Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Aksi Demo LSM Petisi, Minta Martin di Penjarakan

Sigerindo, Sungai Penuh- Lembaga Swadaya Masyarakat Pergerakan Aktivis Sejati (LSM PETISI SAKTI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Adikjasa Kejaksaaan Negeri Sungai Penuh, Kamis (25/03/21)

Gerakan LSM PETISI SAKTI meminta kepada Kejari Sungai Penuh memanggil dan memeriksa Kadis Beberapa Dinas terkait banyaknya dugaan penyalahgunaan anggaran dan pembangunan yang ada di kota Sungai Penuh, Aksi tersebut juga menuntut pihak Kejari Sungai Penuh agar seriu menangani setiap persoalan yang ada di kota sungai penuh.

Solin Pardian, Selaku Koordinator Lapangan LSM PETISI SAKTI, Mengatakan bahwa " Disini kami menyampaikan aspirasi mewakili masyarakat, memiliki tanggung jawab dan kontrol sosial yang tinggi, kami meminta kepada Kejaksaan negeri sungai penuh, menindak lanjuti atas laporan kami sebelum nya terkait, masalah dinas PUPR, Diskepora dan Perpustakaan Kota Sungai Penuh, Dinas ini menjadi salah satu ujung tombak pembangunan di kota sungai penuh, sepertinya berbanding terbalik dengan yang diharapkan akibat ulah oknum tertentu tertentu yang tidak sesuai dan diduga banyak kejanggalan didalam pembangunan tersebut". Ungkap Solin

Menanggapi aksi tersebut, perwakilan dari kejaksaan negeri sungai penuh memohon maaf karena tidak bisa menghadirkan langsung Kepala Dinas PUPR, Diskepora dan Perpustakaan secara langsung.

“Kami dari Kejaksaan negeri sungai penuh, berterimakasih kepada teman kontrol sosial yang mengadakan aksi damai dipagi ini, hal ini adalah termasuk mitra kami dalam mengontrol keadaan baik pelaksanaan, pembangunan yang ada di kota sungai penuh dan kabupaten kerinci, hal ini sudah merekam apa permintaan dalam aksi ini dari LSM akan menjadi data awal bagi kami untuk menindak lanjuti, akan kami panggil Kepala Dinas PUPR, Diskepora dan Perpustakaan secara langsung, dan jika ada data lagi mohon teman teman dari lsm menyerahkan kepada kami.” tuturnya.

Ketua DPD LSM PETISI SAKTI menyampaikan“Selain itu ada tuntutan yang tidak mungkin bapak penuhi atau kejati tidak menindak lanjuti hal ini, maka kami akan menyampaikan aksi lagi kekantor ini, pokoknya kami akan menyampaikan aksi kami sampai tuntas, karena kami tidak ingin ada lagi perampok dan tikus yang korupsi dan memakan uang rakyat yang bersumber dari negera kita ini". kata indra
Sementara itu salah satu peserta demo mengatakan bahwa aksi tersebut akan berlanjut sebelum Kepala Dinas PUPR, diskepora dan perpustakaan menyelesaikan kasus-kasus yang ada di kota sungai penuh.

Menurut pantauan sigerindo.com, aksi unjuk rasa tersebut berjalan aman damai dalam penjagaan ketat pihak kepolisian. (Dewi)
BERITA TERBARU