Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Syukuran Dua Tahun kepemimpinan, Bupati Serta Wakil Bupati Banyuasin

Sigerindo Banyuasin Pangkalan Balai — Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyuasin telah memasuki tahun kedua masa kepemimpinan. Tepat ditanggal 18 September 2018 lalu Pasangan H. Askolani dan H. Slamet Somosentono dilantik untuk memimpin daerah dengan memiliki jargon Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera.

Pada kesempatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyuasin diberikan kesempatan untuk menyampaikan beberapa hal terkait keberhasilan atas pencapaian target yang telah diukir dalam membangun Kabupaten Banyuasin.

“Alhamdulilah Saya bersama Pakde Slamet telah memfokuskan 7 program prioritas yaitu : Infrastruktur Bagus, Petani Bangkit, Banyuasin Prima, Banyuasin Sehat, Banyuasin Cerdas, Banyuasin Religius dan Sistem Pemerintahan Terbuka. Dengan harapan 7 Program pokok ini diawal kami menjabat dapat dirasakan manfaatnya untuk Masyarakat Kabupaten Banyuasin.” Kata Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Jum’at (18/09/2020).

Berikut 7 Program Prioritas Kabupaten Banyuasin tahun 2018 – 2023 :

1. INFRASTUKTUR BAGUS

– Pada prioritas ini telah dilakukan Pembangunan 7 (tujuh) jalan poros yang tersebar di 10 (sepuluh) kecamatan yang sampai dengan saat ini masih dalam proses pembangunan, antara lain :
– Jalan poros Muara Padang – Muara Sugihan : 19,805 Km; Jalan poros Simpang Perambahan – Air Salek : 10,6 Km; Jalan poros Pulau Rimau : 17,3 Km; Jalan Sungai Dua – Air Kumbang : 3,3 Km; Jalan Sukamulya – Sri Bandung : 11,3 Km; Jalan Lubuk Karet – Taja Raya II – Taja Raya I – Taja Mulya : 11,03 Km; Jalan Tanah Mas : 3,3 Km. Dengan total panjang ± 76,635 Km, saat ini yang sudah terbangun sepanjang 57 Km atau 74,37%.

– Selain tujuh jalan poros di atas yang sudah hampir selesai pembangunannya, untuk tahun 2021 yang akan datang Pemerintah Kabupaten Banyuasin berencana akan membangun 7 (tujuh) jalan poros lainnya, antara lain :Jalan Poros Tungkal Ilir;

Jalan Poros Karang Agung Ilir, yang melewati areal Taman Nasional Sembilang dan sudah mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia; Jalan Poros Makarti Jaya; Jalan Poros Selat Penuguan; Jalan Poros Muara Padang-Muara Sugihan; Jalan Poros Muara Telang; Jalan Poros Sumber Marga Telang.

– Selanjutnya untuk memberikan hunian yang layak bagi masyarakat yang membutuhkan, pihaknya telah meluncurkan sebanyak 719 Unit Rumah Layak Huni untuk Tahun 2020 melalui Program Bantuan Rumah kepada Masyarakat (Program Pro-Rakyat).

Berdasarkan data DTKS di Kabupaten Banyuasin terdapat 43.962 Rumah Tidak Layak Huni dan yang telah di perbaiki sebanyak 3.824 rumah, sehingga sisa sampai saat ini sebanyak 40.138 rumah yang akan menjadi fokus pembangunan ke depan.

– Selain daripada itu, melalui dana DAK dan APBD Kabupaten Banyuasin telah dibangun sebanyak 50 dermaga di wilayah perairan Kabupaten Banyuasin, bantuan kendaraan operasional untuk Bumdes sebanyak 17 unit dan bantuan Speed boat untuk Pemerintah Desa sebanyak 22 unit.

2. PETANI BANGKIT

Ada beberapa sektor yang menjadi unggulan di Kabupaten Banyuasin, antara lain :

– Sektor Pertanian Padi

Untuk program Petani Bangkit, Kabupaten Banyuasin menduduki posisi ke-4 nasional sebagai daerah produksi beras tertinggi yang ditetapkan Kementerian Pertanian RI. Kabupaten Banyuasin menjadi satu-satunya Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang masuk sepuluh besar daerah penghasil beras terbesar di Indonesia, sekaligus satu-satunya di Pulau Sumatera, dengan produksi padi pada tahun 2019 sebesar 905.846 ton GKG.

