Ada TKA Cina di PLTA, Israwan Selaku Manager Terkesan Tutup Mata
Sigerindo, Kerinci – Pembangunan Perusahaan Listrik Tenaga Air (PLTA) dibawah kepemimpinan PT. Kerinci Merangin Hidro (PT. KMH) yang berada di Desa Muaro Emat Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci menuai tanda tanya.
Pasalnya, perusahaan besar yang diduga milik Yusup Kalla dari PT. Bukaka memberi peluang kerja kepada TKA
Yang menjadi pertanyaan saat sekarang ini adanya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang diperkerjakan oleh PLTA. Sementara, hampir dua tahun masa Pademi Covid-19. Bahkan Presiden Republik Indonesia Jokowidodo telah menetapkan peraturan PPKM pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.
Israwan selaku Manager Humas PT. KMH perusahaan pelaksana pembangunan proyek PLTA Kerinci, melalui nomor whatsapp 08121857xxxx) tidak menjawab meskipun no yang dibubungi tersebut sedang online
Menurut informasi dari warga setempat mengatakan bahwa, TKA asal China itu didatangkan atas persetujuan Maneger PT. KMH Israwan.
Tidak tanggung-tanggung jumlah TKA China ini berjumlah 24 orang dan 1 perempuan ikut suami yang di duga kuat tidak mengantongi legalitas. “Iya, kita mempertanyakan 24 TKA asal China ini tidak memiliki izin tinggal di Indonesia alias illegal,”sebut warga.
Untuk diketahui lanjut warga bahwa kedatangan TKA China di PLTA tampa meilihat aspek ekonomi bagi rakyat Indonesia. “Kita yakin pekerja Indonesia memiliki potensi dan SDM yang tidak kalah sama TKA China,”sebutnya.
Hingga berita ini di publish, pihak PLTA belum bisa menjawab konfirmasi dari media sigerindo.com dan terkesan tutup mata. (Dw)
Pasalnya, perusahaan besar yang diduga milik Yusup Kalla dari PT. Bukaka memberi peluang kerja kepada TKA
Yang menjadi pertanyaan saat sekarang ini adanya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang diperkerjakan oleh PLTA. Sementara, hampir dua tahun masa Pademi Covid-19. Bahkan Presiden Republik Indonesia Jokowidodo telah menetapkan peraturan PPKM pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.
Israwan selaku Manager Humas PT. KMH perusahaan pelaksana pembangunan proyek PLTA Kerinci, melalui nomor whatsapp 08121857xxxx) tidak menjawab meskipun no yang dibubungi tersebut sedang online
Menurut informasi dari warga setempat mengatakan bahwa, TKA asal China itu didatangkan atas persetujuan Maneger PT. KMH Israwan.
Tidak tanggung-tanggung jumlah TKA China ini berjumlah 24 orang dan 1 perempuan ikut suami yang di duga kuat tidak mengantongi legalitas. “Iya, kita mempertanyakan 24 TKA asal China ini tidak memiliki izin tinggal di Indonesia alias illegal,”sebut warga.
Untuk diketahui lanjut warga bahwa kedatangan TKA China di PLTA tampa meilihat aspek ekonomi bagi rakyat Indonesia. “Kita yakin pekerja Indonesia memiliki potensi dan SDM yang tidak kalah sama TKA China,”sebutnya.
Hingga berita ini di publish, pihak PLTA belum bisa menjawab konfirmasi dari media sigerindo.com dan terkesan tutup mata. (Dw)