri hanya melihat pembangunan yang sedang berjalan, melainkan harus hadir dengan inovasi dan gagasan kreatif.pintanya
Kegiatan ini dilaksanakan selama satu 1 hari, peserta atau tamu undangan lebih kurang 400 Orang, terdiri dari tokoh yang melibat dalam proses lahirnya kabupaten Abdya ,Para Kepala SKPK,Para Camat,Para Keuchik,Ormas,Organisasi Kepemudaan ,Para Akademisi
Adapun,Para Moderator pada diskusi seminar tersebut Fahri Arrahim,SH dan Narasumbernya yaitu : Tokoh Abdya yang berdomisili di jakarta,Drs Alizar Alhas,Nirwan Daud,SE,MM, Banda Aceh,Drs.H.Nasrullah Jakfar,MA
Kemudian dari Kabupaten Abdya, Drs.H.M.Nafis A.Manaf,MM,Drs Hanafiah,AK.SH.MM,Ir H.Silman Haridi, M.S.i,H.Syamsidik Ibrahim,Ir H.Mismarudin Mahdi,Edi Fahmisyah,dan Haiyaturraiyah,(HD).