Sedangkan untuk hasil sementara sampai dengan Bulan Agustus 2020, produksi padi di Kabupaten Banyuasin telah mencapai 1.073.745 ton GKG.

Harapan kita semua, semoga Kabupaten Banyuasin bisa menjadi penghasil beras Nomor 1 di Indonesia.

Hasil produksi Peternakan dan Unggas pada tahun 2019 terbanyak adalah ternak ayam ras pedaging sebesar 11.490,84 ton diikuti sapi potong dengan produksi 523,34 ton. Pada tahun 2019, Kabupaten Banyuasin memberikan bantuan bibit ternak sapi dan kerbau sebanyak 111 ekor bibit sapi dan 10 ekor bibit kerbau kepada 13 kelompok tani di 7 Kecamatan.

Sektor lainnya yang menjadi unggulan adalah sektor Perikanan. Sebagaimana halnya dengan padi, Kabupaten Banyuasin merupakan produsen ikan terbesar di Provinsi Sumatera Selatan terutama perikanan lautnya. Hasil laut terutama berasal dari Kecamatan Banyuasin II dengan produksi 57.315,80 ton yang terdiri dari 47.008 ton ikan laut dan 10.307,44 ton ikan di perairan umum. Untuk perikanan budidaya dengan produksi sebesar 40.303,07 Ton yang terdiri dari hasil tambak, kolam dan keramba.

3. BANYUASIN PRIMA

– Program ini bertujuan untuk membangkitkan perekonomian di Kabupaten Banyuasin melalui peningkatan di beberapa sektor. Untuk sektor UMKM, Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah melakukan kerjasama dengan beberapa pihak perbankan. Untuk bantuan permodalan bagi UKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

– Tahun 2019 dari 9.840 UKM, telah disalurkan 7.877 bantuan KUR, pada tahun 2020 ada pertumbuhan sebanyak 2.169 UKM dan telah disalurkan 111 UKM untuk bantuan KUR. Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan meningkatkan beberapa sektor lainnya, antara lain : Sektor perdagangan, industri, salah satunya di Kawasan Gasing dan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api. Tidak kalah pentingnya pengembangan sektor Pariwisata Sembilang yang ada di Sungsang Kecamatan Banyuasin II.

4. BANYUASIN SEHAT

– Capaian kinerja bidang kesehatan tercermin dari indikator Usia Harapan Hidup yang terus meningkat dari 68,55 tahun pada tahun 2018 menjadi 68,76 tahun pada tahun 2019, melalui :

– Peningkatan pelayanan kesehatan, berupa layanan berobat secara gratis menggunakan E-KTP di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Banyuasin

– Program Dokter Masuk Desa juga menjadi terobosan pelayanan untuk masyarakat

– Posyandu multifungsi, dengan jumlah sampai dengan saat ini 34 posyandu dari 93 posyandu di Kabupaten Banyuasin;

– Sistem ruang operasi dengan standar sterilisasi sesuai persyaratan Kementerian Kesehatan RI, yaitu Sistem Integrasi Ruangan Operasi (SIRO) di RSUD Banyuasin.

5. BANYUASIN CERDAS

– Dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang unggul, mandiri, dan produktif, Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui program ini, melakukan beberapa hal, antara lain :

– Memberikan secara gratis kebutuhan peralatan sekolah, baik SD maupun SMP.

– Menjalin kerjasama dengan sejumlah Universitas, baik dari luar negeri maupun dalam negeri, seperti dengan Universitas Uniten Malaysia dan Politeknik Negeri Sriwijaya Banyuasin.

– Melakukan pembangunan dan rehab ruang kelas dan sarana pendukung lainnya dengan menggunakan dana DAK di Tahun 2020 sebanyak 29 sekolah SD dan 28 sekolah SMP, sedangkan dengan menggunakan dana APBN di Tahun 2020 sebanyak 5 sekolah SD.

