Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Visiting Lecture Inbound, Profesor Taiwan Isi Kuliah e-Sport kepada Mahasiswa Darmajaya


Sigerindo, TAIWAN – Prof. Tzai-Der Wang, Ph.D. dari Cheng Shiu University Taiwan mengenalkan Electronic Sport (e-Sport) in Taiwan kepada ratusan mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya dalam Visiting Lecture Inbound, Jumat (7/5/2021).

Prof. Tzai-Der Wang, mengenalkan olahraga elektronik di Taiwan dengan dimoderatori Dosen Prodi Teknik Informatika Rahmalia Syahputri, S.Kom., M.Eng.,Sc., melalui platform Google Meet.


Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Dekan Fakultas Ilmu Komputer Zaidir Jamal, S.T., M.Eng.; Kepala UPT Kerja Sama dan Hubungan Internasional Muhammad Dwiyan Aditiya, S.Pd., M.Pd.; serta Dosen Prodi Teknik Informatika.

Prof. Tzai-Der Wang, menuturkan bahwa e-Sport merupakan suatu bentuk kompetisi menggunakan video game yang terorganisir dan multiplayer, khususnya antar-pemain profesional, baik secara individu maupun secara tim. “Tahun 1972 merupakan awal mula e-Sport muncul dengan Spacewar, merupakan game yang menggunakan komputer analog,” ungkapnya.

Tahun 2007, e-Sport pertama kali dipertandingkan dalam kompetisi multi-olahraga di Asia. Tahun 2018, e-Sport dipertandingkan dalam Asian Games sebagai pertandingan ekshibisi tidak termasuk dalam perolehan medali resmi.

“SEA Games 2019 menjadi awal pertandingan resmi e-Sport dalam event internasional dengan enam cabang olahraga hingga berlanjut pada tahun 2022 mendatang secara resmi e-Sport masuk dalam ajang perolehan medali dalam Asian Games setelah diumumkan dalam Dewan Olimpiade,” ucapnya.

Prof Wang – biasa dia disapa – menerangkan e-Sport memenuhi syarat sebagai olahraga. Pertemuan puncak yang diadakan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada bulan Oktober 2017 mengakui semakin populernya e-Sports.

"'E-Sports yang kompetitif dapat dianggap sebagai aktivitas olahraga, dan para pemain yang terlibat mempersiapkan dan berlatih dengan intensitas yang mungkin sebanding dengan atlet dalam olahraga tradisional,” imbuhnya.

Di Taiwan, lanjut dia, terdapat enam juta lebih pemain e-Sport. “E-Sports di kampus mendapat dukungan dari Departemen Pendidikan dalam pelatihan. Sebagian besar mata kuliah relatif dalam pendidikan tinggi adalah jurusan multimedia dan desain game,” jelasnya.

Menurutnya, di perguruan tinggi juga terdapat jurusan khusus dalam mendalami e-Sport. “Ada di Universitas Shu-Te, gelar Manajemen Industri E-Sport (ESIM) dan di Universitas Cheng Shiu memiliki Departemen Manajemen Teknologi E-Sports,” ulasnya.

Sementara, Dekan Fakultas Ilmu Komputer IIB Darmajaya, Zaidir Jamal, S.T., M.Eng., mengatakan kegiatan visiting lecture inbound ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dari mahasiswa maupun dosen di Prodi Teknik Informatika. “E-sport merupakan salah satu cabang olahraga yang pembuatan video gamenya dilakukan game developer. Pembelajaran ilmunya dapat diperoleh pada Prodi Teknik Informatika IIB Darmajaya,” ungkapnya.

Perkembangan teknologi yang pesat mendorong profesi baru dalam berbagai bidang seperti e-sport. Mahasiswa Darmajaya juga telah mendapatkan bekal dalam perkuliahan dalam pembelajaran game melalui mata kuliah yang diambilnya.

“Ke depan juga dapat membentuk tim e-Sport Darmajaya untuk bertanding dalam event daerah, nasional maupun internasional seperti di Taiwan,” kata dia. (**)
BERITA TERBARU