Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wakil Bupati Banyuasin Pakde Slamet Pimpin Apel Siaga Bencana




Sigerindo Pangkalan Balai — Pemerintah Kabupaten Banyuasin menggelar apel siaga bencana tahun 2020 untuk memastikan kesiapan mengantisipasi potensi bencana alam

“Potensi bencana alam di Kabupaten Banyuasin, yakni bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kekeringan dan kebakaran,” kata Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, SH saat memimpin apel siaga bencana tahun 2020 di Halaman Mapolres Banyuasin, Kamis (09/01).Melalui apel siaga bencana ini, Wabup Slamet Menekankan kepada seluruh peserta apel terkait pelaksanaan tugas ini

1. Laksanakan tugas dengan Keikhlasan
2.Tingkatkan Kewaspadaan dan kesiapsiagaan diri maupun satuan dalam melaksanakan tugas
3. Siapkan kondisi fisik juga mental
4.Persiapkan dengan baik peralatan
5. Kedepankan kerjasama yang sinergitas dan harmonisasi dengan instansi terkait serta stake holder yang ada dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
6. Senantiasa tetap menjaga keselamatan diri masing-masing disaat bertugas dan saling mengingatkan satu sama lain dalam hal kebaikan dan keselamatan.

Ia berharap apel siaga bencana ini dapat menjadi manifestasi kesiapan Pemerintah Daerah, Polri, TNI, BPBD Kesbangpol Banyuasin, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta Instansi terkait yang ada. Serta berbagai komponen masyarakat dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan apabila terjadi bencana.

Apel siaga bencana tahun ini, dianggap sebagai forum kegiatan antar lembaga pemerintah, nonpemerintah dan masyarakat untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

Pakde Slamet meminta seluruh elemen yang ada Baik TNI, Polri, BNPB ataupun instansi lainnya dan masyarakat untuk menyadari bahwa bencana alam memang tidak dapat ditolak tetapi yang lebih penting bagaimana upaya bersama untuk dapat meminimalkan dampak yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut atau yang biasa disebut dengan mitigasi bencana.

Lebih lanjut Slamet mengatakan deretan pihak-pihak terkait dapat memberikan berbagai informasi kepada warga khususnya masyarakat yang berada di daerah rawan bencana sehingga masyarakat akan memahami apa apa yang harus dilakukan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana.

“Untuk itu perlu ditegaskan bahwa penanggulangan bencana alam bukan hanya tugas pemerintah daerah, TNI, Polri, maupun instansi terkait semata, melainkan tugas semua pihak. Penanggulangan bencana alam merupakan panggilan kemanusiaan yang menjadi tanggung jawab bersama tukasnya (Day)
BERITA TERBARU