Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

LSM Kompak Minta Penegak Hukum Usut Pengadaan Alat Praktek di SMK 1 Abdya

Sigerindo Aceh Barat Daya-Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koalisi Masyarakat Pejuang Keadilan (KOMPAK) Saharuddin meminta Aparat penegak hukum untuk Menyelidiki terhadap Pekerjaan Pengadaan Peralatan Praktik Utama / Praktik Produksi Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Adanya kejanggalan pada alat praktek yang belum lama diserahkan tersebut, dimana disaat tim Pansus LHP BPK Dapil 9 melakukan pengecekan lansung ke SMK Negeri 1 Abdya, tim Pansus menemukan tiga Alat Praktek yang tidak berpungsi. padahal Pengadaan Alat Praktek tersebut baru dilaksanakan pada tahun 2020.

"atas temuan Pansus LHP BPK Dapil 9, kita menduga ada Yang tidak beres dalam pekerjaan pengadaan alat praktek tersebut. Dimana tiga Unit Alat Praktek yang baru diserahkan tidak berfungsi,"sebut Saharuddin, Kamis (19/8/2021).

Sahar meminta pihak penegak hukum untuk Menyelidiki nya kembali, Apakah pengadaan Alat Praktek itu sudah sesuai speech, dan ketentuannya penyediaan alat tersebut

"Kalau memang ada kesalahan teknik dalam penyaluran atau pengoperasian nya, kan tidak mungkin bisa ketiganya tidak berpungsi secara bersamaan, dan ini hanya terkesan belaka,"kata Sahar.

Seperti diketahui, Proses Pengadaan Peralatan Praktik Utama / Praktik Produksi Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Abdya itu dilakukan melalui E Katalog yang dilaksanakan oleh PT. Emaro sebagai penyedia barang dan jasa, dengan total Anggaran senilai 932 Juta Rupiah.

Selian itu kita juga meminta kepada tim Pansus LHP BPK Dapil 9 untuk segera menyerahkan Rekomendasi atas temuan tersebut kepada Pihak Penegak Hukum. Supaya masalah tersebut bisa sesegera mungkin dilakukan penyelidikan oleh pihak penegak hukum,

"Kita berharap penegak hukum mengambil sikap dan menyelidiki perkara ini, mengingat anggarannya yang begitu besar dan kita selaku LSM selalu memantau setiap penggunaan anggaran pemerintah agar tepat realisasinya,"demikian tegas Saharuddin. (Robi Iswandi).
BERITA TERBARU