Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Budidaya Porang Peluang Besar Penumbuh Sumber Ekonomi Rakyat Aceh Selatan

Sigerindo Aceh Selatan- Muchsin selaku ketua Komunitas Wisata Tuan Tapa Aceh Selatan yang didampingi Ellya Rossa Selasa 5/1/2021 kepada Sigerindo mengungkapkan budidaya porang sudah saatnya untuk dapat dikembangkan di Kabupaten Aceh Selatan ini.

Dimana Porang peluang besar bagi pertumbuhan sumber perekonomian Rakyat di Kabupaten Aceh Selatan, apa lagi dimasa pandemi 19 peluang bisnis untuk pengembangan ekonomi sangat susah.

Dengan hadirnya porang sehingga peluang Animo penanaman porang sangat besar karena memang untuk kebutuhannya sendiri baik untuk dikirim keluar negeri maupun dalam negeri,namun porang ini sendiri juga belum mencukupi untuk dikirim baik keluar negeri maupun dalam Negeri.

Ini merupakan salah satu peluang besar bagi para warga Aceh Selatan yang punya minat untuk menanam porang ini.

Sehingga dengan banyak nya peluang penanam dan dapat dibudidayakan untuk membuat banyak penjual yang tidak jujur meraup keuntungan sebesar besarnya itu tidak dapat dilakukan lagi yang jelas ini porang untuk membuka peluang besar bagi yang berminat untuk menanaminya.

Dan korbannya kebanyakan penanam porang pemula, apabila penjualan terjadi secara online, kalau penjualnya dekat bisa di datangi secara langsung untuk melihat kualitas barang yang di jual, teman teman juga bisa mencari bibit dari rekomendasi yang dapat dipercaya supaya tidak kecewa, jangan tergiur harga murah , kalau ternyata kualitas barangnya tidak sesuai, semoga ringkasan ini bisa sedikit membantu teman teman untuk membuka peluang bisnis yang sangat gampang tumbuh dan mudah rawatanya.

Budidaya tanaman Porang saat di gandrungi oleh petani sukses.Harga Porang saat ini tembus Rp 160.000/ kg.
Porang dulu hidup subur dan liar di hutan tropis Aceh,bahkan petani sayur membunuhnya karena di anggap mengganggu.

Kini setelah dunia memberi tahu Porang memiliki nilai jual tinggi,banyak petani mulai melirik tanaman ini.katanya.(Yun)
BERITA TERBARU