Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Harga Rawit Masih Bertahan 52 ribu per Kilo

Ilustra
Sigerindo Musirawas - Saat ini, perlahan-lahan harga cabe merah dan cabe rawit di Pasar Tradisional B Srikaton, Kelurahan Tugumulyo, mulai mengalami
penurunan.

Salah satu agen Cabe di Pasar B Srikaton, Juwita (54) mengaku, harga cabe memang mengalami penurunan sejak empat hari terakhir. Hal tersebut, disebabkan pasokan cabe dari Curup, Provinsi Bengkulu mulai stabil.

"Seminggu lalu, harga cabe merah dijual masih berkisar Rp. 58 ribu perkilo. Namun, kini turun menjadi Rp. 50 ribu. Sedangkan, cabe rawit kini harganya Rp. 52 ribu, padahal sebelumnya seharga Rp. 60 ribu," ungkapnya, Rabu (18/1).

Ia menjelaskan, selain karena pasokan dari Curup mulai stabil, faktor turunnya harga cabe di wilayah Kabupaten Musirawas, juga disebabkan oleh permintaan dari luar daerah yang mengalami penurunan.

"Biasanya bila permintaan dari Padang, Jambi dan Palembang banyak, maka otomatis harga di sekitaran Lubuklinggau dan Musirawas bisa naik. Tapi, kalau permintaan kurang, tentu otomatis harga ikut turun," jelasnya.

Hanya saja, menurut Juwita, untuk harga cabe merah keriting kini masih relatif tinggi, sebab di agen masih berkisar Rp. 55 ribu. Sementara, untuk para pengecer harga masih di kisaran Rp. 58 ribu sampai Rp. 60 ribu.

"Penyebab cabe keriting masih mahal, karena faktor musim penghujan. Jadi, cabe cepat busuk. Apalagi, cabe keriting mudah sekali busuk. Itulah sebabnya harganya masih mahal terus, ditambah pasokannya juga sedikit," ungkapnya.
BERITA TERBARU