Sambut Tahun Baru, MMR Aceh Selatan Gelar Kegiatan Daurah Manhaj Ahlusunnah Wal Jamaah
Sigerindo Aceh Selatan - Dalam menyambut tahun baru, Majelis Mahabbah Rasulullah Aceh Selatan atau biasa dikenal dengan MMR Aceh Selatan menggelar kegiatan Daurah Manhaj Ahlusunnah Wal Jamaah bertemakan Aceh Selatan Hebat, Aqidah Mantaps, Senin (04/01/2020).
Acara ini banyak diminati warga setempat dan beberapa daerah sekabupaten aceh selatan, bahkan bukan hanya sampai disitu, ramai yang memberikan dukungan melalui video, sponsor dan berbagai bantuan tak ternilai lainnya
Diawali dengan lantunan ayat suci Alquran oleh Ustadz Iswanil sang Qari Aceh, suara merdu membuat seluruh jamaah terbawa suasana heningnya
Jamaah sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut, bahkan dalam penyelenggaraannya kelihatan begitu terbawa suasana acara yang memberikan wawasan luas dan langka
Acara yang dibuka dengan MC yang tidak kalah menariknya, yang membuat acara menjadi menjadi terstruktur, di samping itu Ketua Panitia yang tidak mengenal lelah dalam menyukseskan acara ini, Roni Firdansyah, dan semua panitia yang terlibat, dan seluruh jamaah yang antusias
Acara ini dihadiri oleh pemateri-pemateri yang luar biasa, salah satunya adalah, Tgk Muhibbut Thibri, MPU Aceh Selatan
“Kita mengakui ahlusunnah wal jamaah berarti kita harus mengerti pengertian daripada ahlusunnah wal jamaah itu terlebih dahulu”, pungkas Roni
Lantunan shalawat dari Ustadz Awaluddin yang membuat mahabbah kepada Rasulullah makin kuat, menjadikan suasana didalam ruangan menjadi tenang dan damai. Di lanjutkan pemaparan materi oleh Tgk Syifauddin Azka, Lc, yang mana beliau adalah Alumni Darul Ulum Asy-Syariah University Kota Huraidah, Yaman
“Kita di Aceh ini dari guru kita dari orang tua kita, sudah beritikad ahlusunnah wal jamaah dan tidak perlu ragu lagi dan tidak perlu bimbang lagi karena sanad keilmuan kita adalah jelas”, jelasnya.
Tak kalah dengan pemateri yang satu ini, Ustadz Darul Faizin, M.H. Alumni Ma’had At-Taqwa Alawiyah, Yokyakarta
“Sebenarnya kita sedang bergelut dengan pemahaman liberalisme yang sangat kuat, caranya bagaimana agar terhindar dari itu semua, mengikuti majelis-majelis ilmu seperti ini supaya anda faham. Jadi anda tau mana lawan mana kawan, mana yang benar mana yang salah. Yang benar anda ikuti, yang salah anda hindari”, tegasnya
Dan juga setelahnya dibuka sesi tanya jawab, dan jamaah diberikan kebebebasan menberikan pertanyaan kepada pemateri yang diinginkan.
Juga tak lupa beberapa kali shalawat didendangkan membuat mahabbah kepadaa Rasulullah makin kuat dan jiwa menjadi tenang
Siangnya, barulah acaa puncak daurah dilakukan, Khadimul Majelis MMR Aceh Selatan Ustadz Muhammad Ridho Agung, S. Pd memberikan pemaparan materi setelah sebelumnya jamaah mempresentasikan 5W +1H tentang kepanjangan dari Ahlusunnah Wal Jamaah, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan disesi terakhir diberikan sedikit cinderamata kepada Khadimul Majelis MMR Aceh Selatan (Yunardi M.IS)
Acara ini banyak diminati warga setempat dan beberapa daerah sekabupaten aceh selatan, bahkan bukan hanya sampai disitu, ramai yang memberikan dukungan melalui video, sponsor dan berbagai bantuan tak ternilai lainnya
Diawali dengan lantunan ayat suci Alquran oleh Ustadz Iswanil sang Qari Aceh, suara merdu membuat seluruh jamaah terbawa suasana heningnya
Jamaah sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut, bahkan dalam penyelenggaraannya kelihatan begitu terbawa suasana acara yang memberikan wawasan luas dan langka
Acara yang dibuka dengan MC yang tidak kalah menariknya, yang membuat acara menjadi menjadi terstruktur, di samping itu Ketua Panitia yang tidak mengenal lelah dalam menyukseskan acara ini, Roni Firdansyah, dan semua panitia yang terlibat, dan seluruh jamaah yang antusias
Acara ini dihadiri oleh pemateri-pemateri yang luar biasa, salah satunya adalah, Tgk Muhibbut Thibri, MPU Aceh Selatan
“Kita mengakui ahlusunnah wal jamaah berarti kita harus mengerti pengertian daripada ahlusunnah wal jamaah itu terlebih dahulu”, pungkas Roni
Lantunan shalawat dari Ustadz Awaluddin yang membuat mahabbah kepada Rasulullah makin kuat, menjadikan suasana didalam ruangan menjadi tenang dan damai. Di lanjutkan pemaparan materi oleh Tgk Syifauddin Azka, Lc, yang mana beliau adalah Alumni Darul Ulum Asy-Syariah University Kota Huraidah, Yaman
“Kita di Aceh ini dari guru kita dari orang tua kita, sudah beritikad ahlusunnah wal jamaah dan tidak perlu ragu lagi dan tidak perlu bimbang lagi karena sanad keilmuan kita adalah jelas”, jelasnya.
Tak kalah dengan pemateri yang satu ini, Ustadz Darul Faizin, M.H. Alumni Ma’had At-Taqwa Alawiyah, Yokyakarta
“Sebenarnya kita sedang bergelut dengan pemahaman liberalisme yang sangat kuat, caranya bagaimana agar terhindar dari itu semua, mengikuti majelis-majelis ilmu seperti ini supaya anda faham. Jadi anda tau mana lawan mana kawan, mana yang benar mana yang salah. Yang benar anda ikuti, yang salah anda hindari”, tegasnya
Dan juga setelahnya dibuka sesi tanya jawab, dan jamaah diberikan kebebebasan menberikan pertanyaan kepada pemateri yang diinginkan.
Juga tak lupa beberapa kali shalawat didendangkan membuat mahabbah kepadaa Rasulullah makin kuat dan jiwa menjadi tenang
Siangnya, barulah acaa puncak daurah dilakukan, Khadimul Majelis MMR Aceh Selatan Ustadz Muhammad Ridho Agung, S. Pd memberikan pemaparan materi setelah sebelumnya jamaah mempresentasikan 5W +1H tentang kepanjangan dari Ahlusunnah Wal Jamaah, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan disesi terakhir diberikan sedikit cinderamata kepada Khadimul Majelis MMR Aceh Selatan (Yunardi M.IS)