Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Warga Kecewa, Jalan Renah Pemetik yang Terisolir cuma Dianggarkan Rp800 Juta

Sigerindo Kerinci – Jalan Renah Pemetik yang menghubung Empat Desa yakni Desa Pemetik Kecil, Desa Pasir Jaya, Desa Lubuk Tabun dan Desa Sungai Kuning yang termasuk di Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci yang sudah puluhan tahun rusak hanya dianggarkan Rp 800 juta oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui PUPR Kabupaten Kerinci

Hal tersebut disesalkan Warga Empat Desa, padahal jalan Renah Pemetik merupakan jalan utama warga untuk keluar desa dan jalan warga membawa hasil produksi perkebunan

Salah seorang Peladang di Renah Pemetik bernama Har, mengatakan bahwa jalan Jalan Renah Pemetik memang termasuk terisolir di Kabupaten Kerinci, Selain jauh bahkan jalannya pun kurang diperhatikan pemerintah

“Ya, kami di Renah Pemetik terisolir nian, coba lihat kondisi jalan yang bertahun-tahun tidak pernah diperbaiki,” ungkapnya.


Warga menarik kendaraan roda empat saat melewati jalan Renah Pemetik
Namun, tahun 2021 ini akan dibangun itu pun dana yang dianggarkan hanya Rp 800 juta. Padahal warga sangat membutuhkan perbaikan jalan bagus

“Kalau Rp 800 juta dianggarkan berapa nian panjang jalan yang bisa diperbaiki Pemerintah, Paling-paling hanya beberapa meter saja. Coba lihat jalan lain banyak sampai Milyaran, ” sesalnya

Hal senada juga diungkapkan Deni salah seorang warga, dia menuturkan sebelumnya dijanjikan akan diperbaiki tahun ini oleh Pemerintah tahun ini warga cukup senang. Namun, setelah mengetahui dana yang dianggarkan Rp 800 membuat warga kecewa

“Kalau cuma dana 800 juta paling hanya nimbun jalan saja Beberapa meter saja, tidak bisa diaspal, padahal sebelumnya kami sangat harapkap bisa diaspal dianggarkan lebih Rp 1 Milyar, tapi ini sangat kecil,” ungkapnya

Beberapa kendaraan roda 4 terlihat mogok saat melewati jalan Renah Pemetik.
Sebelumnya Jalan Ranah Pemetik yang kondisinya rusak parah tersebut menghubungkan empat desa akan dibangun dengan dana Rp 800 juta

“Pelaksanaannya melalui swakelola, dimana Dinas PUPR Kabupaten Kerinci menyiapkan seluruh alat dan material,” jelasnya

Dalam pelaksanaannya, dijelaskan Maya, Dinas PUPR tidak menargetkan berapa panjang jalan yang akan diperbaiki, namun Dinas PUPR akan menentukan titik-titik atau spot yang mengalami kerusakan paling parah untuk dilakukan perbaikan

“Dengan anggaran tersebut, kita harapkan kerjasama dari masyarakat setempat untuk ikut membantu agar perbaikan jalan tersebut bisa dilaksanakan secara maksimal,” katanya.(Dewi Yulianti)
BERITA TERBARU