6. BANYUASIN RELIGIUS

– Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat Kabupaten Banyuasin melalui Banyuasin Religius dengan meningkatkan aktivitas keagamaan di masyarakat dan disekolah-sekolah, melalui beberapa gerakan dan program, antara lain :

– Gerakan sholat dhuha berjama’ah, magrib mengaji, Banyuasin sedekah; Memberikan beasiswa kepada ustadz dan ustadzah yang bekerjasama dengan pemerintah Yordania; Pembinaan Hafidz Qur’an di 21 kecamatan; Program umroh dan haji untuk Tahun 2019, Haji sebanyak 185 jamaah dan Umroh sebanyak 140 jamaah bagi tokoh agama, tokoh masyarakat, imam masjid, pengurus masjid, marbot dan majelis ta’lim serta peningkatan Zakat dan Infaq melalui BAZNAS dengan sasaran masyarakat dan ASN dalam pemkab Banyuasin yang sampai dengan tahun 2019 telah mencapai 30 persen.

7. SISTEM PEMERINTAHAN TERBUKA

Prioritas ini bertujuan untuk meningkatkan Reformasi Birokrasi di Kabupaten Banyuasin. Adapun capaian dan tindaklanjut yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuasin sampai dengan Tahun 2020, antara lain :

– Memperoleh Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Tahun 2019 dari BPK RI sebanyak 9 (sembilan) kali berturut-turut;

– Penilaian terhadap Laporan Akuntabilitas Kinerja dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI dengan predikat B;

– Pencapaian kinerja pada indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 83,31 persen; Melakukan pengelolaan arsip dengan baik sehingga mendapatkan juara 1 Tingkat Daerah Se Sumsel, dan Juara 4 Pengelolaan Arsip Tingkat Nasional;

– Membuka Pelayanan Terpadu untuk masyarakat yang ada di OPI Mall Jakabaring;

– Melaksanakan publikasi realisasi anggaran melalui aplikasi e-Monev; Melaksanakan pemasangan internet di 21 Kecamatan.

Selain tujuh program prioritas tadi, diterangkan Askolani, ada juga program-program yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin, antara lain :

– Pembangunan dan penataan Ibukota Kabupaten Banyuasin, direncanakan pada tahun 2021 akan ada kelanjutan pembangunan jalan 2 (dua) jalur serta penataan taman kota di Pangkalan Balai.

– Pembangunan jaringan listrik di Desa Juru Taro dan Kualo Sugihan Kecamatan Muara Sugihan juga sudah mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, karena jaringan listrik tersebut melalui hutan lindung, InsyaAllah seluruh Desa di Kabupaten Banyuasin akan tersambung listrik.

Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan dalam mendukung perekonomian keluarga, salah satunya adalah tanaman jenis umbi, yaitu porang, yang pada hari Rabu kemarin diresmikan penanamannya oleh Bapak Gubernur Sumatera Selatan di Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh.

“Harapan saya, masyarakat Kabupaten Banyuasin mampu membaca peluang dan berinovasi dengan memanfaatkan lahan pekarangan ataupun lahan yang tidak produktif di sekitar lingkungan masing-masing,” harapnya.

Askolani mengatakan, bila ada keberhasilan yang diraih, sesungguhnya merupakan keberhasilan bersama, bukan saja merupakan keberhasilan seorang Askolani dan Slamet, tetapi keberhasilan kolektif semua elemen pemerintah daerah Kabupaten Banyuasin. Ia mengakui, tanpa peran dari ASN baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun, serta dukungan para pejabat struktural maka seluruh program pembangunan tidak dapat terlaksana dengan baik.

“Oleh karena itu kami patut menyampaikan apresiasi, terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua, yang telah ikut serta selama dua tahun pengabdian saya bersama Wakil Bupati di Kabupaten Banyuasin.” tutupnya.

Turut Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan, Sekda Banyuasin Dr. HM Senen Har, Unsur Forkopimda Banyuasin, tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala OPD, dan tokoh pemuda (Derry)
BERITA TERBARU