Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Tahun Memimpin, Pasangan AMAN Sukses Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sultra

Sigerindo Kendari  - Selama 3 (tiga) tahun memimpin, sejak tahun 2018, perhatian Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH. - Dr. H. Lukman Abunawas, SH., MH., M.Si., (Aman) di bidang Pendidikan sangat besar. Dibawah nahkoda Drs. Asrun Lio, M.Hum., PhD., sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Pasangan berakkronim AMAN ini, banyak melakukan Terbosan guna meningkatkan kualitas Pendidikan di bumi anoa mulai dengan meluncurkan Program Sultra Cerdas, pembangunan sarana pendidikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), hingga guru honorer diangkat menjadi Guru Tidak Tetap dan mendapatkan honor perbulannya

Kepala Dinas Dikbud Sultra, Drs. Asrun Lio, M.Hum., PhD mengungkapkan, pasangan AMAN dalam tiga tahun kepemimpinannya sebagai Gubernur Sultra, sangat banyak membantu meningkatkan dunia pendidikan di Sultra. Program Sultra Cerdas misalnya yang memberikan bantuan pendidikan kepada siswa dan mahasiswa diberbagai strata pendidikan, mulai dari jenjang S1, Magister (S2) hingga program doktor (S3)

"Kepada siswa seperti bea siswa cerdas, tidak hanya pada siswa yang di Kendari. Tapi mahasiswa Sultra yang menempuh pendidikan di luar Sultra," terangnya Drs. Asrun Lio, M.Hum., PhD kepada media usai saat ditemui diruang kerjanya belum lama ini

Diungkapkan Asrun Lio, bantuan stimulan pendidikan atau bea siswa yang diberikan melalui program Sultra Cerdas itu bervariasi dan diberikan hanya satu kali. Sebelumnya, mahasiswa yang menerima bantuan pendidikan melalui Sultra Cerdas itu, diberikan SK Gubernur lalu uangnya cair melalui rekening mereka. Adapun besaran bea siswa yang diberikan, ungkap Asrun Lio, untuk program sarjana (S1) Rp7,5 juta, magister (S2) Rp15 juta, dan doktor S3, sebesar Rp30 juta.

"Kami memberikan bea siswa tersebut kepada mahasiswa kita yang punya prestasi dan masing-masing hanya satu kali saja atau satu tahun saja, selanjutnya diberikan pada mahasiswa Sultra lainnya," jelasnya

Selain memberikan bea siswa kepada mahasiswa, program Sultra Cerdas, juga melakukan Perluasan akses Pendidikan juga dilakukan, seperti membangun Unit Sekolah Baru (USB), dan penambahan ruang kelas baru atau ruang praktek di sekolah melalui DAK.

"Untuk tahun 2020-2019 kebawah, program DAK ini dilakukan secara swakelola, namun di tahun 2021, DAK dikerjakan melalui kontraktual. Artinya, ada pihak ke 3 yang melakukan pekerjaan," jelasnya

Selain program fisik dan pengadaan sarana pendidikan, Dikbud Sultra juga memberikan Bea siswa miskin. Hal tersebut merupakan bentuk perhatian instansi yang dipimpin Asrun Lio untuk meningkatkan mutu pendidikan

"Pembangunan sarana prasarana, juga berdampak pada peningkatkan mutu pendidikan, begitu juga guru. Pada tahun 2018 rapor mutu pendidikan kita itu berada pada peringkat 4 kebawah di seluruh Indonesia. Namun, berangsur-angsur membaik. Pada tahun 2019, kita berada di peringkat ke 17. Sekarang belum keluar rapor mutunya namun kita bisa berada di peringkat 10 besar," tutupnya. (Edi Fiat)
BERITA TERBARU